Dengerin lagu di mulmet sambil scrolling baca ga bisa ya?
Perasaan dulu bisa:')🎵 Infinity - Jaymes Young
If we are born together, we should die together too.•••°•••
Bayu dan Juna tak mengeluarkan sepatah dua patah setelah kepergian Chenle tadi. Bayu sibuk memindahkan tubuh Laras dan Cara di garasi rumah Gavyn. Sedangkan Juna? Ia masih terlarut dalam pikirannya, ia masih mencari jawaban apa yang dimaksud dengan Chenle tadi maupun saat ia datang kemimpinya.
Dan tak lupa satu hal, Juna juga sebenarnya memikirkan perempuan yang digendong Bayu barusan.
Ia tadi hanya menusukkan sayap tajamnya ke tubuh perempuan itu, setelahnya perempuan itu bisa bertahan atau tidak. Lagipula jika perempuan itu mati, ia masih bisa menghidupkannya kembali. Jika ia ingin.
"Woi Bay! Mereka bakal kesini anj--- Tuh bocah ngapain disini? Lo ikut musuh, Bay?"
"Kaga lah anj, tadi ada cowok nyuruh gua ama dia jaga disini, dia lagi nyari keberadaannya tante Olivia ama om Jaemin" jawab Bayu
"Cowok siapa?" tanya Jay
"Demon, dia katanya terkuat urutan kedua. Tapi dia pengen nyelamatin tante Olivia. Mantannya tante Olivia kali?" tebak Bayu
"Kalo tuh cowok ngelukain tante Olivia, gimana? Terus Zea gimana?"
"Om Jaemin gak bakal diem kalo tante Olivia ama anaknya diapa-apain, Jay. Lagian kok lo sendiri kesini? Jaka, Dirga, yang lain?"
"Mencar, demon juga udah mencar ke penjuru dunia. Makanya mereka lagi mimpin pasukan mereka. Seharusnya lo juga, cuma gua tahu tadi lo diculik ama bayangan cepat" jawab Jay
Bayu mengangguk paham dengan penjelasan Jay, ia kembali berjalan ke posisinya semula. Jay melirik sedikit garasi rumah Jaka yang tadi ditempati Bayu, terdapat dua perempuan dengan tubuh yang sudah berdarah banyak disana.
Tidak ingin terlalu banyak bertanya pada saat-saat ini, sudah masuk akal sekali jika orang kedua yang sedang bersama Bayu pelakunya. Selagi itu bukan, mamanya, tante Olivia dan Zea, hatinya sedikit lega.
"Woi demon!" panggil Jay
"Nama gua kaga ganti, njing" kesal Juna
KAMU SEDANG MEMBACA
Paralyzed (Sequel Aeternum)
FantasyMemilih hidup yang berbeda jauh dari orangtua mereka, melakukan kenakalan layak remaja sebayanya. Mereka melakukan itu semua karena gaya hidup mereka yang telah diracuni oleh manusia-manusia tak beradab. Tapi, kehidupan mereka pun pasti tidak luput...