Part 41

3.7K 59 0
                                    

"Assalamualaikum?" Salam stela saat masuk ke mansion.

"Waalaikumsalam" jawab pak Danial yang kebetulan berada di ruang tamu.

"Kamu dari mana aja?" Tanya pak Danial. Pak Danial bertanya demikian karena sedari tadi pak Danial terus menerus menelfon stela tapi handphone stela tidak aktif, dan akhirnya pak Danial menelfon orang tuanya untuk menanyakan keberadaan stela tapi ternyata stela tidak bersama mereka karena mereka ke bandung, begitu dengan Kiara ia juga ikut dengan orang tuanya.

Pak Danial juga menelfon mertuanya untuk menanyakan keberadaan stela tetapi jawaban yang ia dapatkan adalah jawaban yang sama saat ia bertanya pada orang tuanya bahkan ia juga mendapat kabar bahwa stela hanya datang tadi pagi untuk menitipkan varo.

"Besok deh pak saya jawab pertanyaan bapak, sekalian saya mau bicara sesuatu sama bapak, tapi bukan cuma bapak  semua keluarga kita akan saya undang kesini untuk makan malam bersama, karena ada satu hal yang harus saya katakan pada kalian semua" Ujar stela sambil duduk di samping pak Danial ia bersandar pada bahu pak Danial,  mata stela sudah terpejam tapi perkataan pak Danial sukses membuat mata stela kembali terbuka.

"Kalau mau tidur langsung aja ke kamar"Ujar pak Danial.

"Bentar lagi deh pak, males banget saya" Ujar stela kembali menutup matanya.

"Ahhkkkk!! Pak ngapain sihh?" Ujar stela berteriak karena ulah pak Danial yang tiba-tiba menggendongnya ala bridal style.

"Diem stell" Ujar pak Danial yang terus menerus berjalan memasuki lift menuju kekamar Mereke.

Sesampainya di kamar, pak Danial langsung saja meletakkan stela di ranjang, dan ternyata selama perjalanan dari ruang tamu ke kamar stela ketiduran, dan akhirnya pak Danial melepaskan sepatu dan tas yang digunakan oleh stela, setelah itu ia memakaikan stela selimut dan mencium kening stela.

***

Malam pun tiba, tapi stela tak kunjung bangun dari tidurnya, dan pak Danial tak mempermasalahkan hal tersebut karena stela juga sedang datang bulan jadi tak perlu khawatir tentang sholat stela yang tertinggal.

"Nghh" lenguhan stela terdengar, ia merubah posisi tidurnya dari terlentang ke menyamping, ia meraba samping nya dan ternyata kosong.

"Pak Danial kemana? Kok nggak ada" Ujarnya sambil duduk dan menyenderkan tubuhnya ke sandaran ranjang.

Ia melihat jam dinding yang berada di dalam kamarnya yang sudah menunjukkan pukul delapan malam, dan ia juga melihat kearah tubuhnya dan ia baru menyadari ternyata ia belum mandi sepulang dari kantor quille skincare.

"Astaghfirullah ternyata gue ketiduran sepulang dari kantor, aishh!! Kenapa pak Danial nggak bangunin gue sihh" Ujar nya kesal.

Ia pun terburu-buru bangun dari duduknya dan berjalan kearah kamar mandi untuk mandi. Setela beberapa menit kemudian ia pun keluar yang hanya menggunakan kimono, ia berjalan kearah walk in closet untuk memakai baju.

Setelah memilih baju yang akan ia pakai dan ternyata pilihan nya jatuh ke piyama beruang.

Setelah selesai ia bergegas turun ke bawah lantai dasar untuk mencari keberadaan pak Danial, dan ternyata nihil pak Danial tidak ada di lantai dasar

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Setelah selesai ia bergegas turun ke bawah lantai dasar untuk mencari keberadaan pak Danial, dan ternyata nihil pak Danial tidak ada di lantai dasar.

Ia kembali ke lantai dua, tujuannya sekarang adalah ruang kerja pak Danial, sesampainya ia depan ruangan pak Danial, stela mengetuk pintu tersebut.

Tokk tokk

"Pak?" Panggil stela yang membuka sedikit pintu tersebut dan ia pun mengintip.

"Masuk aja stel" Ujar pak Danial.

Stela yang di izinkan masuk pun, berjalan masuk dan duduk di sofa yang berada di dalam.

"Bapak kenapa nggak bangunin saya sih? Kan jadinya saya nggak masak untuk makan malam, bapak pasti belum makan malam kan?" Ujar stela kesal

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Bapak kenapa nggak bangunin saya sih? Kan jadinya saya nggak masak untuk makan malam, bapak pasti belum makan malam kan?" Ujar stela kesal.

"Saya nggak tega bangunin kamu stel, kayaknya kamu sangat kelelahan dan masalah makan malam saya sudah pesan makanan kalau kamu lapar kamu tinggal makan" Ujar pak Danial yang masih fokus ke laptop yang berada di depannya.

"Bapak udah makan?"

"Iya, maaf saya nggak nunggu kamu untuk makan bersama"

"Iya nggak papa lagian ini salah saya yang ketiduran"

***

Di sebuah ruangan serba hitam yang terkesan menyeramkan terdapat seorang wanita yang sedang memantau seseorang lewat laptop yang berada didepannya.

Tetapi kegiatan nya terganggu oleh ketukan pintu yang terdengar dari luar.

Tokk tokk

"Masuk" Ujar wanita misterius tersebut.

Masih ingat kan dengan wanita misterius tersebut, kalau tidak kalian boleh kembali ke part 33.
Yah dia adalah leader dari mafia yang terkuat no 1 di dunia, yah dia leader dari mafia Gemini.

Back to topic

Setelah mendapatkan izin, orang yang mengetuk pintu tadi masuk kedalam ruangan tersebut.

"Ada apa?" Tanya wanita misterius tersebut dengan nada datar.

"Lapor Nona, orang suruhan dari pak Randa kembali menyerang kantor milik keluarga virenda" Ujar orang itu.

"Kurang ajar!!" Ujar wanita misterius tersebut emosi

"Tunggu apalagi kerahkan semua anggota untuk menghabisi mereka jangan sampai ada karyawan dan anggota keluarga virenda yang terluka!" Ujar wanita misterius tersebut dengan menekan setiap kata-kata nya.

"Baik nona!" ujar orang itu dengan nada tegas.

"SIALAN KAU TUA BANGKA RUPANYA KAU INGIN BERMAIN MAIN DENGAN KU, TUNGGU SAJA APA YANG AKAN SAYA LAKUKAN!!" Ujar wanita misterius itu yang sudah tersulut emosi.

Ia pun menekan sebuah alat yang terpasang pada telinga nya alat tersebut adalah alat komunikasi yang ia ciptakan sendiri dan bukam hanya dia yang memiliki itu, semua anggota mafia nya juga mempunyai nya karena ia merancang alat itu untuk mengabari satu sama lain dengan seluruh anggotanya. Alat itu akan aktif otomatis ketika di pencet jadi ketika wanita misterius itu memencet tombol yang berada pada alat itu otomatis alat itu akan aktif saat alat itu aktif, ia pun berbicara.

"Bagaimana keadaan di perusahaan keluarga virenda?"Tanya wanita misterius itu kepada anggotanya.

"Lapor nona sekarang keadaan di sini sangat tidak kondusif banyak karyawan yang mengalami luka karena tembakan dari suruhan pak Randa"

"Siall!!" Ujar wanita misterius tersebut dengan mengnon aktif kan alat yang ada di telinganya.

My Widower Teacher [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang