Romeo & Juliot ( TAMAT )

part 25

Ingat ada Typo dimana mana seperti parasit..!
Dan jangan lupa Vote kalo uda selesai baca,vote nya kan gratis gak berbayar 😌

selamat membaca

🦁🐰🦁🐰

Wang Yibo menggendong tubuh rapuh sang kakek keluar dari kobaran api yang terus membesar membakar rumah mereka, kondisi tubuh kakek Wang benar benar tragis,lelaki tua itu terkapar tak berdaya nyaris kehabisan oksigen.

Yibo meletakan tubuh kakek Wang diluar dan kembali ke dalam rumah untuk mengambil dokumen2 penting  di dalam lemari termasuk kotak rahasia Sehun, beruntung kamar Yibo  berada di paling belakang jadi api belum merambat sampai kesana.

Para tetangga datang membantu memadamkan api dan nyonya Yun tetangga mereka menelpon pemadam kebakaran dan  juga ambulance.

*

Wang Yibo mengantar sang kakek dengan ambulance ke rumah sakit umum beijing, sang kakek di bawa ke ruang UGD  karena keadaan nya kritis .

Setelah setengah jam di UGD ,kakek Wang di pindahkan ke ICU karna kondisi jantung nya makin melemah.

Wang Yibo berteriak frustasi, ia menangis menjambak rambut nya sendiri, kondisi nya juga sebenar nya tidak kalah menyedihkan ,luka luka lebam bekas pengeroyokan tadi sore masih sakit,bahkan berdarah, namun ia tidak mempedulikan rasa sakit itu ,saat ini yang di pikiran nya adalah kakek nya dan Xiao Zhan.

Yibo jatuh duduk di atas lantai rumah sakit, berkali kali ia menghantam kepala belakang nya ke tembok.

" Arrrghhh..." geram nya di sertai air mata yang terus mengalir, ia menangis memeluk kedua lutut nya , keadaan nya berantakan benar benar berantakan.

" Wang Yibo..."

Mike berlari menghampiri sahabat nya yang tengah kalut dan putus asa itu.
Mike menerima telepon dari Yibo beberapa menit yang lalu jadi dia menyusul ke rumah sakit.

" Mike ... Kakek .. kakek kritis "
Ujar Yibo dengan suara isak tangis yang tertahan.

Mike memeluk pundak sahabat nya itu, seolah bisa merasakan luka batin Yibo ,Mike ikut menenteskan air mata.

" Yibo rumah mu terbakar, kakek kritis dan Xiao Zhan di bawa pergi, semua ini benar benar diluar dugaan "

Hampir 20 menitan Mike memeluk tubuh sahabat nya yang terus menangis dengan keadaan kalut berantakan.

Wang Yibo akhir nya bisa menenangkan diri nya, ia bangkit berdiri , berjalan ke depan pintu ruang ICU, ia menatap pedih kedalam ruangan , melihat tubuh kakek nya yang di kelilingi tabung tabung oksigen, ia hanya bisa memandang nya dari balik kaca jendela ruang ICU.
Yibo menangis lirih , Tuhan sedang menguji kesabaran nya saat ini, ia harus kuat untuk menghadapi semua cobaan ini.

2 jam berlalu..

Yibo sudah berada dalam ruang ICU dengan memakai pakaian medis lengkap .
Yibo duduk di samping bangsal sang kakek, Menggengam tangan keriput yang di penuhi selang infus. Yibo menjatuhkan kepala nya tertunduk, menangis dengan tanpa mengeluarkan suara.

"Ku mohon kakek bertahanlah untuk Wang Yi, jangan tinggalkan Wang Yi seperti ayah dan ibu "

Yibo memohon dengan suara parau ,menangis tanpa mengeluarkan suara, menahan isak tangis nya mati matian,dada nya terasa seperti ingin meledak karena tidak kuat menahan rasa sakit ini.