Indonesia,
30 Juni 2021Tingg...
Suara notifikasi mengalihkan perhatian gadis yang sedang asik berkutat dengan laptopnya saat ini. Gadis manis itu hanya menatap benda pipih yang berada di sampingnya sebentar, kemudian kembali memfokuskan matanya ke arah laptop.
Tingg...
Suara notifikasinya kembali berbunyi dan bahkan tidak membuat gadis berkacamata itu menoleh. Seolah akan ada yang hilang jika dia mengalihkan pikirannya dari laptop di hadapannya itu.
Tingg...
Tingg...
Tingg...Oh Ayolahhh siapa yang mengganggunya saat dia tengah asik dalam dunianya ini.
Tingg...
Dengan perasaan kesalnya gadis itu mulai membuka pesan seseorang yang berani mengganggunya. Baru saja dia mengetik balasan, tiba-tiba panggilan masuk terpampang nyata di layar ponselnya. Tertera nama ‘Uri Eonni’.
“...”
“Haruskah Eonni berteriak?”
“...”
“Aku sedang berada di duniaku Eonni.”
“...”
“Ya, itu karenamu duniaku jadi hancur!!”
“...”
“Untuk apa Eonni ke sini?”
“...”
“Terserah Eonni saja,”Tuuuttt...
Sambungan telepon diputus secara sepihak oleh seseorang yang gadis itu panggil dengan sebutan ‘Eonni’.
Gadis itu berdiri dari duduknya mematikan benda canggih yang ada di hadapannya dan mulai membaringkan tubuhnya di atas ranjang yang dia gunakan tidur.
Baru beberapa menit dia memejamkan mata, suara ketukan pintu memaksakan mata itu terbuka melihat ke arah pintu kamar.
“Meila?” Suara familiar seorang wanita memanggil namanya sambil mengetuk pintu.
Gadis berkacamata itu beranjak membuka pintu yang menampilkan sosok wanita yang selama ini sangat dia hormati.
“Bunda kira kamu sudah tidur..” Ucapnya tersenyum lembut ke arah Meila.
“Meila belum tidur kok Bun... Ada apa Bun?”
“Fia di bawah tuh nyariin kamu.”
“Iya Bun... Meila ambil tas dulu terus turun ke bawah.” Jawab Meila sambil tersenyum membenarkan kacamatanya yang sedikit turun.
“Yaudah..”
Sepeninggal bundanya, Meila langsung masuk kembali ke dalam kamar untuk mengambil ponsel dan tasnya, lalu segera turun menemui si pelaku yang tadi menghancurkan dunia khayalnya.
Ya, nama si pelaku adalah Fia. Sahabat satu-satunya yang Meila miliki sejak sekolah menengah atas. Sebenarnya mereka juga satu sekolah saat SMP hanya saja tidak sedekat sekarang. Hanya sekedar tahu nama masing-masing.
Meila dan Fia memang seumuran hanya berbeda satu bulan saja, tapi Meila menganggap Fia lebih tua darinya. Meskipun hanya berjarak satu bulan sama saja Fia yang lebih dulu lahir ke dunia ini, pikir Meila. Itu sebabnya kenapa Meila memanggil Fia dengan sebutan Eonni. Yaaa... semacam panggilan kesayangan dari Meila untuk Fia.
“Eonniiii...” Teriak Meila tersenyum ke arah gadis dengan rambut hitam panjang yang sedang mengobrol dengan sang bunda.
Si empunya nama menoleh ke arah Meila dan menatap Meila bingung.
“Mau kemana?” Tanya Fia menatap Meila dari atas ke bawah. Meila terlihat rapi dengan celana training dan kaos lengan panjang di tubuhnya, tak lupa juga slimbag yang dibawanya.
KAMU SEDANG MEMBACA
LET GO (TELAH TERBIT)
FanfictionKetika hati sudah keluar dari jalurnya, dan ketika takdir yang mempertemukan namun takdir itu juga yang melarang keras untuk bersama . . . Patah hati terperih adalah ketika perbedaan terlihat sangat jelas di antara kita, Dan sampai kapanpun aku tida...