11. Keponakanku Diculik Wewe Gombel - 13 Ghost Stories

14.2K 126 1
                                    

Wewe gombel adalah sesosok hantu dengan payudara yang sangat besar dan panjang.

Hantu ini suka sekali dengan anak kecil. Tak jarang, jika di suatu kampung ada anak yang hilang secara mendadak dapat disimpulkan telah diculik wewe gombel.

Saat menculik, wewe gombel akan berubah wujud menjadi seorang wanita yang cantik sehingga anak tersebut tidak merasa takut. Jika berhasil terkena bujuk rayunya, anak tersebut akan langsung dibawa ke sarangnya dan diangkat sebagai anak.

Dipercaya, sarang wewe gombel berada di pepohonan yang tinggi. Di sanalah anak yang diculik itu dirawat dan disusui. Anak itu juga akan diberi makan berupa kotoran manusia yang terlihat seperti makanan biasa. Selain itu, anak tersebut tak akan dipakaikan baju tapi dilumuri lumpur.

Biasanya untuk mencarianak yang hilang diculik wewe gombel, warga akan membunyikan dan membawa peralatan dapur, seperti panci, wajan, tampah bahkan kentongan sambil memanggil nama si anak dan melihat ke atas pohon. Setelah ditemukan, si anak akan terliahat linglung, itu akibat ulah wewe gombel agar si anak tidak menceritakan peristiwa yang dialaminya.

Kisah ini dialami oleh keponakanku sendiri di kampung. Saat menjelang Maghrib, kepoanakanku Zaki yang berusia 6 tahun pulang dar mengaji. Rupanya hari itu ada temnya yang ulang tahun sehingga ia terlamnat pulang.

Rumah Zaki berada di dusun sebelah. Hari itu ia pulang sendirian naik sepeda, Bapaknya ada lemburan di kantor, jadi tak bisa mengantar jemput seperti biasanya. Jalan satu-satunya yang terdekat menuju rumahnya adalah dengan melewati perkebunan aren. Tapi, menjelang Maghrib sepanjang jalan itu gelap gulita, tak ada lampu listrik. Kabarnya, kebun aren itu dihuni oleh wewe gombel yang terkenal suka menculik anak kecil.

Dikampung, hantu wewe gombel sangat dipercayai keberadaannya, khususnya saat sore menjelang malam atau saat menjelang Maghrib. Bagi mereka yang masih memiliki anak kecil biasanya lebih memilih masuk rumah dan mengunci pintu. Karena, di waktu itu dipercaya akan muncul makhluk halus termasuk hantu wewe gombel.

Cerita wewe gombel ini memang sudah tak asing lagi. Hampir seluruh anak kampung di sana percaya dan takut keluar rumah kalau hari telah senja. Tapi, cerita itu tak berlaku bagi Zaki.

Di tengah-tengah perkebunan aren yang sepi itu, ia masih mengayuh sepedanya sambil menenteng tas plastik yang berisi bingkisan kue tart ulang tahun milik temannya. Di antara teman dan saudara-saudaranya yang lain, Zaki memang termasuk anak yang pemberani. Ia tak takut gelap dan tempat-tempat angker lainnya.

Adzan Maghrib sudah terdengar, Zaki mengayuh sepedanya lebih cepat lagi. Bukan karena takut, tapi karena ia sudah tak sabar ingin mencicipi kue tartnya.

Sementara di rumah, bibi yang tak lain ibunya Zaki, menunggu anaknya dengan cemas. Bibi khawatir karena tak biasanya Zaki pulang terlambat. Sebelumnya, bibi juga telah dikabari oleh Bu Ahmad, guru ngaji Zaki, kalau kemungkinana akan pulang terlambat karena ada yang ulang tahun. Tapi dipastikan acara akan selesai sebelum Maghrib.

Setelah ditunggu hingga Isya, Zaki tak juga muncul. Bapaknya pun telah kembali dari kantor. Mereka berdua resah dan mulai mencari Zaki ke rumah teman-temannya, tapi Zaki tak juga ditemukan.

Malam semakin larut, pukul 10 lebih Zaki masih belum diketahui keberadaannya. Paman dan bibi mulai panik dan meminta bantuan tetangga untuk ikut mencari. Berita tentang hilangnya Zaki pun tersebar.

Warga berbondong-bondong mendatangi rumah paman. Dengan sukarela mereka ingin membantu mencari Zaki. Pencarian pun dimulai. Tak henti-hentinya mereka meneriakkan nama Zaki di setiap sudut desa. Bahkan lokasi pencarian diperluas hingga mencapai alaun-alun kota. Sayangnya, usaha itu tetap tak membuahkan hasil.

Horor 13Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang