Sekarang ini Aespace sedang berkumpul tepat di samping toilet cowok. Karin sudah siap dengan ide cemerlangnya untuk mengusili salah satu member Neo'z yang terkenal paling tengil itu, siapa lagi jika bukan Haikal."Serius nih si tengil yang kita kerjain?" tanya Ning, ia tak yakin karena takut masalah menjadi tambah panjang lebar.
"Ya mau gimana lagi, menurut gue dia yang paling aman buat dikerjain sih," jawab Giselle yakin.
Winny mengernyit. "Yakin banget lo?" ia memastikan.
"Yakin lah dodol, gue kan mantannya." Giselle membalas dengan nada sewot.
Semua menahan tawa. Karin yang mendengar suara Haikal bersiul itupun segera bersiap-siap. "Sesuai rencana ya Win," peringatnya.
Winny mengangguk, ia segera menjalankan misi yang sudah mereka semua rancang matang-matang. Diambilnya sebuah kertas yang sudah berisi tulisan dari spidol berwarna hitam. Cara ini mungkin terlihat klise, tetapi dapat membuat sang target malu.
Ia berjalan mendekati Haikal, lalu bersandiwara seola-olah menabraknya dari belakang, tangannya tak tinggal diam, ia menempelkan kertas hvs yang bertuliskan, 'gue bego banget mapel kimia, mana gurunya bau jigong lagi.'
"Woi! Kalo jalan jangan nabrak dong!" Haikal menegur.
"Dih?! Kok jadi lo yang nyalahin gue sih? Lo tuh yang jalannya kayak siput!"
Haikal benar-benar kehilangan kesabarannya saat berhadapan dengan Winny. "Lo—"
"Berisik ah! Gak ada urusan gue ama lo!" Winny dengan cepat memotong ucapan Haikal, dirinya pergi meninggalkan oknum yang ia sengaja tabrak beberapa menit lalu.
"Kurangajar tuh cewek, congornya bener-bener kayak emak rempong dah!" Haikal mendumel sambil mengelus dadanya. Setelah itu ia melanjutkan langkah kakinya menuju lapangan, ia ingin bermain bola.
Di sisi lain Winny tersenyum menang.
"Mission sucsses!"
***
Haikal berjalan dengan santainya menuju lapangan, seperti biasa, gayanya yang tengil saat berjalan membuat orang yang melihatnya tertawa. Lumayan katanya, sambil menyelam minum air, membuat orang terhibur kan dapat pahala.
"Yo bro!" Seseorang menyapa Haikal sambil menahan tawanya, dengan rendah hati Haikal membalasnya. Haikal memang terkenal sangat ramah pada siapa saja.
Ia berpikir, semua orang tak menyapa dirinya seperti biasa. "Pada kenapa dah? Emang ada yang salah sama gue apa? Perasaan gue normal-normal aja tuh." Ia menepuk-nepuk wajahnya, lalu tersenyum percaya diri.
"Mungkin gue tambah cakep kali ya."
Haikal melanjutkan perjalanannya menuju lapangan, tapi sebelum itu ia mampir dulu ke pinggir lapangan untuk menemui ketiga sahabat tercintanya itu. "Woi bro!"
Bukannya membalas, Rendi, Jeno dan Jeremy malah tertawa keras.
"HAHAHAHA!"
"Apaan sih dodol, gak jelas lu pada!" oceh Haikal.
"ELO YANG NGADI-NGADI, ANJIR!" Rendi tertawa paling depan.
"Gue tau Kal lo benci sama kimia, ya tapi gak gitu juga kali!" Jeno meledek.
"Hah?" Haikal kebingungan, sebenarnya apa yang salah dari dirinya itu?
Jeremy menggelengkan kepalanya pelan lalu segera mengambil kertas berjenis hvs itu. "Nih!" ia memberikan kertas itu pada Haikal.
KAMU SEDANG MEMBACA
NEO SPACE : AESPA X NCT DREAM 00 LINE
FanfictionNeo'z will slaughter anyone. But, Aespace won't let that happen to them. Masalah kecil menyebabkan Aespace harus berurusan dengan Neo'z, si raja jalanan sekaligus gang yang sangat mereka hindari. Perjanjian konyol itu membuat mereka larut dalam per...