17

158 21 0
                                    

Sebagian besar para murid yang berada di bus tertidur karena rasa lelah yang masih terasa. Sunghoon tidak tidur, tetapi kedua sahabatnya tertidur lelap, bahkan mereka berdua bersandar pada bahu lebar Sunghoon.

Sunghoon menatap keluar jendela, sepertinya perjalanan masih panjang. Sunghoon menyalakan ponselnya, mencoba untuk mencari hiburan, tubuhnya ingin tidur sedari tadi, ia butuh istirahat, tapi matanya tidak ingin.

Menit-menit berlalu, belum lama Sunghoon memainkan ponselnya, tidak mendapatkan hiburan yang ia ingin, Sunghoon kembali mematikan ponselnya, memasukannya kembali ke dalam saku celananya. Taehyun yang bersandar pada bahu kanan Sunghoon terbangun karena pergerakan tangan Sunghoon.

"Eh, maaf, keganggu, ya?" Sunghoon menoleh pada Taehyun yang sedang mengucek pelan matanya.

"Jujur aja iya, tapi nggak apa-apa, udah nggak ngantuk juga gua," jawab Taehyun.

"Maaf, ya."

"Iya, nggak masalah."

"Ini masih jauh, ya?" tanya Taehyun, matanya menatap keluar jendela.

"Baru setengah jalan," jawab Sunghoon.

"Kok, lu tau?"

"Ya, gua nggak tidur dari tadi."

"Nggak ngantuk lu?"

"Enggak, mata gua nggak mau merem." Taehyun mengangguk.

Hening beberapa menit, Taehyun yang masih mengumpulkan nyawanya, dan Sunghoon yang tidak punya topik pembicaraan.

"Sunghoon," panggil Taehyun.

"Apa?" Sunghoon menoleh pada Taehyun.

"Lu mau ceritain sekarang nggak?" Sunghoon langsung paham apa maksud Taehyun.

"Tapi murid lain bisa denger, Taehyun," tolak Sunghoon halus.

"Kecilin aja suara lu, gua bakal dengerin sambil ngawasin sekitar," saran Taehyun, ia sudah sangat penasaran tentang hal ini.

"Yaudah, kalo itu mau lu."

"Kak Jungwon! Bikin kaget saja!" protes Riki

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Kak Jungwon! Bikin kaget saja!" protes Riki.

Iya, suara benda terjatuh itu adalah mahkota yang di pegang Jungwon. Namun, Riki dan Sunoo malah dibuat bingung saat menoleh ke arah Jungwon. Jungwon sedang memegang tangannya yang terasa terbakar.

"Kenapa, Jungwon?" tanya Sunoo.

Tak kunjung dijawab, Sunoo langsung menghampiri Jungwon dan memegang pergelangan tangan Jungwon. Mata Sunoo terbelalak saat melihat keadaan tangan Jungwon, ia menatap Jungwon dan mahkota yang ada di lantai secara bergantian.

"Tanganmu begini karena kamu memegang mahkota ini?" tanya Sunoo.

Jungwon yang sedari tadi hanya meringis akhirnya berbicara. "Aku juga tidak tahu, Kak, tiba-tiba saja tanganku terasa terbakar, jadi aku biarkan mahkotanya jatuh begitu saja," jawab Jungwon.

Riki yang mendengarkan berdecak pelan, lalu ia berjalan mendekati Jungwon dan melempar begitu saja permata yang ia pegang.

"Sini tanganmu." Riki menarik tangan Jungwon.

"Oh, Riki! Gunakanlah kata 'kakak' dan sopanlah sedikit pada yang lebih tua!" seru Sunoo dengan mata yang terbelalak marah.

"Iya, iya, baiklah, terserah padamu," kata Riki sambil melepas tangan Jungwon.

"Berguna juga teknik penyembuhmu itu," puji Jungwon yang berhasil membuat Riki tersenyum bangga.

"Sejak kapan teknik ini tidak berguna?" balas Riki.

"Kupikir saat awal kau mendapatkan teknik itu," ledek Jungwon.

"Itu berarti sejak Riki lahir, bukan begitu?" sambung Sunoo, tangannya merangkul bahu Riki.

Riki yang kesal langsung menyingkirkan tangan Sunoo dengan kasar.

"Ayolah, kita hanya bercanda," ujar Sunoo.

"Ayo lanjutkan perjalanan kita! Kita tinggalkan tempat ini," ajak Jungwon, Sunoo mengangguk dengan senyum di wajahnya.

"Ayo, Riki." Sunoo menarik tangan Riki yang masih berdiam diri di tempatnya.

👑The Prince👑







The Prince [Sunghoon×ENHYPEN]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang