20 | KETEMU

865 59 8
                                    

[🚫 DILARANG SALAH LAPAK ATAU PROMOSI DI LAPAK INI 🚫]

HAPPY READING ALL 💐



"Semuanya hanya tentang waktu.Aku pasti segera kembali seperti dahulu,"

Kania Saquella

Dingin AC di ruangan tidak membuat Arka tenang.Sudah sekitar lima belas menit Kania belum juga memunculkan batang hidungnya.Padahal gadis itu tidak pernah lama jika pergi ke toilet,biasanya hanya membutuhkan waktu lima menit.Entah Kania sedang berfoto di depan kaca atau sedang melakukan hal yang membutuhkan waktu lama.

Arka sebenarnya bisa saja melacak keberadaan Kania.Namun dia masih berfikir positif bahwa Kania masih berada di sekitar sini.Mungkin saja lupa mengabari mereka semua.

Beberapa menit kemudian Arka memutuskan untuk melacak keberadaan Kania.Butuh waktu untuk melacak keberadaan Kania.Sampai akhirnya Arka mengetahui dimana keberadaan Kania.Kania berada sangat jauh dari tempat ini.Bagaimana bisa gadis itu,pergi tanpa pamit dengannya? Itu sangatlah tidak mungkin.

"Lo kenapa,Ka?"tanyanya pada Arka yang menunjukkan keanehan.

Arka menghembuskan nafasnya pelan."Kania di culik."balasnya jujur.

"Lo nggak usah bercanda,Kak.Candaan lo nggak lucu,"ucap Rachel yang tak bisa menebak ucapan Arka serius atau tidak.

Rachel tanpa banyak bicara lagi, meninggalkan meja tersebut.Dia melangkah menuju toilet perempuan.Kania pasti masih ada ditoilet.Kania pasti tidak di culik.Pasti Arka sedang mendongeng.

Tapi kenyataannya,semua toilet perempuan kosong,tidak ada yang memakainya.Rachel yang memang tidak gampang percaya,masih mencoba mengecek satu persatu,yang tetap saja masih tetap sama hasilnya,tidak ada orang dalam toilet itu.

Reyhan yang melihat Rachel datang dengan wajah melas,lantas memeluk gadis itu.Dia tahu pasti di toilet tidak ada Kania.Dia mencoba menenangkan gadis itu.Pasti Rachel syok dengan kejadian ini.

"Kania pasti nggak akan kenapa-napa.Kita pasti bisa temuin mereka,"Reyhan mempererat pelukannya,lalu menepuk nepuk punggung Rachel pelan.Supaya gadis itu tak berlarut dalam kesedihannya.

"Ka,lo udah minta bantuan?"tanya Reyhan memastikan,padahal dia sudah tahu jawabannya.

Hanya deheman yang Reyhan dapatkan dari temannya itu.Reyhan paham dengan maksud temannya tersebut.

Drrt

Sebuah nomor tak dikenal menghubungi Arka.

"Halo,Arka!"Suara seorang laki-laki diiringi dengan kekehan sinisnya.

"Basi.Mau lo apa?"tanya Arka tidak santai.Tangannya sudah mengepal karena emosi.Urat-uratnya pun menonjol pertanda dirinya benar-benar marah.

"Mau gue,cewe lo,"ucapnya tak takut sama sekali.

"Arka,ucapin selamat tinggal dulu dong.Nanti gue rekam terus gue dengerin ke cewe lo,"lanjutnya dengan nada mengejek.

"Kan,kalian mau berpisah untuk selamanya,HAHAHAHAHAHA,"Tawa menggelegar itu semakin membuat emosi Arka meledak-ledak.

"BALIKIN CEWE GUE!!"teriak Arka diseberang telepon.Ia tak memedulikan tatapan orang yang menjadikannya pusat perhatian.

"Sayangnya gue nggak mau,"

"Lo suruh-?"tanya Arka belum sempat melanjutkan ucapannya namun panggilan diputuskan sepihak.

Tut

"Shit!"maki Arka saat sang penelpon mematikan sambungan teleponnya.

ARKANIA | PERJODOHAN (REVISI)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang