Part 28

5.3K 83 0
                                    

Hari ini stela kembali masuk kuliah setelah ia tidak masuk sehari karena harus merawat suaminya yang sedang sakit.

Dan kini ia berada di dalam kelas bersama Laras untuk menunggu dosennya masuk.

"Lo kemarin kemana nggak masuk? Mana pas banget lagi pak Danial juga nggak masuk" Ujar stela sedikit memberi pertanyaan kepada stela.

"Kemarin pak Danial sakit jadi gue nggak bisa masuk"

"Ternyata pak Danial si dosen galak bisa sakit juga ternyata" Ujar Laras terkekeh.

"Pak Danial juga manusia kali"

"Iya deh iya! Yang belain pak suami"

Dan tak lama kemudian masuklah dosen yang akan mengajar hari ini, karena kebetulan hari hanya ada satu mata kuliah dan itupun ia masuk saat siang.

***

Sepulang dari kampus ia mampir terlebih dahulu ke Supermarket untuk membeli beberapa kebutuhan di dapur, seperti perbumbuan, sayur sayuran, buah buahan.

Ia juga membeli beberapa keperluan lainnya seperti sabun mandi, pasta gigi, deterjen, pengharum ruangan, pengharum baju, dan ia hampir saja melupakan sabun pencuci mukanya

Setelah semuanya lengkap ia segera mendorong troli nya ke kasir, setelah membayar ia segera keluar dari supermarket dan menyusun semua belanjaan nya ke dalam mobil.

Setibanya di mansion, ia menyimpan semua belanjaan nya ke tempat nya seharusnya, ia melihat jam tangan yang ada di pergelangan tangannya, dan waktu sudah memasuki jam makan siang.

Ia berencana akan membawakan makan siang untuk pak Danial kekantor, tanpa sepengetahuan pak Danial maka dari itu ia segera memasak, ia akan membuat makanan khas Makassar yaitu Coto Makassar, sop konro, dan sebagai makanan penutup ia juga membuat es pisang ijo.

Jangan tanyakan lagi stela tau dari mana makanan tersebut atau apakah ia bisa membuat makanan khas Makassar, stela adalah keturunan dari Makassar, papanya asli dari Makassar sedangkan mama nya asli dari Thailand.

Selesai dengan urusan dapur nya, ia bergegas masukkan semua masakannya kedalam rantang.

"Akhirnya semua nya siap, giliran gue yang harus bersiap siap" ujarnya berlari kearah tangga menuju kearah lantai tiga.

***

Sesampainya di kantor, ia langsung memasuki lift untuk menuju kearah ruangan khusus CEO, saat di depan pintu, ia langsung membuka pintu secara pelan pelan tanpa mengetuknya terlebih dahulu.

Saat pintu sudah terbuka, ia melotot kan matanya saking kaget saat melihat dua insan yang berbeda jenis kelamin sedang bermesraan lebih tepatnya si wanita yang duduk di atas pangkuan si lelaki sambil mengelus dada bidang si lelaki, dan si lelaki hanya terdiam menikmati sentuhan yang di berikan si wanita.

Stela yang melihat itu hanya terdiam dan tersenyum smirk.

"Masih gue pantau belum gue sleding" Celetuknya tiba tiba

Kedua insan yang asik di dunianya itu seketika kaget mendengar perkataan stela, lebih tepatnya hanya pak Danial yang kaget. Yahh dua insan yang tercyduk bermesraan adalah pak Danial bersama dengan sekretaris nya, tpi si sekretaris tersebut hanya menampilkan wajah yang biasa biasa saja seolah tidak terjadi sesuatu.

"Kalau mau bermesraan itu pintunya di kunci supaya nggak ada orang yang mengganggu" Ujar stela santai.

"Ini hanyalah salah paham, ini bukan seperti yang kamu kira stel" Bela pak Danial.

"Dia yang terlebih dulu menggoda saya" Ujarnya lagi.

"Dan pada akhirnya bapak tergoda kan?" Tanya stela dengan wajah yang terlewat santai.

"Untuk Lo, Lo fikir gue akan seperti pada tokoh tokoh pada kebanyakan novel yang akan berlari keluar sambil menangis tersedu-sedu ketika melihat suaminya bermesraan dengan wanita lain gitu?! Ohh Tentu saja nggak!!" Sungutnya menggebu gebukepada sekretaris pak Danial yang bernama Rabella Claudia.

"Stela? Udah stel udah, kamu tenang dulu" Ujar pak Danial

"Gimana mau tenang si pak?, kalau suami saya di goda sama si murahan ini"

"Maksud Lo apann?!! Ngatain gue murahan" Ujar Bella emosi

"Kan Lo emang murahan, cara berpakaian Lo aja menggambarkan Lo murahan, apalagi perilaku lo yang menggoda suami orang!!"

"Stela? Kamu tenangin diri kamu dulu" Ujar  pak Danial menengahi perdebatan antara stela dan juga Bella

***

Sepulang dari kantor pak Danial, stela  berniat untuk mampir ke mall untuk refreshing menyegarkan fikirannya.

Ia juga mengajak adik iparnya yaitu Kiara, stela berniat menelfon Kiara.

Panggilan on

Kiara: Hallo! Kak ada apa yah?

Stela: Lo ada dimana?

Kiara: Gue di mansion, emangnya ada apa?

Stela: Lo sibukk nggak?

Kiara: Nggak sih

Stela: Nge- mall yuk!

Kiara: Gasslah kak, tapi traktir gue yah?

Stela: Yehh!! Kek orang miskin aja Lo,kita langsung ketemuan aja yah

Kiara: Ok!!

Panggilan of

Kini mereka berdua telah sampai di mall, mereka pun belanja sepuasnya tanpa melihat harga. Maklum orang kaya mah bebas.

Mereka tak tanggung membeli barang barang branded, merasa kelelahan mereka memutuskan untuk beristirahat sambil mengisi perut mereka yang minta asupan.

Mereka memasuki restoran dan memanggil salah satu waiters.

"Mbak?" Panggil stela kepada waiters, seorang waiters datang menghampiri mereka dengan wajah yang sinis.

"Mau pesan apa?" Tanya waiters tersebut dengan judesnya.

Stela dan juga Kiara masih kebingungan makanan yang akan mereka pesan.

"Aiisshh!... Lama banget sih"Ujar waiters itu dengan sinis

"Sabar napa sih mbak" Ujar Kiara mencoba untuk bersabar walaupun ia hanya mempunyai kesabaran setipis tissu dibagi tiga.

"Alahh! Bacot banget si Lo, bilang aja kalau kalian nggak mampu bayar makanan di sini kan jadi kalian memilih makanan yang murah, tapi sayangnya di sini nggak ada tuh makanan yang murah semuanya mahal mahal" Ujar waiters tersebut dengan songongnya

"Hehh!! Asal Lo tau yah, jangankan makanan disini, mall ini aja bisa gue beli sekarang" Ujar Kiara emosi

Sedangkan stela sedari tadi ia hanya diam, karena tujuannya kesini hanya refreshing bukan untuk berdebat begini, ia sudah tidak mood untuk berdebat, biarkan saja Kiara yang mengatasi ini semua, pikirnya.





My Widower Teacher [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang