Memilih hidup yang berbeda jauh dari orangtua mereka, melakukan kenakalan layak remaja sebayanya. Mereka melakukan itu semua karena gaya hidup mereka yang telah diracuni oleh manusia-manusia tak beradab.
Tapi, kehidupan mereka pun pasti tidak luput...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Oh sayang, anak itu juga terlibat dalam hal-hal yang merusak.
•••°•••
"Minggir woi! Bayu cakep mau lewat!" teriak Bayu sambil fokus menyetir di tengah-tengah keramaian pasar
Tebak kenapa Bayu ke pasar? Yes, beli daging. Karena Bayu anak yang baik, tidak sombong, dan rajin menabung. Dia membantu bibi di rumahnya untuk membeli ikan di pasar. Padahal jika dia mau, dia bisa menyuruh para orangnya di rumah, tapi mari kembali ke kalimat kedua Bayu anak yang baik, tidak sombong, dan rajin menabung.
"Ini berapaan Mpok?" tanya Bayu
"1,2 nak Bay" harga daging sapi di pasar 120/kg nah si Bayu beli 10
"Oke makasih mpok" ucap Bayu
Saat Bayu kembali ke motornya, ia sudah mendapatkan pemandangan dua bodyguard milik keluarga Dreonvalle tepat di matanya.
"Biar kami saja yang membawanya, Tuan Muda. Anda bisa langsung ke sekolah"
"Oke kalo gitu, gua duluan" ucap Bayu
Bayu segera menyalakan motor kesayangannya dan segera capcus ke tempat dimana dia bertemu dengan para kekasihnya... Jaka, Juna, Jay, dan Dirga. Bercanda. Bayu pergi ke tempat dimana ia bisa mengembangkan kepintarannya.
"Ck, banjir lagi nih jalan" kesal Bayu
Bayu menepikan motornya, ia melepaskan kaos kakinya beserta sepatunya setelah itu ia pun kembali melanjutkan perjalanannya ke sekolah.
"Kebanjiran dimana lagi lu?" tanya Jay
"Biasalah" pake nada
"Pinjem hair dryer nya Aley sono!" suruh Dirga
Bayu pun mengangguk paham dengan perintah Dirga, ia pun langsung menoleh ke arah jam 9.
"Aley cantik, kiww... Pinjem hair dryer nya dong" panggil Bayu
"Jangan dirusak" ucap Aley sambil memberikan hair dryer automatic miliknya
Bayu segera mengangkat kedua kakinya ke kursi kosong disebelahnya, dan mengarahkan hair dryer milik Aley ke kaki putihnya.
