PROLOG

6.1K 219 13
                                    

[🚫DILARANG SALAH LAPAK ATAU PROMOSI DI LAPAK INI🚫]




Rania tersenyum simpul.”Daripada kita mengalihkan acara pernikahan ke acara lain.Bagaimana kalau kita tetap melaksanakan acara pernikahan.”saran Rania masih dengan senyum simpulnya.Kini dirinya sudah tidak sesedih tadi.Wajahnya terlihat lebih sumringah.Mungkin karena ide cemerlangnya.

Maksudnya bagaimana? Tetap mencari Mela dan mengundur pernikahan?”tanya Riska sedikit tidak paham.Mencari Mela belum tentu hari ini ketemu.Dan mengundur pernikahan juga mungkin bisa hari esoknya.

Bukan begitu.Mending nak Arka menikah dengan anak bungsu saya,”ujar Rania tanpa beban sekalipun.Karena Rania merasa Kania akan mau menerima sarannya ini.Anak gadisnya itu tak pernah membantah ucapan-ucapannya dan suaminya.Yang sering membantah memang Mela yang justru selaku kakaknya.

0∆0

Kania dan Arka berjalan melewati karpet merah menuju tempat akad.Mereka di dampingi orang tua mereka masing-masing. Para tamu undangan bersorak-sorai menyambut kedatangan calon pengantin.Walaupun acara bersifat privat tapi tamu undangan yang diundang lumayan banyak.Karena mungkin keluarga besar mereka dan para rekan bisnis tertentu.

Kania sepanjang jalan mengembangkan senyumnya.Untuk meminimalisir rasa gugupnya.Tak pernah sekalipun dia membayangkan pernikahan diusianya yang sangat muda.Dia berangan-angan akan menikah setelah lulus kuliah nanti.Tapi ternyata takdir tak mengizinkannya.

Disisi lain Arka hanya tersenyum tipis yang dapat dilihat oleh orang yang berada di dekatnya berjalan.Sebenarnya pegal tersenyum seperti ini.Walaupun hanya setipis ini.Tapi dia harus dapat memberikan momen terbaiknya.Agar barangkali saat mereka suda tua nanti dapat melihat kembali momen membahagiakan ini.Kalau mereka memang bisa saling mencintai dan menjaga hubungan mereka sampai tua.

Setelah sampai di panggung.Mereka mendudukkan dirinya masing-masing di tempat yang telah disediakan.Arka berada di sebelah kanan Kania berada di sebelah kiri.Sedangkan penghulu berada di depan Arka.Tak lupa kedua orang tua mereka yang berada di samping mereka.Sebagai saksi nikah.

Penghulu menatap satu persatu keluarga calon pengantin.Saat dirasa tidak ada yang kurang.Penghulu segera menatap Arka.Agar akad nikah bisa di mulai sekarang juga.Tanpa berlama-lama lagi.

0∆0


Kania menatap Arka lalu berjinjit untuk menyetarakan tingginya dengan Arka.”The letter is very good, I like it, but I like the author more.”ucap Kania lalu kembali berdiri seperti biasanya.Tak tahu kenapa dia malah salah tingkah.Padahal dia yang berucap seperti itu.

•••

KENAPA DIAM AJA? LO PADA HARUSNYA BISA KASIH SOLUSI KE GUE!”teriak Arka membuat mereka kembali terkejut.

•••


Akhirnya lo ngangkat telepon gue juga,kak.Gue lagi di jalan mawar.Rencananya gue mau ke markas,kak.Doain aja semoga masih sempet ya,” ujar Kania berbicara sedikit pelan.Tapi terdengar jelas di telinga Arka.

0∆0


hai all!

kalian bisa panggil aku fiaa yaa

jangan lupa vote and coment

bagaimana prolognya?

kalian bisa rate 1-10?

thank u all,see u next part💓

ARKANIA | PERJODOHAN (REVISI)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang