"Kemana Tae?" Tanya Jimin yang sudah membaringkan tubuhnya di atas kasur milik Taehyung.
"Kau membuatku kaget Jim! Sejak kapan kau di sini?" Tanya Taehyung sembari memakai topi hitamnya.
"Sejak kau bernyanyi di dalam toilet." Taehyung hanya ber'oh'ria.
"Aku tanya kau mau kemana Tae?"
"Keluar."
"Aku ikut!" Sahut Jimin berdiri di belakang Taehyung.
"Tapi Jim..."
"Ayolahh..." Ucap Jimin dengan tatapan memohon.
"Memangnya kau tidak lelah?" Jimin menggelengkan kepalanya sambil tersenyum.
"Baiklah..." Jawaban Taehyung membuat Jimin melompat kecil dan berlari keluar kamar Taehyung untuk masuk ke kamarnya mengambil masker dan topinya.
Setelah selesai, mereka berdua berjalan ke arah ruang tamu sambil sesekali mengobrol. Langkah mereka terhenti saat mendengar dongsaeng terkecil mereka melontarkan pertanyaan.
"Mau kemana Hyung?" Tanya Jungkook dengan ponsel di tangannya.
"Kita mau keluar sebentar, Kookie." Jawab Jimin.
"Kok Kookie gak diajak?" Tanya Jungkook memajukan sedikit bibirnya cemberut.
"Kookie mau ikut..." Ucap Jungkook dengan wajah memelas membuat kedua Hyungnya ini menghela nafas.
"Tidak Jungkookie... Kau tidak boleh ikut! Bagaimana kalau aku bawakan es krim sepulangnya?"
Jungkook yang awalnya cemberut langsung berbinar saat mendengar kata es krim.
"Lima es krim ya Hyung?" Taehyung dan Jimin menatap maknae mereka tak percaya.
"Ani! Satu saja cukup kookie-ah..." Ujar Jimin dibalas gelengan kuat oleh pemuda kelinci itu.
"Lima Hyung."
"Satu."
"Empat deh Hyung."
"Dua."
"Tiga deh."
"Dua. Atau tidak sama sekali!"
"Tiga lah Chim Hyung."
"Sudah-sudah Jim, kalau kau terus berdebat dengan kelinci bongsor ini tidak akan ada ujungnya!" Ucap Taehyung yang sedari diam mendengar perdebatan Jimin dan Jungkook.
"Tiga ya Tae Hyung?" Tanya Jungkook menatap Taehyung yang menghela nafas pelan lalu mengangguk sebagai jawaban. Jungkook bersorak dan kembali memainkan ponselnya di atas sofa.
"Dasar kelinci bongsorr!" Ucap Jimin menatap Jungkook yang menjulurkan lidahnya keluar.
Setelah perdebatan yang sangat melelahkan bagi Jimin, kini mereka berdua sudah duduk di dalam mobil milik Kim Taehyung. Ya, Taehyung sengaja membawa mobil karena dia sedang malas berjalan kaki.
Jimin memegang kemudi dan Taehyung duduk di samping kemudi. Beberapa menit kemudian Jimin memberhentikan laju mobilnya karena perintah sahabatnya itu.
"Kenapa berhenti di sini Tae?" Tanya Jimin menatap Taehyung yang hendak membuka pintu mobil. Mereka berhenti tidak jauh dari minimarket tempat perjanjian Taehyung dengan Meila.
"Oh iya, aku lupa mengatakan padamu bahwa aku akan pergi bersama seseorang Jim."
"Siapa? Namja atau Yeoja?" Tanya Jimin penasaran.
"Yeoja, nanti aku kenalkan padamu."
"Aisshh kenapa kau tidak bilang jika kau akan pergi dating Tae!" Ucapan Jimin membuat Taehyung mengangkat salah satu alisnya dengan wajah polos menatap Jimin yang sibuk meruntukinya.
KAMU SEDANG MEMBACA
LET GO (TELAH TERBIT)
FanfictionKetika hati sudah keluar dari jalurnya, dan ketika takdir yang mempertemukan namun takdir itu juga yang melarang keras untuk bersama . . . Patah hati terperih adalah ketika perbedaan terlihat sangat jelas di antara kita, Dan sampai kapanpun aku tida...