03

285 38 2
                                    

Tiga panglima tampan sedang duduk di taman istana dengan tujuan bersantai karena tugas mereka sudah selesai. Namun, tiba-tiba ada seorang pengawal yang menghampiri mereka.

"Raja memanggil kita?" tanya salah satu panglima yang bernama Jake.

"Benar, Panglima Jake," jawab sang pengawal.

"Baiklah, ayo kita temui," ajak panglima lainnya-Jay- sambil berdiri dari duduknya.

Ketiga panglima beserta sang pengawal segera berjalan ke ruangan pribadi Raja yang bernama Kim Seokjin.

"Yang Mulia," panggil sang pengawal sembari membuka pintu ruangan pribadi Raja Seokjin.

Raja Seokjin yang sedang menulis sesuatu di kertas langsung mendongak. "Oh, kau bisa keluar dari ruangan ini, aku ingin berbicara dengan mereka bertiga," ucap Raja Seokjin sambil menatap ketiga panglimanya yang berdiri berjajar di pintu masuk.

Sang pengawal membungkuk pelan. "Baik, Yang Mulia," ucapnya sebelum keluar dari ruangan dan menutup pintu ruangan.

Hening beberapa detik hingga Raja Seokjin mulai memanggil nama para panglimanya.

"Panglima Jake," panggil Raja Seokjin sambil menatap Jake.

"Iya, Yang Mulia," jawab Jake dengan tubuh yang sedikit dibungkukkan.

Raja Seokjin tersenyum sekilas sebelum beralih ke Jay. "Panglima Jay," panggilnya.

Jay tersenyum sambil membungkukkan sedikit tubuhnya. "Saya, Yang Mulia," jawab Jay.

Pandangan Raja Seokjin segera beralih pada panglima terakhir. "Panglima Heeseung."

"Benar, Yang Mulia," jawab Heeseung sambil membungkukkan sedikit tubuhnya.

Raja Seokjin bangun dari duduknya dan menarik napas sebelum berbicara. "Kalian memang bukan Tangan Kanan ku, tapi aku mempercayakan ini pada kalian."

Para panglima langsung menatap Raja Seokjin dengan tatapan penasaran dan bertanya-tanya.

Raja Seokjin berjalan kearah salah satu jendela yang ada di dalam ruangan. "Aku ingin kalian mencari Park Sunghoon. Pangeran dari Mystick Kingdom," ucap Raja Seokjin yang menatap keluar jendela ruangan.

"Park Sunghoon? Pangeran Mystick Kingdom?" tanya Heeseung heran.

Raja Seokjin berbalik badan dan menatap ketiga panglimanya. "Sepertinya aku harus menceritakan sedikit tentang apa yang telah terjadi di masa lalu."

Sunghoon melamun menatap makanan yang sudah tersaji di atas meja makan

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Sunghoon melamun menatap makanan yang sudah tersaji di atas meja makan.

"Sunghoon?" panggil sang ibu pelan.

Sunghoon segera tersadar dari lamunannya. "Iya?"

"Kamu kenapa melamun? Ada masalah?" tanya ibu Sunghoon khawatir.

Sunghoon menggeleng. "Nggak ada kok, Mah," jawab Sunghoon lalu tersenyum.

"Kalo kamu ada masalah jangan malu-malu cerita sama mama dan papa, ya?" balas sang ayah sambil menatap anaknya dengan senyumnya.

Sunghoon mengangguk pelan. "Iya, Pa."

Hanya suara dentingan antara sendok dan garpu yang terdengar setelahnya.

"Pa, Ma," panggil Sunghoon setelah menelan makanannya.

"Kenapa, Sayang?" tanya sang ibu.

Sunghoon diam sebentar. "Aku itu anak kandung mama sama papa 'kan?" tanya Sunghoon ragu.

Sang ibu dan sang ayah langsung saling menatap. "Kamu kenapa nanya kayak gitu?" tanya sang ayah.

"Tadi aku mimpi kalo ada dua orang yang seolah nitipin aku ke mama sama papa," jawab Sunghoon.

"Itu cuma mimpi, Sunghoon. Nggak usah kamu pikirin," balas sang ayah lalu kembali melanjutkan makannya.

Sedangkan Sunghoon hanya mengangguk pelan.

👑The Prince👑

The Prince [Sunghoon×ENHYPEN]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang