Matahari kembali bersinar dengan senyumannya pertanda hari yang baru sudah di mulai. Dan saat ini keenam namja tampan sudah siap di meja makan untuk menyantap makanan di hadapan mereka.
Kenapa aku bilang enam? Karena namja tampan yang memiliki senyum kotak itu belum juga menunjukkan batang hidungnya.
"Yakk dimana Taehyung? Kenapa anak itu belum juga keluar? Perutku sudah berontak ini!" Tanya salah satu dari mereka yang tidak sabar untuk memasukkan makanan ke dalam mulutnya.
"Aku akan memanggilnya, Hyung." Jawab pemuda tampan dengan senyum bak matahari yang selalu terlukis di wajahnya itu. Siapa lagi jika bukan Jung Hoseok.
Saat Hoseok sudah membalikkan badannya hendak menjemput sang adik, ternyata orang yang menjadi tujuannya itu sudah berjalan keluar dari kamarnya dengan rambut yang basah.
"Maaf membuat kalian semua menuggu..." Ucap Taehyung mendudukkan dirinya di samping sahabatnya.
"Tidak apa Tae... Kajja kita makan!" Sahut Namjoon tersenyum menimbulkan lubang di kedua pipinya.
Semuanya mulai melahap makanan masing-masing namun tidak dengan Jimin yang masih diam menatap makanan di hadapannya.
"Ehmm... Namjoon Hyung, boleh aku bertukar tempat denganmu?" Ucapan Jimin membuat semua yang ada di sana menatap heran pemuda berpipi mochi itu. Pasalnya pemuda bermarga Park itu tidak pernah bisa jauh dari sahabat aliennya kecuali jika mereka sedang bertengkar. Saat ini Jimin duduk di antara Taehyung dan Jungkook.
"Kenapa kau ingin bertukar tempat denganku Jimin?" Tanya Namjoon menatap Jimin dengan tatapan bertanya.
"Tidak apa Hyung, hanya bosan saja duduk di samping Jungkook." Jawab Jimin sekenanya, sedangkan pemuda yang namanya disebut menatap tajam ke arah Jimin.
"Yakk kenapa jadi aku Hyung?!"
Jungkook mengerucutkan bibirnya ke depan membuat siapapun yang melihatnya gemas. Jimin sedikit menahan senyum melihat dongsaeng kesayangannya itu.
Lain halnya dengan Taehyung yang hanya menundukkan wajahnya. Ternyata sahabat di sampingnya saat ini masih marah karena kejadian kemarin.
Hoseok yang menjadi saksi pertengkaran kedua dongsaengnya itu hanya menghela nafas pelan mendengar ucapan Jimin.
"Sudahlah Namjoon-ah, bertukar saja! Sarapan ini tidak akan selesai jika kau tidak segera menuruti kemauannya." Sahut Seokjin selaku Hyung tertua diantara mereka bertujuh.
"Baiklah..."
Sarapan di mulai untuk yang kedua kalinya setelah Jimin dan Namjoon bertukar tempat. Di sela-sela sarapan Jungkook memiringkan kepalanya menatap Taehyung yang sedari tadi tidak mengeluarkan suaranya.
"Apa kau sedang berantem dengan Jimin Hyung, Hyung?" Tanya Jungkook pelan sembari mengunyah makanan dalam mulutnya.
Taehyung yang mendapat pertanyaan itu menoleh ke arah Jungkook lalu tersenyum tipis dan menggelengkan kepala sebagai jawaban.
"Tapi kenapa Jimin Hyung tidak ingin sarapan di samping kita pagi ini Hyung?" Tanya Jungkook lagi dengan posisi yang masih sama, sedangkan yang ditanya hanya diam tak menjawab.
"Berhenti bertanya dan makan saja makananmu itu, Kook!" Sahut Namjoon yang merasa terganggu dengan segala pertanyaan Jungkook.
Bukan tidak peduli dengan pertengkaran Jimin dan Taehyung, hanya saja Namjoon tahu bahwa mereka bisa menyelesaikannya sendiri. Mereka sudah dewasa bukan.
"Aku sudah selesai Hyung dan Aku akan pergi lebih dulu ke agensi." Ujar Jimin berdiri dari duduknya dan mulai melangkah ke arah kamarnya dan Hoseok.
KAMU SEDANG MEMBACA
LET GO (TELAH TERBIT)
FanfictionKetika hati sudah keluar dari jalurnya, dan ketika takdir yang mempertemukan namun takdir itu juga yang melarang keras untuk bersama . . . Patah hati terperih adalah ketika perbedaan terlihat sangat jelas di antara kita, Dan sampai kapanpun aku tida...