Part 8

8K 164 0
                                    

Kini Stela berada di dalam kelas termenung memikirkan betapa bodohnya ia saat tak sengaja memeluk lengan pak Danial.

"Bodoh banget sih gue" gumamnya.

Tak lama kemudian satu persatu teman sekelas stela datang, termasuk Laras.

Laras yang melihat sahabatnya itu sedang melamun, seketika ide konyol nya muncul untuk mengagetkan Stela

1

2

3

"DORR!!"Pekik Laras didepan wajah stala, dan hal itu membuat stela terlonjak kaget.

"Astaghfirullah" Istighfar Stela sambil memegang dadanya saking kagetnya.

"Heehh!! Kalau misalnya gue jantungan truss gue mati, gimana!?" Tanya Stela kesal

"Yah! Tinggal dikuburlah" Jawab Laras enteng.

"Tau ahkk! Gue kesal" Ujar Stela

"Lo kenapa stell?" Tanya Laras setelah menyadari muka kesal Stela

" Gue gakpapa" Jawabnya ketus.

"Dihh!! Ngambekan"

***

"Assalamualaikum" Salam pak Danial memasuki kelas Stela.

"Waalaikumsalam"

"Hari ini saya akan mengadakan ujian" Ujar pak Danial dengan wajah datar.

"Lah kok mendadak pak?" Tanya salah satu dari mahasiswa.

"Kenapa? Kalau kamu nggak mau silahkan keluar dari kelas saya" Ujar pak Danial dingin.

Mau tak mau mereka menyetujui nya. Dari pada keluar kelas

Hening

Itulah yang terjadi di dalam kelas Stela, yang sedang mengadakan ujian dadakan.

"Ok!! waktunya habis silahkan kumpul jawaban kalian di Auristela dan kamu Auristela kumpul jawaban teman kamu di ruangan saya" Ujar pak Danial.

"Lah kok saya sih pak" Protes Stela

"Nggak ada penolakan!" Ujar pak Danial dengan wajah datar.

Stela hanya pasrah.

***

Tokk tokk

"Assalamualaikum pak?" Salam Stela sambil mengetuk pintu ruangan pak Danial.

"Waalaikumsalam" Jawab seseorang dari dalam.

"Masuk!"Ujar seseorang dari dalam yang Stela yakini itu adalah pak Danial.

"Ini pak jawaban dari ujian teman teman saya" Ujar Stela meletakkan beberapa tumpukan kertas di meja pak Danial. Pak Danial hanya berdehem sebagai jawaban, saking fokusnya kearah laptop yang didepannya.

"Kalau begitu saya permisi dulu pak" Ujar Stela, pak Danial yang mendengar itu seketika pandangan nya teralihkan ke Stela.

"Tunggu dulu" Ujar pak Danial, dan terpaksa Stela harus memberhentikan langkah nya.

"Ada apa lagi pak?"Tanya Stela.

"Temenin saya makan siang"

"Lah kok gitu pak?"

"Bunda udah bikin bekal untuk kamu juga, jadi lebih baik kita makan sama²"

"Ok"

"Berhubung saya masih banyak kerjaan yang nggak bisa saya tinggalkan, jadi kamu harus suapin saya makan" Titah pak Danial.

"Bapak punya tangan kan?"

"Punya"

"Yaudah!! Makan aja sendiri, nggak usah di suapin" Ujar Stela dengan wajah kesal, pak Danial menghentikan kegiatannya, dan menatap kearah Stela dengan tatapan tajam, Stela yang ditatap seperti itu seketika nyalinya menciut.

"Iya iya saya suapin!" Ujar Stela pasrah.

"Bagus"

****

Kelas Stela telah selesai, Stela beranjak dari tempat duduknya, dan menghampiri Laras.

"Ras?" Panggil stela

"Hmm"

"Gue nebeng ya sama Lo?"

"Hmm"

"Yaudah kuyy!! Kita pulang"

"Hmm" Stela yang mendengar jawaban Laras yang seperti itu menghelah nafas panjang.

"Lo kenapa sih dari tadi hmm hmm mulu?" Tanya Stela kesal.

"Gakpapa"

"Terserah Lo aja"

Mereka berjalan bersama menuju kearah parkiran,




My Widower Teacher [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang