3 | NASGOR BENTUK LOVE

2.4K 119 12
                                    

[🚫DILARANG SALAH LAPAK ATAU PROMOSI DI LAPAK INI 🚫]

HAPPY READING ALL 💐


Kania berjalan menuju gerbang sekolah untuk pulang sekolah.Dia tidak pulang bareng Arka karena memang jam pulang Arka lebih dulu dan Arka malas menunggu Kania.Sementara teman-teman Kania ada kegiatan ekstrakurikuler.Sehingga dia hanya pulang sendirian seperti yang sudah-sudah.Tidak apa-apa.Ini bukanlah hal biasa lagi baginya.

Kania memilih menunggu taksi online pesanannya di halte dekat sekolah.Di halte hanya ada beberapa orang murid.Karena kebanyakan murid memakai kendaraan pribadi.Menurut mereka lebih hemat menggunakan kendaraan pribadi daripada harus menaiki kendaraan umum.

Sambil menunggu taksi online pesanannya datang.Dia memilih membuka aplikasi Oren untuk membaca novel disana.Rutinitas yang setiap hari dilakukan oleh gadis itu.Tidak heran kalau gadis itu kebanyakan menghayal atau halu.Karena kebanyakan membaca novel.Itulah efek sampingnya.

Murid yang berada di halte semakin berkurang.Sampai akhirnya hanya tersisa Kania sendiri.Tapi Kania bersikap biasa aja,lagi pula dia juga biasa sendiri.Dia kembali memfokuskan dirinya untuk membaca novel yang tadi dia baca lewat aplikasi Oren.Tidak memedulikan lagi keadaan sekitar yang sepi.

Kania kesal setengah mati saat tahu taksi yang dipesannya membatalkan pesanannya.Sudah menunggu lama tapi malah di batalkan begitu saja.Mending tadi Kania memesan ojek online saja.Bisa lebih cepat sampainya.Tapi Kania mau kesal bagaimana pun juga.Dirinya sudah terlanjur melakukan hal itu.

“Ngeselin banget sih.Tau gini gue pesen ojol!”cibir Kania kesal sendiri.Wajahnya yang tadi berbinar karena membaca novel.Kini tertekuk sembari membrengut sebal.

Kania memperhatikan jam tangan yang terpampang jelas di tangannya.Sudah memasuki waktu sore.Tapi dirinya belum juga pulang dari sini.Kania sedang menimang-nimang sesuatu.“Apa gue telpon kak Arka aja ya? Iya aja deh.Daripada kelamaan kalau pesen ojol.”gumam Kania pelan.

Ponsel Arka tidak aktif sama sekali.Tidak biasanya lelaki itu mematikan ponselnya seperti sekarang.Kemana lelaki itu berada? Ataukah lelaki itu sedang tidur? Entahlah Kania tidak tahu.Karena Kania bukan orang yang bisa menerawang aktivitas seseorang.

“Tumben banget sih nggak aktif,”kata Kania mematikan panggilannya.Saat sedang dibutuhkan saja pasti susah untuk dihubungi.Memang semua orang sepertinya begitu semua.Menghilang ketika dibutuhkan bantuannya.

Kania melihat jalanan sekitar yang sudah mulai sepi.Karena waktu yang sudah sore.Sudah tidak ada murid SMA Garuda yang melintas jalan sini.Sepertinya semuanya sudah sepenuhnya pulang ke rumah masing-masing.Hanya Kania yang masih berada disekitar SMA Garuda.Miris sekali.

Kania membuka aplikasi untuk memesan ojek online.Tapi tiba-tiba ponselnya mati.Sial sekali! Dia lupa meng-charger ponselnya tadi pagi.Semalam dia begadang.Dan baterainya tinggal setengah.Tadi pagi dia ingin meng-charger tetapi dirinya malah lupa.Dan berakhir seperti ini.Nasib baik sedang tidak berpihak padanya.

“Yaallah.Pake lowbat segala.Gue terus pulangnya naik apaan? Jalan kaki gitu?”tanyanya pada dirinya sendiri.Bukannya dia tidak mau jalan kaki.Tapi dirinya tidak biasa.Dan kakinya masih terasa sakit jika untuk berjalan.Memang kaki yang habis terjatuh butuh waktu yang agak lama untuk pulih.

Seseorang lelaki bertopeng menghampiri Kania.Dari gerak-geriknya sangat mencurigakan.Kania terdiam saat melihat lelaki itu menghampirinya.Matanya tidak henti-hentinya mengawasi pergerakan lelaki itu.Takut jika merebut tasnya.Ada beberapa uang saku miliknya.

Dari balik topengnya lelaki itu tersenyum.Terlihat dari matanya yang menyipit.”Hai,Kania Saquella.Ayo gue anter lo pulang.”ajak lelaki itu dengan ucapan yang lembut tetapi penuh penekanan.

ARKANIA | PERJODOHAN (REVISI)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang