24 ; Jealousy.

3.6K 331 22
                                    

Tuk... tuk... tuk...

Cowok dengan kaki yang dibalut perban itu mengetuk-ngetuk ponsel jadul yang sedang ia pegang, dirinya sedang menunggu balasan pesan dari seorang cewek yang sedang berada di sekolah sekarang.

Duduk di atas kasur rumah sakit dan memakan makanan hambar, itu adalah hal yang seorang Jeno lakukan pagi ini. Akibat kecelakaan kemarin, dirinya harus izin tidak masuk sekolah.

Bosan, itulah yang ia rasakan sekarang. Apa lagi ponsel miliknya sedang rusak sekarang, ponsel yang ia pegang ini adalah ponsel jadul pemberian Karin, entah dari mana cewek itu dapat menemukan ponsel jadul seperti yang digenggamnya itu.

Ting!

Suara khas dari ponsel itu membuat Jeno langsung membuka balasan pesan yang ditunggunya.

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Jeno terkekeh kecil saat melihat balasan pesan dari cewek yang akhir-akhir ini menarik perhatiannya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Jeno terkekeh kecil saat melihat balasan pesan dari cewek yang akhir-akhir ini menarik perhatiannya. Semoga saja naluri hatinya berkata benar kali ini, karena naluri hatinya bilang bahwa Karin khawatir padanya dan mungkin mulai menyukainya.

Meskipun terhibur dengan balasan pesan sang gebetan, tetapi hal itu tak terlalu membuatnya senang. Satu, Jeno harus mengetahui kondisi Jeremy dan harus melihat keadaan sahabatnya secara langsung secepatnya. Dua, ia bosan hanya duduk di tempat menyedihkan ini. Terakhir, dirinya kesepian dan berakhir menarik selimut untuk tidur seharian.

Ceklek!

Seseorang telah membuka pintu kamarnya, Jeno kira itu adalah seorang suster atau dokter yang ingin memeriksa keadaanya, tetapi dugaannya salah saat orang itu berbicara, ia sangat mengenali suara itu.

"Permisi, Jen?"

Cewek cantik berambut panjang itu memanggil Jeno dengan suara lembutnya. Jeno langsung membuka selimut yang menutupi wajahnya, ia segera duduk untuk menyambut salah satu orang yang ia tunggu-tunggu, seseorang yang akan selalu menjadi istimewa di dalam hidupnya.

"Lia?"

Iya, cewek itu adalah Lia, sahabatnya. Lia tersenyum senang saat Jeno masih mengenalinya. Ia menutup pintu itu dan segera menghampiri cowok itu.

NEO SPACE : AESPA X NCT DREAM 00 LINETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang