Bagaimana kau tahu tentang susu kesukaanku?.
-Paralyzed-
Berjalan perlahan sambil merapikan seragamnya yang sedikit lusuh. Saat ia sudah memasuki bangunan besar nan luas itu bukannya berjalan ke ruang tengah untuk sekedar bertukar kabar dengan sang ayah, ia malah memilih belok ke kiri untuk menghindar dari sesuatu.
"Berkelahi lagi, Bayu?"
Makhluk dengan pakaian seragam putih abu-abu dengan sedikit noda debu itu, seketika menghentikan langkahnya. Ia pelan-pelan menolehkan badannya. Sosok makhluk berbadan kekar sudah menatapnya dengan tatapan tajam.
"Wah? Papski ganteng ternyata, pakabar papski?? Eh Bayu mau mandi dulu ya" ucap Bayu
Hendak saja pemuda itu melangkah pergi tapi satu cekalan kerah seragam dari belakang menahannya begitu kuat.
"Jangan kabur dari masalah, Bayu"
"Papski ganteng... Bayu yang tampan ini ingin mandi"
"Kamu belum menjawab pertanyaan ayah, kamu berkelahi lagi?" tanya Jeno
Pemuda dengan insial B itu tidak bisa apa-apa lagi. Sang ketua keluarganya sudah ingin memunculkan maung dalam jiwa serigalanya. Pertanda sesuatu buruk akan datang kepadanya.
"Dia yang duluan, Mr. Dreonvalle" ucap Bayu sambil menundukkan kepalanya
"Alasanmu selalu dia yang duluan, dia yang memulai sejak awal... Dia tidak mungkin melakukan duluan jika kau tidak membuat kegaduhan, Bayu!"
"Aku tidak melakukan apa-apa! Kenapa sih ayah selalu membela mereka? Mereka duluan yang memulai!"
Pemuda itu mengatur napasnya setelah ia berbicara dengan nada kerasnya. Ia sadar siapa yang sedang berbicara kepadanya.
"Terserahmu saja percaya atau tidak" lanjutnya
Pemuda itu dengan kasar melepaskan cekalan si ketua. Dengan cepat ia segera berlari ke lantai atas untuk mengistirahatkan tubuhnya yang lelah setelah bertempur itu di kamarnya.
"ARGHHHH! Kenapa sih ayah gak pernah percaya sama gua?! B🦢t anjing!" teriakan frustasi Bayu sambil mendorong pintu kamarnya secara keras
KAMU SEDANG MEMBACA
Paralyzed (Sequel Aeternum)
FantasíaMemilih hidup yang berbeda jauh dari orangtua mereka, melakukan kenakalan layak remaja sebayanya. Mereka melakukan itu semua karena gaya hidup mereka yang telah diracuni oleh manusia-manusia tak beradab. Tapi, kehidupan mereka pun pasti tidak luput...