16 ; Lost.

3.4K 410 13
                                    


Langkah demi langkah sudah mereka telusuri, tetapi sayangnya mereka belum juga menemukan jalan keluar.

"Gimana dong? Dari tadi masih di sini sini aja..." keluh Rendi.

"Sabar Ren, ini kan juga lagi dicari jalan keluarnya," balas Jeremy sambil menyenteri sekeliling.

Sssttt....

Terdengar suara hewan melata itu dari jauh, Ning dan yang lainnya merinding mendengar suara itu, lantas Ning meneguk saliva-nya pelan. "Guys... denger kan..."

Mereka semua mengangguk. "Mau pastiin?"

"Ayo." Ning menyetujui. "Biar sama gue aja," tawar Giselle, ia sudah biasa dengan hal-hal seperti ini. "Aman kalo hewan, kita juga dari jauh kok Selle. Lo jaga Winny aja," tolak Karin. "Hati-hati," kata mereka semua, sedangkan Karin dan Ning mengangguk.

Akhirnya Karin dan Ning mulai berjalan menuju asal suara, tempatnya gelap dan curam. Mereka berdua mulai menyenteri rumput hijau dengan senternya, tetapi hasilnya nihil, ia tak menemukan hewan apapun.

"Oalah, aman sih kayaknya." Ning lega.

"Udah yuk balik!" ajak Karin sambil membalikan tubuhnya.

Ning mengangguk, niatnya ia ingin berbalik badan, tetapi...

"AAA—"

Ia berteriak kencang, ia terinjak tanah yang bertekstur lunak hingga hampir membuatnya tergelincir dan jatuh ke dalam tempat gelap nan curam itu, seperti jurang pendek.

"Ning!" Karin refleks menarik tangan Ning sekuat tenaga.

Namun, sayangnya malah Karin yang terjatuh ke dalam tempat curam itu.

Karin tak bisa menjaga keseimbangan tubuhnya, karena jelas posisinya sudah membalikkan badan, ia jatuh dan terguling ke dalam jurang itu.

"KARIN!"

Semuanya segera menghampiri Ning dan melihat badan Karin yang terguling ke bawah.

"Ah, sakit!" ringis Karin kesakitan dari bawah sana.

"Gue turun, yang lain tetep di sini." Jeno segera berlari dan menuruni jurang itu dengan hati-hati.

Sedangkan beberapa member Neo'z dan Aespace mencoba untuk membuat Karin tidak panik.

"Karin tunggu! Jeno lagi ke bawah."

Jeno sangat berhati-hati untuk menuruni jurang yang licin itu, hingga akhirnya sampai juga di tempat Karin jatuh, ia segara menghampiri Karin yang sedang memegang kakinya yang kesakitan.

"Rin ada yang sakit? Lo gapapa kan?" tanya Jeno.

"Jen sakit banget." Karin terus memegangi kakinya.

Jeno memegang kaki Karin, tetapi Karin menepisnya.

"Jangan dipegang Jen, sakit."

"Lo bisa jalan?" tanya Jeno menatap mata Karin.

Karin meragukan pertanyaan itu, kini kakinya sangat terasa sakit, bahkan untuk berdiri saja susah, bagaimana mau berjalan?

"Bisa." Karin berbohong. "Duluan aja," lanjutnya.

Jeno menaikkan salah satu alisnya heran. "Serius?"

Karin mengangguk, melihat itu Jeno pergi mendahuluinya, sedangkan Karin masih mencoba untuk berdiri, tetapi hasilnya nihil.

NEO SPACE : AESPA X NCT DREAM 00 LINETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang