16 | KEMBALI BERULAH

1.2K 86 11
                                    

[🚫 DILARANG SALAH LAPAK ATAU PROMOSI DI LAPAK INI 🚫]

HAPPY READING ALL 💐


"Dijauhi orang yang dekat dengan kita,ternyata seperti ini rasanya,"

Arka Dewantara

Arka melajukan mobil Alphard miliknya dengan kecepatan lumayan rendah.Sengaja mengulur-ulur waktu agar lebih lama sampai ke sekolahnya.Supaya Kania mengajaknya berbicara.Dia merasa ada yang kurang saat Kania terus mendiamkannya.

Arka menoleh sekilas pada gadis yang duduk di sampingnya.Helaan napas lah yang keluar dari mulutnya.Arka harus menurunkan ego-nya untuk memulai pembicaraan lebih dulu.Arka meminggirkan mobilnya.Lalu mematikan mesin mobil tersebut.

"Kenapa?"

Satu kata yang mampu membuat Kania terkekeh geli.Laki-laki itu masih menanyakan alasan? Harusnya dia tahu bahwa alasannya marah seperti ini justru karena laki-laki itu.Akibat perbuatannya yang tak tahu diri.Seharusnya dia meminta maaf pada Kania.Dan membuktikannya dengan tidak berhubungan lagi dengan gadis lain.

"Na?"panggil Arka dengan tatapan yang meneduhkan.

Kania berdecak."LO KENAPA SIH.SETIAP GUE MARAH,SELALU AJA NANYAIN ALASANNYA KENAPA.LO NGGAK BISA INTROPEKSI DIRI? INI SEMUA KARENA ULAH LO.ULAH LO YANG KEGENITAN.HARUSNYA LO MINTA MAAF.DAN BISA JAGA JARAK SAMA CEWEK LAIN,"bentak Kania sembari menunjuk Arka dengan jari telunjuknya.

Arka menghela nafasnya.Perlahan dia meraih tangan gadis itu.Arka mengelusnya pelan.Kania yang masih marah dengan santainya menyentak tangan Arka.Kania tidak suka.Kini dia bertambah marah dengan laki-laki itu.Tangan mungilnya perlahan membuka pintu mobil.Arka dengan cepat mencegahnya.

"Maafin gue,"ucap Arka akhirnya.

Kania menatap laki-laki itu tajam."Gue nggak butuh omong kosong lo!"ketusnya.

"Cepetan jalan.Lo mau kita telat?"ujarnya tanpa mau menoleh ke arah laki-laki itu.Kania sangat kesal.

Arka kembali melajukan mobilnya.Sesekali dia menatap ke arah gadisnya itu.Dia harus bersabar.Kania butuh waktu untuk memaafkannya.Semua hal didunia ini tidak ada yang instan.

Setelah sekitar sepuluh menit berlalu.Akhirnya mobil Arka memasuki parkiran SMA Garuda.Seluruh pasang mata sudah sedari tadi memandang mobil tersebut.Mereka paham betul mobil itu milik Arka.Sang kapten basket SMA Garuda.

"Stop,"intruksi Arka saat Kania akan membuka pintu mobilnya.Dengan cepat laki-laki itu berlari kecil ke arah pintu mobilnya di sebelah kiri.Tangannya perlahan membuka pintu mobilnya tersebut.Kania sedikit terkejut.Detik selanjutnya dia menormalkan ekspresinya lalu keluar dari mobil.Tanpa mengucapkan apapun.

"Ayo,"ajak Arka dengan menggandeng tangan gadis itu.

Kania memandang ke arah tangannya yang digenggam oleh Arka."Lepas! Lo nggak perlu gandeng gue kayak gini.Nggak usah berlagak romantis!"ucap Kania memutar bola matanya malas.

Arka menurut.Mereka berjalan beriringan di koridor sekolah.Kania sebenarnya sedikit menghindar.Namun tetap saja langkahnya yang kecil bisa diikuti oleh langkah lebar laki-laki itu.Saat sampai pertengahan koridor Arka meraih lengan Kania.

"Kenapa lagi sih?!"geram Kania emosi.

Arka tak menjawab.Dia mengelus pelan pucuk rambut gadis itu."Semangat belajar,"bisiknya pada Kania.Gadis itu sama sekali tak menjawab.Kania memilih melangkah pergi meninggalkan Arka.

ARKANIA | PERJODOHAN (REVISI)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang