[🚫 DILARANG SALAH LAPAK ATAU PROMOSI DI LAPAK INI 🚫]
HAPPY READING ALL 💐
•
•
•Plak!
Suara tamparan yang keras.Membuat gadis yang ditampar oleh papanya hanya bisa meringis pelan.Dia sudah biasa diperlakukan seperti ini oleh papanya.Dia tahu ini salah dirinya sendiri.Tapi semuanya memang sudah terlambat.Dia akan memperbaiki semuanya juga tidak bisa.Tinggal tunggu waktu saja sampai dia ketahuan.
Pria itu mengutak-atik ponselnya dengan kasar.Lalu memperlihatkan sebuah foto.Didepan wajah anak perempuanya tersebut."Apa benar foto ini?!"tanya sang papa sambil membentak.Dadanya naik turun karena emosi.Tatapannya nyalang.
Gadis yang menunduk itu hanya mengangguk dengan pelan.Dia hanya bisa menjawab seadanya.Karena walaupun dia akan berbohong pada papanya pasti papanya akan tetap marah padanya.Jadi dia lebih baik jujur saja pada papanya itu.Daripada suatu hari nanti dia ketahuan berbohong,maka masalahnya akan bertambah besar.
Pria tersebut mendekat.Kemudian mencengkram dagu anak perempuannya.Lalu dia mendongakkan kepala anaknya ke hadapannya."JAWAB SAYA?!"bentak papanya.
Pria tersebut tidak suka jika orang yang diajak bicara hanya menanggapi dengan gerakan tubuh.Terlebih saat sudah melakukan kesalahan.Harusnya mereka berani menjawab dengan ucapan karena mereka berani juga melakukan kesalahan.
Gadis itu menatap papanya.Mencoba melawan rasa takutnya"Iya.Foto itu benar."Gadis itu merasa kesakitan akibat cengkraman tangan papanya yang sangat kuat.Dia mencoba tetap biasa saja.Karena takutnya papanya akan lebih berbuat parah dari hal ini.
Pria tersebut menghempaskan cengkramannya.Karena tidak sudi melihat wajah biasa saja anaknya tersebut."Kamu kenapa lakuin ini?!"teriak papanya di depan wajahnya lagi.Tetapi gadis tersebut tidak menjawab.Pandangannya hanya lurus ke depan.
"KAMU TAHU.INI BISA MENGHANCURKAN NAMA BAIK SAYA?!"bentaknya.Pria tersebut tidak habis pikir dengan anak tersebut.Yang selalu berpikir terlalu dangkal.Tidak memikirkan sesuatu yang akan terjadi ke depannya.Atau akibat dari perbuatan yang telah dia lakukan.
Pria tersebut menghembuskan nafas kasar.Lalu memegang kepalanya yang pusing akibat masalah ini."HARUSNYA ANDA BISA BERPIKIR AKIBAT KEDEPANNYA,"Pria tadi membentak anak perempuan itu lagi.
"ANDA MEMANG TIDAK TAHU TERIMAKASIH! SUDAH SAYA RAWAT DARI KECIL BUKANNYA MEMBUAT SAYA SENANG MALAH MEMBUAT MASALAH TERUS,"bentak pria tersebut sembari menggebrak meja di ruangannya.Yang membuat gadis tersebut terkejut.Tetapi gadis itu kembali bersikap biasa saja.
"KALAU MASA DEPAN KAMU SAJA SUDAH KAMU HANCURKAN SENDIRI.BAGAIMANA BISA,KAMU MEMILIKI MASA DEPAN YANG SUKSES?!"Pria tersebut melemparkan sebuah buku yang tebal ke arah anak perempuannya.Tetapi lemparan pria itu melesat.
Gadis itu memilin jari-jemarinya.Dia berusaha memberi dukungan kepada dirinya sendiri.Agar berani menjawab ucapan papanya.Pandangannya kembali kepada papanya."SAYA SUDAH TAK BERMINAT MEMIKIRKAN MASA DEPAN.KARENA YANG SAYA BUTUHKAN HANYA KEBAHAGIAAN!"teriak gadis itu tidak takut.Kalau gadis itu terus takut maka papanya akan terus bertindak semena-mena.
"SAYA TAHU ANDA YANG MERAWAT SAYA DARI KECIL.TAPI APA ANDA PERNAH MEMBERIKAN KEBAHAGIAAN SEDIKIT KEPADA SAYA? TIDAK PERNAH KAN,"Masih dengan nada yang lantang gadis itu menjawab ucapan papanya.Dia sudah sangat lelah dibuat seperti ini oleh papanya.
Anak perempuan itu mendekat ke arah papanya.Lalu berputar mengelilingi papanya."ANDA TAHU? SAYA MELAKUKAN ITU KARENA ITU KEBAHAGIAAN SAYA,"ucap gadis itu lagi.
Pria tersebut terkekeh sinis.Sudah gila kali anak perempuannya ini."SUDAH GILA KAMU? MELAKUKAN HAL SEPERTI ITU KAMU BILANG KEBAHAGIAAN?"balas papanya dengan nada yang sama.
KAMU SEDANG MEMBACA
ARKANIA | PERJODOHAN (REVISI)
Teen Fiction(🚫DILARANG SALAH LAPAK ATAU PROMOSI DI LAPAK INI🚫) DILARANG MEMPLAGIAT CERITA INI,KARENA CERITA INI BERDASARKAN PEMIKIRAN SAYA SENDIRI‼️ ••• Bercerita tentang Kania Saquella.Murid perempuan kelas XI dari SMA Garuda.Murid yang berparas sangat canti...