Part 48

2.6K 71 0
                                    

Akhirnya stela tiba di restoran miliknya, ia langsung saja memarkirkan mobilnya di parkiran, setelah itu ia masuk kedalam restoran ia berniat ingin naik ke ruangan miliknya tetapi saat ingin menaiki tangga matanya tak sengaja menangkap sosok orang yang sangat ia kenali, tapi ia hanya menghiraukan nya.

Stela pun melanjutkan langkahnya untuk menaiki satu persatu anak tangga untuk menuju ke ruangannya, sesampainya stela di ruangannya ia langsung saja duduk di kursi kebesarannya, dan mulai membuka satu persatu map yang ada di atas mejanya, ia hanya ingin melihat perkembangan dari restoran milik nya dan tak lupa pula ia juga mengecek laporan keuangannya di laptop yang ada didepannya.

Sudah tiga puluh menit stela berkutat di depan laptop dan tak terasa waktu sudah menunjukkan waktu makan siang, ia segera membereskan semua berkas berkas yang ada di mejanya dan mematikan laptop nya karena ia sudah sangat lapar, sebelum pulang stela berencana akan makan siang di restoran miliknya, ia pun keluar dari ruangan miliknya dan menuruni tangga saat telah tiba di anak tangga terakhir ia mengedarkan pandangannya keseluruh restoran miliknya dan matanya kembali menangkap sosok yang ia lihat sebelum ia naik ke ruangan nya tadi.

"Lama juga tuh orang di sini" Ujarnya pelan, ia berniat menghampiri orang itu, dan stela duduk di hadapan orang itu, stela duduk di kursi yang ada di depan orang tersebut yang hanya di batasi oleh meja.

Melihat kedatangan stela yang tiba tiba duduk di hadapan nya orang itu seketika kaget.

"Ngapain Lo kesini?" Tanya orang itu.

"Lah! Terserah gue lah, inikan tempat umum, lagian kan ini restoran milik gue jadi terserah gue lah" Jawab stela.

"Whatt!! Ini restoran milik Lo?" Tanya orang itu.

"Iya, Lo sendiri ngapain di sini?" Tanya stela kepada flora.

Yah orang itu adalah flora kembaran dari almarhuma istri pertama pak Danial.

"Yah makan lah"

"Lo makan udah berapa banyak? Lo kan udah sedari tadi di sini" Ujar stela.

"Gue bukan tipe orang yang makan nya banyak ya" Ujar flora sewot.

"Yakan gue cuma nanya"

"Pertanyaan Lo nggak berfaedah tau nggak" ujar flora kesal.

"Eh! Btw mumpung kita ketemu di sini gue peringatin sama Lo, Lo harus hati hati karena pelakor udah muncul" Ujar flora serius.

"Yakan pelakor dari dulu udah munculin batang hidungnya kan?" Ujar stela.

"Maksud Lo?" Tanya flora

"Pelakornya kan elo?"

"Gue insyaf jadi pelakor, gue sadar gue nggak akan bisa bersanding dengan kak Danial"

"Wahhh! Alhamdulillah, jadi pelakor yang Lo maksud siapa?" Tanya stela.

"Baiklah gue akan ceritain, Lo tau sendiri kan kalau kak fauna dan kak Danial itu dulunya di jodohin juga" Ujar flora.

Stela hanya menganggukkan kepalanya.

"Nah! Sebelum mereka di jodohin ternyata kak Danial udah punya pacar, tapi demi menuruti keinginan kedua orang tua mereka masing masing terpaksa mereka berdua menurutinya, seiring berjalannya waktu saat usia pernikahan mereka jalan tiga bulan ternyata kak Danial belum juga memutuskan hubungan nya dengan pacarnya itu tetapi mungkin kak Danial dan juga kak fauna serumah atau seatap akhirnya mereka berdua saling jatuh cinta dan kak Danial memutuskan hubungan nya dengan pacarnya itu" Ujar flora panjang kali lebar.

"Lo nggak bohong kan soal mas Danial punya pacar sebelum nikah dengan mbak fauna" Ujar stela serius ia juga agak kaget saat mendengar perkataan flora tentang pak Danial yang punya pacar.

My Widower Teacher [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang