Part 39

3.4K 62 0
                                    

Jam menunjukkan pukul sebelas siang, sebentar lagi jam makan siang tiba.

"Huftt! Udah jam segini aja, saatnya gue bertempur dengan alat alat masak" Ujar stela, sambil bangun dari rebahannya. Sedari tadi ia hanya bersantai di kamarnya.

Ia turun kelantai dasar dan menuju ke dapur, mansion sangat sepi karena varo pergi dengan Kiara, sementara pak Danial biasalah lah yah.

Hari ini stela berencana akan ke kantor pak Danial untuk membawakannya makan siang, karena ia ingin suprise in pak Danial jadi ia tak mangabari pak Danial, jadi ia akan ke kantor pak Danial lebih awal takutnya pak Danial makan siang di luar kantor.

Stela hanya masak makanan simple karena waktu sudah sangat mepet, jadi ia sangat terburu-buru Sampai-sampai ia tak sengaja menyenggol panci yang berisikan kuah sup yang masih panas dan akhirnya sup itu tumpah dan kena lengan stela.

"Awww! Pake acara tumpah lagi" Ujar stela yang kesal sendiri. Ia segera membereskan tumpahan sup itu dan untung saja masih ada sup yang tersisa di dalam pancinya.

"Kan jadinya sisa begini sup nya, untung gue bikin menu lauknya tiga"

Selesai dengan urusan dapur, stela segera berlari ke kamarnya untuk bersiap-siap untuk menuju ke kantor pak Danial, saking buru buru nya ia melupakan lengan nya yang kena tumpahan sup dan ia juga lupa untuk mengoleskan salep.

***

Sesampainya ia di kantor ia langsung saja masuk ke ruangan pak Danial tanpa mengetuk pintu terlebih dahulu, dan pandangannya langsung jatuh ke dua insan yang sedang bermesraan, lebih tepatnya hanya si wanita yang sok mesra sedangkan si lelaki hanya acuh, dan mereka tidak menyadari akan kehadiran stela yang diam di ambang pintu.

Stela berdiam diri sambil melihat pemandangan yang ada di depannya, tampak yang ia lihat adalah lili yang sedang mengelus lengan pak Danial secara sensual sedangkan pak Danial yang risih akan perlakuan  lili kepadanya, ia seketika emosi.

"BISA NGGAK SIH, NGGAK USAH GANGGU SAYA!!??" Bentak pak Danial emosi.

Masih ingatkan sama lili? Ituloh anak dari rekan bisnis pak Danial.

Lili yang di bentak seketika ia ketakutan karena ia baru pertama kali melihat pak Danial semarah ini, begitupun dengan stela ia juga sama kagetnya karena ia juga baru pertama kali melihat pak Danial semarah ini.

"Maka nya nggak usah jadi wanita murahan" Ujar stela sambil berjalan masuk kedalam ruangan pak Danial,
Pak Danial dan juga lili seketika kaget saat melihat adanya stela.

"Kenapa? kalian kaget yah melihat adanya bidadari yang syantik ini" ujar stela, sambil duduk di sofa.

"Sejak kapan kamu ada di sini?" Tanya pak Danial

"Sejak wanita murahan ini mengelus lengan kamu" jawab stela.

"Hehh!! Maksud Lo apa ngatain gue wanita murahan?" Ujar lili emosi

"Kok ada suara nggak ada wujud yah" ujar stela pura pura mencari sesuatu.

"Oh! Ternyata suara Lo yah?" ujar stela lagi saat pandangannya jatuh ke lili, seolah olah apa yang ia cari sudah ia temukan.

"Kurang ajar Lo yah" ujar lili yang ingin menampar stela, tetapi itu tidak terjadi karena pak Danial terlebih dahulu menahan lengan lili.

"Kamu berani beraninya ingin menampar istri saya" ujar pak Danial dingin, ia juga melepaskan lengan lili yang tadi ia tahan.

"Ishh! Kan tangan kamu jadi kotor" Ujar stela sambil mengelap tangan pak Danial yang sudah memegang lengan lili, ia mengelap tangan pak Danial menggunakan tissue basah yang ia selalu bawah di dalam sling bag nya, stela melakukan itu seolah-olah pak Danial sudah memegang sampah.

Lili yang melihat itu seketika emosi nya memuncak, ia pun menjambak rambut milik stela, stela yang di Jambak pun seketika terbawa emosi tapi ia masih bisa menahan nya agar tidak meluap kan bahaya kalau meluap, tau sendiri kan stela adalah wanita bar bar.

"Lepasi tangan kotor Lo dari rambut gue, sebelum gue beri Lo pelajaran" Ujar stela sambil menekan setiap kata-kata nya.

"Nggak akan" Ujar lili yang terus menerus menjambak rambut stela, pak Danial yang kewalahan memisahkan mereka berdua karena mereka kedua wanita itu saling Jambak menjambak.

"KALIAN BISA BERHENTI NGGAK SIH!!?" Bentak pak Danial,.stela dan juga lili yang mendengar bentakan pak Danial seketika melepaskan jambakan mereka masing masing.

"KALIAN ITU BUKAN ANAK KECIL LAGI!!" Ujar pak Danial yang membentak.

"Dia yang mulai" Ujar lili membela dirinya sendiri.

"DIAM KAMU, SEBAIKNYA KAMU KELUAR DARI RUANGAN SAYA SEBELUM SAYA PANGGIL SECURITY BUAT SERET KAMU DARI SINI!!" Ujar pak danial yang masih emosi.

Lili yang dibentak seperti itu oleh pak Danial, ia pun keluar dari ruangan pak Danial dengan keadaan kesal.

"Awas aja Lo stela" Ujar Lili sebelum sepenuhnya keluar dari ruangan pak Danial.

"Yah gue awasin" Ujar stela.

"Nggak usah di ladenin" Ujar pak Danial yang mulai tenang.

"Iya iya"

Suasana mulai tenang stela Kembali duduk di sofa dan sama seperti pak Danial ia juga kembali duduk di kursi kebesarannya. Keheningan melanda hingga tiba tiba...

Krukkk krukk

Suara perut stela yang bunyi pertanda ia meminta untuk diisi asupan dan stela melupakan makanan yang ia bawah dari mansion.

"Kamu lapar?" Tanya pak Danial.

"Hehe, iya pak, udah jam berapa sih?" Ujar stela sambil melirik jam tangan yang ada di pergelangan tangannya.

"Hahh!! Pantas aja perut gue udah bunyi ternyata udah jam segini, kan ini semua gara gara cewek gatel itu jadi lupakan tujuan gue kesini" omel stela kesal sendiri.Bagaimana tidak kesal coba jam udah menunjukkan pukul satu siang.

"Yaudah sih, nggak usah ngomel-ngomel segala, oiya kamu bawah apa tuh?" ujar pak Danial.

"Oiya ini saya bawah makanan untuk makan siang tapi ini udah dingin karena udah lama banget" ujar stela sambil membuka rantang yang ia bawah dari mansion.

"Yaudah nggak papa" ujar pak Danial sambil berjalan kearah sofa dan duduk tepat di samping stela.

"Pasti udah nggak enak pak, gimana kalau kita makan di luar aja" Ujar stela yang khawatir akan masakannya yang sudah tidak panas.

"Mubazir stel kalau nggak di makan, lagian kan masakan kamu selalu enak" Ujar pak Danial.

***

Vano ganteng😎

Vano kampret🐊 menambahkan anda

Vano kampret🐊 menambahkan Laras 💔

Vano kampret🐊: Hallo gaess

Laras💔: grub apaan nih?

Anda:tau nih kagak jelas banget, mual banget gue baca nama grub nya.

Vano kampret🐊:Aelah, Lo pada  nggak mau amat nyenengin sahabat seganteng ini.

Laras💔:Yaindah.

Anda:2



My Widower Teacher [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang