Jika Jaehyun tidak ada di dunia ini... Mungkin mereka pun tidak akan ada.
-Paralyzed-
"Hufftt..."
Untuk kesekian kalinya ia memasuki kantor. Menatap lingkungan di sekitarnya dengan pasrah. Kini ia menunggu kedatangan seseorang yang penting untuk kehidupannya. Bukan, bukan ayahnya. Tapi pamannya.
"Permisi, saya wali dari Jaka Pratama"
Lelaki berdarah asli barat itu langsung berdiri menatap kedatangan walinya barusan. Ia menatap walinya dengan tatapan gugup.
"Baik pak, anak ini tadi menaiki motornya tanpa membawa surat tanda nomor kendaraan, helm, dan kendaraan ini masih belum berplat nomor. Apakah ini motor miliknya?"
Dipandang sekilas wajah Jaka setelah itu beralih memandang motor buatan terbaru itu.
"Iya pak, ini motor anak saya. Dia baru membelinya minggu ini dan belum sempat membuat surat tanda nomor kendaraan" ucap Jaehyun sambil tersenyum ramah
"Ah? Jadi begitu, baiklah pak... Tapi motor ini polres sita dulu sampai suratnya selesai dibuat"
Jaehyun menatap wajah Jaka, terlihat lelaki remaja itu menunjukkan ekspresi 'menolak' saat mendengarkan kata 'sita' dari polisi.
"Ekhem... Bapak bisa bantu saya?" bisik Jaehyun sambil mengeluarkan kertas tebal dari jasnya
"O-oh... Baik pak, aman"
Jaehyun mengangguk mantap setelah itu ia pun memberikan senyuman ramah kepada pak polisi.
"Ayo pulang" ucap Jaehyun sambil berjalan mendahului Jaka
Jaka membuang napas lega dan segera menyusul langkah jalan pamannya.
"Pulang sendiri atau nebeng om?" tanya Jaehyun
KAMU SEDANG MEMBACA
Paralyzed (Sequel Aeternum)
FantasyMemilih hidup yang berbeda jauh dari orangtua mereka, melakukan kenakalan layak remaja sebayanya. Mereka melakukan itu semua karena gaya hidup mereka yang telah diracuni oleh manusia-manusia tak beradab. Tapi, kehidupan mereka pun pasti tidak luput...