Part 58

1.8K 43 0
                                    

Setelah menjemput stela dari kantor quille skincare, kini pak Danial dan juga stela dalam perjalanan pulang.

"Mas? Jemput varo yuk, di mansion papa" Ujar stela.

"Apa kamu nggak kerepotan ngurus varo kalau kita jemput sekarang?" Tanya pak Danial.

"Nggak mas, lagian kamu maunya kapan jemput varo?"

"Maunya sih setelah kamu lahiran, itupun hanya sekali kali dia tinggal bersama kita kalau kamu udah lahiran" Jawab pak Danial, stela yang mendengar perkataan pak Danial mengerutkan keningnya bingung.

"Lah! Kok gitu sih mas?"

"Saya takut kamu kerepotan ngurus kami semua, saya juga nggak mau kamu kecapean" Jawab pak Danial.

Mendengar jawaban pak Danial, stela menghela nafas panjang.

"Mas? Kamu terlalu berlebihan nggak sih, yang ada ya nanti varo merasa di beda bedakan dengan adik adiknya, aku nggak mau itu terjadi, jangan sampai varo merasa nggak di sayang lagi semenjak kelahiran adik adiknya"

Di dalam benak pak Danial, ia membenarkan perkataan stela, ia pun menghelah napas beratnya.

"Yaudah, kita jemput varo sekarang" Ujar pak Danial memutar balikkan arah mobilnya.

"Yeahh! Makasih ya mas, akhirnya, sekian lama nggak ketemu sama varo" Ujar stela tersenyum manis.

Pak Danial yang melihat reaksi stela yang seperti itu, ia merasa bersyukur mendapatkan istri yang bisa menerima dan menyayangi varo seperti anaknya sendiri.

***

Sesampainya mereka di mansion kedua orang tua stela, mereka pun masuk ke dalam mansion tersebut.

"Assalamualaikum?" Salam pak Danial dan juga stela secara bersamaan.

"Waalaikumsalam" Jawab papa Wildan yang kebetulan berada di ruang tamu.

"Papa? Apa kabar?" Tanya stela seraya menyalami punggung tangan papanya itu dan diikuti oleh pak Danial yang juga menyalami punggung tangan papa mertuanya itu.

"Alhamdulillah papa baik" Jawab papa Wildan.

"Kalian berdua gimana?" Tanya papa Wildan lagi.

"Alhamdulillah kami baik baik aja pah" Jawab pak Danial seraya tersenyum.

"Oiya! Mama mana pah?" Tanya stela.

"Oh! Itu lagi masak buat makan malam, yaudah yuk kita masuk" Ujar papa Wildan mengajak mereka berdua masuk kedalam ruang keluarga.

Mereka bertiga pun masuk ke dalam ruang keluarga, sesampainya mereka di ruang keluarga mereka melihat varo yang sedang bermain Lego seorang diri.

Menyadari kehadiran kedua orang tuanya, langsung saja varo menghampiri keduanya.

"Daddy? Mommy?" Panggil varo.

"Hay boy?" Sapa pak Danial seraya menggendong varo, varo pun memeluk leher daddynya itu.

"Dad? Turunin varo" titah varo, pak Danial menurunkan varo dari gendongannya, setelah turun dari gendongan Daddy nya, varo menghampiri stela dan memeluk stela walaupun hanya sebatas perut buncit stela.

"Mommy?  varo kangen banget sama mommy" Ujar varo.

"Mommy juga kangen Sama kamu" Ujar stela seraya tersenyum manis.

"Duduk stel" Titah pak Danial kepada stela.

Stela menuruti perintah pak Danial, ia berjalan kearah sofa dan duduk di samping pak Danial.

My Widower Teacher [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang