Jam menunjukkan pukul 22.00 waktu setempat dan Taehyung belum tidur, seperti biasa dia sedang memainkan ponselnya. Tubuhnya sudah membaik setelah mendengar suara Meila tadi.
Sudah berulangkali pemuda pemilik senyum box itu mengirim pesan ke Meila, namun pesan itu belum ada satupun yang di balas oleh Meila. Mungkin Meila butuh waktu, pikir Taehyung.
Taehyung menolehkan kepalanya menatap ranjang milik sahabatnya itu. Ranjang itu masih kosong, itu berarti sahabatnya belum pulang.
'kemana tuh anak, jam segini belum pulang.' batin Taehyung.
Sedangkan Hoseok sudah terlelap dalam mimpinya.
Kriekkk
Suara pintu membuat Taehyung mengalihkan pandangannya dan menatap ke arah pemuda yang masuk dengan sempoyongan. Lampu kamar sudah di matikan, jadi Taehyung tidak bisa melihat dengan jelas siapa pemuda yang membuka pintu itu.
'Apa itu Jimin?' batin Taehyung.
"Jimin-ah, itu kau?" Tanya Taehyung berdiri untuk menyalakan lampu dan sedetik kemudian lampu kamar menyala membuat tidur Hoseok terganggu.
"Eohh Yoongi Hyung?" Ucap Taehyung saat tahu siapa yang ada di hadapannya sekarang.
"Aahh kau belum tidur ya Tae, kebetulan... Aku ingin memberitahumu sesuatu." Ucap Yoongi dengan mata hampir terpejam.
Bau alkohol menyeruak di penciuman Taehyung. Hyungnya ini sedang meracau mungkin, pikir Taehyung.
"Ayo Hyung ku antar ke kamarmu!" Ajak Taehyung yang sudah merangkul pundak Hyung yang jauh lebih pendek darinya itu.
"Aku ingin mengatakan sesuatu padamu dulu,"
"Kau bisa mengatakannya besok, Hyung..."
"Aniyaa!! Aku ingin mengatakannya sekarang!" Bentak Yoongi membuat Taehyung sedikit terkejut dan melepas rangkulannya.
"Lupakan dia Tae! Dia tidak pantas untukmu!" Ucapan Yoongi membuat Taehyung mengerutkan keningnya dalam, tak paham apa yang Hyung mungilnya ini katakan.
"Kau..-"
"Hyung! Ayo aku antar kembali ke kamarmu, Hyung!" Bukan Taehyung yang berbicara tapi Jimin yang sekarang sudah merangkul kedua bahu Yoongi dan berniat membawanya ke kamar sebelum hyungnya ini berbicara yang tidak-tidak.
"Yakk Jimin-ah! Aku ingin memberitahu Taehyung dulu." Ucap Yoongi menepis tangan Jimin dari bahunya.
"Kau harus melupakannya Taehyung-ah, lupakan wanita itu, jauhi wanita tidak tahu diri itu!!" Teriak Yoongi entah kenapa membuat dada Taehyung sakit mendengarnya. Apa maksud ucapan Hyungnya ini? Siapa yang harus dia jauhi? Siapa wanita yang hyungnya maksud itu?
"Jangan dengarkan apa yang Yoongi Hyung katakan Tae! Dia sedang di bawah pengaruh alkohol."
"Yakkk diam kau Jimin!"
"Cukup Hyung, lebih baik kau kem-"
"DIAM AKU BILANG!!" Teriak Yoongi membuat kaget semua yang ada di dalam maupun luar kamar.
"Ada apa itu? Bukankah itu suara Yoongi Hyung?" Tanya Jungkook pada diri sendiri.
"Mungkin Yoongi Hyung sedang minum... Tapi, suaranya dari arah kamar Tae Hyung dan Jiminie Hyung..." Gumam Jungkook bangkit dari kasur empuknya dan segera melangkahkan kakinya menuju tempat kericuhan.
"Ada apa ini?" Tanya Jungkook yang sudah berada di kamar para Hyungnya.
Hoseok yang mendapat pertanyaan dari Jungkook hanya menggelengkan kepalanya. Diapun dibuat kaget karena teriakan Yoongi. Dan setelah membuka mata yang dia lihat, Yoongi yang mabuk, Taehyung yang menatap Yoongi tak paham, dan Jimin yang mencoba menahan Yoongi.
KAMU SEDANG MEMBACA
LET GO (TELAH TERBIT)
FanfictionKetika hati sudah keluar dari jalurnya, dan ketika takdir yang mempertemukan namun takdir itu juga yang melarang keras untuk bersama . . . Patah hati terperih adalah ketika perbedaan terlihat sangat jelas di antara kita, Dan sampai kapanpun aku tida...