Part 7

8.7K 169 0
                                    

Matahari sudah menampakkan dirinya menyinari bumi di pagi hari, tetapi seorang gadis yang masih bergelung manja di bawah selimut tebalnya. Padahal ia ada kelas pagi.

Tokk tokk

"STELA!! BANGUN SAYANG, INI UDAH PAGI LOH!!" Pekik mama Dania sambil mengetuk pintu kamar Stela.

"Ishh!! Mama kebiasaan benget teriak di Depan pintu" Ujar Stela gumamnya sebal menahan kantuknya.

"STELA!! BUKA PINTUNYA?" Titah mama Dania berteriak, dan membuka pintu kamar anaknya itu dan ternyata nggak dikunci, percuma dong aku teriak- batin mama Dania.
Mama Dania memasuki kamar anaknya dan melihat anaknya yang masih bergelung di selimut tebalnya.

"Stela? Bangun, ini udah pagi loh" Ujar mama Dania sambil berkacak pinggang.

"Ishh!! Sebentar lagi mah! Aku masih ngantuk" Ujar Stela yang masih memejamkan matanya.

"Nggak!! ada sebentar lagi, cepetan kamu bangun dan mandi, bersiap siap berangkat ke kampus, di bawah sudah ada nak Danial menunggu kamu" Ucapan mama Dania barusan mampu membuat mata Stela yang tadinya terpejam kini terbuka lebar.

"Dia ngapain sih kesini?" Tanya Stela sambil beranjak dari tempat tidurnya dan menuju kearah kamar mandi.

"Nak Danial kesini untuk jemput kamu" Jawab mama Dania, Stela yang masih belum sepenuhnya memasuki kamar mandi, seketika berhenti dan berbalik badan menghadap kearah mamanya.

"Kan ada bang Elvan yang anterin aku ke kampus, kenapa harus dia sih?" Tanya Stela.

"Udah! Nggak usah banyak Tanya mending kamu buruan mandi kasian nak Danial nungguin kamu dari tadi" Ujar mama Dania.

"Suruh siapa nungguin aku" Ujar Stela pelan, meskipun pelan tetapi masih bisa didengar oleh mama Diana.

"Udah sih!! Nggak usah bawel, cepetan mandi"

"Iya mah iya"

***

Setelah siap siap Stela turun ke lantai dasar untuk sarapan.

"ASSALAMUALAIKUM!!? GOOD MORNING SEMUANYA, STELA YANG CANTIK JELITA TELAH SIAP UNTUK BERANGKAT KE KAMPUS!!!" Pekik Stela, ia lupa kalau ternyata dimansion nya ada pak Danial.

"Stela!! Kamu jangan teriak² ini bukan hutan,  kamu nggak malu di liatin calon suami kamu" Tegur papa Wildan.

"Hehe maaf pah" Ujar Stela tersenyum kikuk saat ia menyadari kalau disini bukan hanya ada keluarga nya tetapi ada pak Danial juga.

***

Kini pak Danial dan Stela berada di dalam mobil yang sama, mereka berangkat ke kampus bersama sama.

Pak Danial yang fokus menyetir, dan Stela yang fokus mengscroll tik tok di handphone nya. Hingga ucapan pak Danial membuat nya mengalihkan tatapannya dari handphone nya.

"Beberapa hari lagi kita akan menikah" Ujar pak Danial.

"Yah truss?" Tanya Stela cuek, pak Danial menghelah nafas panjang saat mendengar ucapan Stela.

"Lusa kita fitting baju" Ujar pak Danial.

"Ok"

Hening

"Ganteng doang berani nikahin saya pake adat ini nggak?" Tanya Stela sambil memperlihatkan layar handphone nya yang menunjukkan video yang lewat di fyp tiktok nya, video tersebut menunjukkan acara pernikahan menggunakan adat Sulawesi Selatan. Pak Danial yang melihat video itu seketika mengrem mobilnya secara mendadak dan untung saja jalanan yang mereka lewati sepi jadi tidak menimbulkan kecelakaan.

"Bapak kenapa sih rem mendadak?" Tanya Stela sambil mengusap dahinya yang terbentur di dashboard mobil.

"Yah maaf! Emangnya kamu yakin mau pake adat Sulawesi Selatan saat acara pernikahan kita?" Tanya pak Danial meyakinkan sambil mengusap dahi Stela.

"Iya saya yakin!! Bapak nggak mampu yah nikahin saya pake adat Sulawesi Selatan?" Tuding Stela.

"Saya mampu kok!" Jawab pak Danial cepat.

"Yaudah!! lusa kita fitting baju di butik khusus baju pengantin adat Sulawesi Selatan" Ujar pak Danial

"Tapi kamu harus minta izin terlebih dahulu sama mama dan papa, nanti saya yang bilang sama ayah dan bunda" Ujar pak Danial lagi.

"Yess!! Terimakasih pak" Ujar Stela kegirangan, saking senangnya ia tak sengaja memeluk lengan pak Danial. Pak Danial yang mendapat pelukan tiba tiba dari Stela seketika jantung nya berdag Dig dug.

***

Ok, segini dulu yah part-nya
Jangan lupa vote dan comen.

Ig:reski6210
Follow Ig aku

See you next part selanjutnya.
.
.
.
.
.
.




My Widower Teacher [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang