Part 22

6.1K 103 0
                                    

Sepulang dari kampus Stela, terlebih dahulu mampir di restoran miliknya untuk sekedar mengeceknya.

Sesampainya ia di sana ia segera masuk dan ia melihat betapa ramainya pengunjung, ia bersyukur atas itu.

"Selamat siang mbak ada yang bisa saya bantu?" Tanya waiters yang datang menghampiri nya.

"Pasti nih waiters baru, jelas banget dia nggak tau kalau gue adalah pemilik restoran ini" Batin Stela

"Maaf mbak ada yang bisa saya bantu?" Tanya waiters itu lagi. Lamunan Stela buyar dan terkejut.

"Nggak! Terimah kasih"

"Kalau Mbak nggak pesan, mending mbak keluar aja" Ujar waiters itu sinis.

Stela meneliti penampilan waiters itu dari atas sampai bawah.

"Ngapain Lo liatin gue segitunya, gue tau gue cantik jadi nggak usah liatin gue segitunya" Ujar nya sinis, Stela yang mendengar itu terkekeh geli.

"Saya peringati sama kamu tolong jangan memakai baju yang kurang bahan kalau sedang bekerja" Ujar Stela.

"Emangnya Lo siapa ngatur ngatur gue!"sungut waiters itu yang bername tag Dania Saraswati.

"Kamu nggak perlu tau siapa saya, yang jelas saya peringati kamu untuk tidak memakai baju seperti itu" Ujar Stela berusaha sabar menghadapinya.

"Alah bacot Lo!! Lebih baik Lo keluar dari sini sebelum gue panggil security untuk mengusir Lo" desisnya.

"Coba aja kalau berani" Tantang Stela tersenyum remeh.

"Security!!?" Panggil Dania sambil berteriak, dan tak lama kemudian datanglah dua security.

"Iya mbak ada yang bisa saya bantu" Ujar security itu yang belum menyadari keberadaan Stela.

"Pak tolong bawah dia keluar dari sini" sahut Dania tersenyum mengejek, sambil menunjuk kearah Stela.

Security itu terkejut saat melihat keberadaan Stela dan seketika menunduk kan kepala hormat kepada Stela.

Dania yang melihat itu heran, karena kedua security itu tunduk hormat pada stela.

"Kenapa kalian malah tunduk gitu, cepat bawah dia keluar dari sini!!"Ujar Dania emosi.

"Maaf mbak kami tidak bisa bawah dia keluar dari sini" ujar security itu

"Loh emangnya kenapa?" Tanyanya kesal.

"Karena dia pemilik restoran ini"

"Nggak mungkin, kalian nggak usah ngaco deh"

"Maaf mbak kami permisi bertugas dulu, mari nona Stela"

Stela hanya mengangguk sebagai jawaban dan tersenyum miring kearah Dania.

"Ngapain Lo senyum kek gitu?" Tanya Danial kesal.

"Mulai hari ini kamu saya pecat, dan silahkan pergi dari sini" Ujar Stela

"Emangnya Lo siapa? Lo nggak ada hak untuk pecat gue" sahut Dania kesal

"Kenalin nama saya Auristela Kayshila Shaquille Virenda, pemilik restoran ini" Dania yang mendengar itu seketika wajahnya pucat Pasih.

"Maaf Nona saya nggak tau kalau itu anda" Ujarnya menunduk.

***

Sepulang dari restoran Stela terlebih dahulu mampir di mansion mertua nya, untuk menjemput varo.

Sesampainya di mansion mertua nya ia segera masuk sebelum masuk ia mengucapkan salam terlebih dahulu.

"Assalamualaikum?"

"Waalaikum salam" Jawab orang yang berada di dalam.

"Mommy?" Panggil varo saat menyadari keberadaan mommynya.

"Hai sayang"

"Oiya opah dan omah kemana?" Tanya Stela saat menyadari tidak ada keberadaan mertuanya.

"Omah di dapur, opah di kantor mom" sahut varo

"Oyaudah kita kedapur yuk, kita pamit sama omah"

Mereka berjalan menuju kearah dapur, saat tiba di dapur Stela melihat keberadaan bunda mertuanya.

"Assalamualaikum bund"

"Waalaikum salam! Eh Stela kamu baru datang yah?"

"Iya bund, oiya bund aku mau pamit pulang dulu yah sekalian varo aku bawah"

"Lah ko cepat amat sih, kamu nggak sekalian makan siang dulu"

"Nggak usah bund"

"Yaudah kamu hati² yah"

"Iya bund, assalamualaikum"

"Waalaikum salam"

***

Sesampainya mereka berdua di mansion, mereka langsung memasuki mansion dan beristirahat sejenak.

"Mom ke kantor Daddy yuk?" Ajak varo pada stela saat mereka berdua duduk di sofa ruang keluarga.

"Yaudah, sekalian kita ajak Daddy makan siang di luar kantor, soalnya mommy nggak sempat masak"

***

Kini Stela dan juga varo telah tiba di kantor pak Danial, mereka berjalan menuju resepsionis untuk bertanya.

"Permisi mbak" Ujar Stela ramah.

"Eh iya dek, ada yang bisa saya bantu" Sahut resepsionis itu.

"Ruangan CEO di mana yah?" Tanya Stela ragu ragu karena ini kali pertama nya ia berkunjung ke kantor pak Danial setelah mereka menikah.

"Maaf adek mau ngapain ke ruang CEO?"

"Saya mau ketemu dengan pak Danial"

"Maaf dek tapi pak Danial sedang sibuk"

"Tapi saya ada keperluan sama pak Danial" Ujar Stela mencoba untuk bersabar agar emosinya tidak meluap.

"Kok Lo ngeyel sih, kan gue udah bilang kalau kalau pak Danial sedang sibuk! Mending Lo keluar dari sini atau gue panggil security untuk mengusir Lo" Ujar resepsionis itu emosi

"Gue bilang gue mau ketemu dengan pak Danial, gue ada keperluan sama dia" tekan Stela

Pertengkaran antara Stela dan juga resepsionis itu terus berlanjut hingga security datang menengahi.

"Emangnya Lo siapa sih? Ada kepentingan apa Lo dengan pak Danial?" Tanya resepsionis itu sinis

"Gue istrinya" jawab Stela tersenyum miring.

"Nggak usah ngaco Lo"

Stela yang geram pun langsung mangambil handphone nya yang berada di dalam Sling bag nya dan menelpon seseorang.

My Widower Teacher [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang