Part 13

7.5K 143 1
                                    

Akhirnya yang di tunggu tunggu telah tiba, tepat hari ini adalah hari pernikahan Stela dan pak Danial.

Di sebuah kamar yang telah di dekorasi layaknya kamar pengantin, terdapat dua gadis yang sedang mengobrol.

"Ciee yang bentar lagi sah" Ujar Laras menyoraki Stela. Yah mereka adalah Laras dan Stela.

"Ishh!! Apaan sih Lo, gue gugup tau nggak" Sahut Stela.

Tiba tiba pintu kamar Stela terbuka dan nampaklah mama Dania yang sangat cantik menggunakan dress sebatas mata kaki dan rambut yang di sanggul.

"Waw anak mama cantik banget sih" Ujar mama Dania dengan mata berkaca-kaca.

"Kok mama nangis sih?" Tanya Stela dengan mata berkaca-kaca juga.

"Mama nggak nangis kok" Sahut mama Dania.

"Sebentar lagi kamu bakalan sah jadi istri nya nak Danial jadi kamu harus menghormati nak Danial sebagai suami kamu, patuhi dia, jangan jadi istri yang pembangkang, jadilah istri yang baik untuk suami kamu" Nasehat mama Dania terisak.

"Iya mah" Sahut Stela memeluk mamanya, mama Dania membalas pelukan Stela.

"Udah dong mewek mewek nya nanti make up nya rusak loh" Ujar Laras tiba-tiba.

"Ish!! Lo ngerusak suasana aja" Ujar Stela memberenggut sambil mengusap air mata nya.

"Udah udah mending kalian siap siap sebentar lagi ijab qobul nya di mulai" Ujar mama Dania

"Oiya Laras kamu nanti bantu Stela turun ke bawah yah kalau ijab qobul nya selesai" Ujar mama Dania lagi pada Laras.

"Siap mah" sahut Laras

Yah memang Laras memanggil mama dania dengan sebutan mama, begitupun sebaliknya dengan Stela.

***

"Sah"

Ijab qobul berjalan dengan lancar, Stela dan pak Danial kini resmi menjadi pasangan suami istri.

Kini pasutri baru itu berada di atas pelaminan untuk acara resepsi, semua tamu secara bergantian naik ke atas untuk memberikan selamat kepada pasutri itu.

"Selamat yah Stela, semoga sakinah mawadah warahmah" Ujar teman sekelas stela yang bernama Sella.

"Thank you sell" sahut Stela

"Yaudah gue turun dulu yah"

Sella turun dari pelaminan, naiklah Laras.

"Selamat yah stell, samawah yah" Ujar Laras cipika cipiki dengan Stela.

"Thank you yah ras" sahut Stela.

***

Acara selesai kini pasutri baru kini berada di dalam kamar hotel karena acara resepsi di adakan di hotel milik orang tua Stela. Ijab qobul di lakukan di rumah Stela.

"Bapak mandi duluan aja" Titah Stela pada pak Danial.

"Kamu aja dulu, saya masih capek" Sahut pak Danial merebahkan diri di king size.

"Saya masih buka aksesoris nya dulu, ini berat banget, kepala saya seperti mau lepas" Ujar Stela sambil membuka satu persatu aksesoris yang masih menempel di kepalanya. Apalagi bandonya.
Masih ingatkan kalau mareka menggunakan baju adat Sulawesi Selatan?

Pak Danial yang mendengar sahutan Stela segera bangun dari rebahan nya dan menuju kearah kamar mandi. Setela lima belas menit di dalam kamar mandi pak Danial keluar dan melihat Stela masih setia duduk di depan meja riasnya untuk melepaskan satu persatu aksesoris nya.

Pak Danial menuju kearah Stela dan berdiri di belakang Stela. Stela yang melihat pak Danial berdiri di belakang melalui cermin mengerutkan keningnya bingung.

"Bapak mau ngapain?" Tanya Stela

"Bantuin kamu" Sahut pak Danial sambil membantu Stela melepaskan aksesoris nya.

***

Malam semakin larut namun pasutri baru itu belum juga tidur.
Mereka berdebat merebutkan tempat tidur.

"Saya tidur di kasur, dan bapak di sofa" Ujar Stela menatap sengit pak Danial.

"Nggak bisa gitu dong, kita sama sama tidur di kasur suami istri nggak boleh pisah ranjang" Ujar pak Danial datar.

"Yaudah deh" Pasrah Stela merebahkan badannya di king size.

Pak Danial ikut merebahkan badannya di samping Stela.

"Bapak jangan macam macam yah" Ujar Stela sambil menatap kearah langit langit kamar.

"Saya nggak akan macam macam, tapi cuma satu macam" Sahut pak Danial.

"Ishh-"Stela  belum sempat menyelesaikan ucapannya, tapi terlebih dulu di potong oleh pak Danial.

"Udah, saya nggak akan apa apa in kamu sebelum kamu siap" Potong pak Danial.

"Lebih baik kamu cepetan tidur besok pagi kita langsung ke rumah kamu untuk mangambil barang barang kamu" Lanjut pak Danial.

"Lah emangnya barang barang saya mau di kemanain?" Tanya Stela.

"Besok kita pindah, saya sudah membeli rumah untuk kita"

"Baiklah"

***

Malam. Telah berganti pagi namun pasutri baru itu belum juga bangun dari tidurnya, mereka masih betah dalam posisi berpelukan. Hingga Stela menggeliat karena merasakan perutnya seperti tertimpa sesuatu. Ia membuka matanya dan melihat kearah perutnya ternyata pak Danial memeluk nya.

Stela memandang wajah damai pak Danial yang sedang tertidur.

"Masya Allah ganteng banget sih suami gue" Batin Stela

"Udah puas ngeliatinnya" Ujar pak Danial tiba tiba membuka matanya.

Stela yang tertangkap basah, terkejut dan malu, ia langsung memeluk dan menyembunyikan wajahnya di dada bidang pak Danial.

Pak Danial yang melihat Stela seperti itu terkekeh.

***

Ok, segini dulu yah part-nya
Jangan lupa vote dan comen.

Ig:reski6210
Follow Ig aku

See you next part selanjutnya.
.
.
.
.
.

My Widower Teacher [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang