PROLOG

4.3K 208 5
                                    

"Eomma..eomma dan appa kapan akan pulang..?"

"Waee..? uri Taehyungie dan Jungkookie sudah merindukan kami..?" terdengar suara lembut dan hangat eomma Kim diseberang telfon.

"Ne..kami kangen eomma..Jungkookie terus meminta Tae menelfon eomma.." ucap Taehyung dan menyerahkan ponselnya pada Jungkook kecil yang terus menempel padanya.

"Yeoboceyo..! Eomma ini Kookie..! Kookie lindu eomma dan appa!" ucap Jungkook kecil dengan mata bulatnya yang berbinar-binar mendengar suara sang ibu diseberang dan suara sang ayah yang terdengar tak jauh. Taehyung hanya bisa tertawa gemas melihat mata sang adik yang begitu bulat dan berbinar.

"Sabar ya Kookie sayang..eomma dan appa apa sedang perjalanan pulang ini.." ucap eomma Kim lagi.

"Jinja?! Hyung! eomma dan appa cedang di jalan...!" ucap Jungkook pada Taehyung.

"Benarkah..?" Taehyung menspeaker ponselnya.

"Iya sayang..kami sedang perjalanan pulang dari bandara..appamu selesai lebih cepat dan sedang dalam perjalanan pulang..apa kalian sudah makan malam?" tanya eomma Kim.

"Cudah..!! Eomma Jieun dan appa Dohwan membelikan kami pizza..!" ucap Jungkook semangat.

"Wah..enak sekali..jangan lupa mengucapkan terima kasih eum?" terdengar suara appa Kim diseberang.

"Cudah! Cudah! Kookie dan Hyungie cudah beltelima kacih! Minnie hyung dan Ugi hyung juga!" ucap Jungkook kecil dan terus mengoceh, membuat kedua orangtuanya tertawa diseberang sana. Taehyung mengusap kepala sang adik lembut dan tersenyum hangat mendengar tawa sang adik dan kedua orangtuanya.

"Taehyungie..? Jungkookie? Belum tidur?" Eomma Min masuk untuk melihat keduanya.

"Sedang telfon dengan eomma...katanya sedang perjalanan.." ucap Taehyung.

"Oh? Kau sudah di Korea young-ah?" eomma Min bertanya.

"Eoh..kami sedang di jalan..apa sebaiknya kami menjemput anak-anak kami sekarang? Kami sangat merindukan mereka..haha.." ucap Eomma Kim.

"Boleh saja..kami belum tidur kok.." ucap eomma Min.

"Arraseo..kita kesana seka..BRAAKKK...!!" tiba-tiba saja terdengar suara hantaman keras dan benda pecah beberapa kali.

"E..eomma...?" Jungkook dan Taehyung tampak terkejut dan memanggil sang ibu.

"Ye..yeoboseo? eomma? Eomma..!" Taehyung tampak panik melihat panggilan yang masih tersambung tapi tidak ada jawaban dari sang ibu. Eomma Min sendiri menutup mulutnya tak percaya dan segera meminta ponsel Taehyung.

"Young-ah! Boyoung-ah! Kau dengar aku? Yeoboseo..?!" eomma Min berusaha memanggil sahabatnya.

"Ji..Jieun-ah..uhuk..mi..mian..aku..titip..uri Jungk..Jungkookie..uhkk..dan...Ta..Taehyung..ie.." terdengar suara eomma Kim yang menahan sakit dan terbatuk beberapa kali.

"Uhuk..! Ta..Taehyung..Jungk..uhuk..Jungkookie..ini appa..hh..hah..Appa..sa..sayang..kalian..uhuk..!"

"A..appa? eomma..?" Taehyung tampak sangat cemas dan mengambil kembali ponselnya. Terdengar juga suara ambulance dari kejauhan di seberang telfon sana.

"E..eomma..! appa..!" Taehyung terus memanggil kedua orangtuanya dengan air mata yang mengalir.

"E..eomma..eomma dan appa tidak baik-baik saja! Ta..tae mau cari eomma dan appa..!" ucap Taehyung pada eomma Min.

"E..eoh..kita kesana sekarang..!" eomma Min berteriak memanggil sang suami dan menggendong Jungkook kecil yang masih tampak bingung akan sekitarnya yang panik dan heboh, terutama sang hyung yang tampak cemas dan menangis.

_Rumah Sakit_

"Ba..bagaimana keadaan mereka dokter..?!" appa Min bertanya dengan cemas.

"Maaf tuan..kami..kami turut berduka..." ucap sang dokter dan menunduk dalam.

"M..Mwo?! a..apa yang terjadi pada mereka?! Kenapa anda tidak bisa menyelamatkannya?!" eomma Min bertanya cemas.

"Begini tuan..nyonya..keduanya mengalami benturan yang cukup keras..Tuan Changwook-ssi mengalami patah pada tulang rusuknya..bisa dibilang hancur tuan..sepertinya benturan dari sisi kiri pengemudi terlalu keras..ada beberapa patahan yang menembus jantungnya..pasien meninggal sebelum sampai kemari..dan untuk Nyonya Bo Young- ssi..kami tidak berhasil menyelamatkan detak jantungnya..kami sudah berusaha beberapa kali tapi nihil..terjadi pendarahan didalam juga.." ucap sang dokter.

"Oh Tuhan..." Appa dan eomma Min tampak sedih dan menatap Taehyung dan Jungkook yang terdiam.

"Saya yang akan bertanggung jawab untuk pemakaman mereka.." ucap appa Min pada sang dokter.

"Apa tidak ada keluarga atau kerabat..?" tanya sang dokter.

"Kedua orangtua dari kedua pihak sudah tidak ada..mereka anak tunggal..tidak ada kerabat dekat.." ucap appa Min.

"Ah baik.." ucap sang dokter dan ijin undur diri untuk mengurus jenazah keduanya.

"Eomma..eomma Kookie kenapa..? dimana eomma dan appa..?" tanya Jungkook kecil pada eomma Min.

"Jungkookie...aigoo.." Eomma Min memeluk Jungkook erat dan Taehyung.

"Eomma Jieun..sekarang kami harus bagaimana?" lirih Taehyung.

"Tenanglah..kami akan mengurus kalian mulai sekarang..jangan kawatirkan apapun..eomma akan menjaga kalian juga mulai saat ini.." ucap eomma Min dan memeluk Taehyung.

"Gomawo eomma.." lirih Taehyung.

"Hyungie..Hyungie kenapa..? kenapa menangic..?" lirih Jungkook dan meminta digendong Taehyung.

"Kookie...eomma dan appa..sudah di Surga...Kookie sama hyung hm? Ada Eomma Jieun..Appa Dohwan..Jiminie dan Yoongi hyung.." ucap Taehyung lirih.

"W..waeyo..? Tenapa tinggal hyungie dan Kookie? Ko..Kookie bad? Hiks...Kookie mau eomma dan appa..! Kookie mau ikut eomma dan appa..!! Huweee..!" Jungkook kecil menangis dan memeluk Taehyung erat.

"Kookie..Kookie jangan tinggalin hyung juga..Kookie masih ada hyung hm..?" Taehyung memeluk sang adik erat dengan air mata yang terus mengalir deras. Eomma Min hanya bisa menangis dalam diam dipelukan sang suami.

***

_Pemakaman_

"Istirahatlah dengan tenang Boyoung-ah..Oppa..kami akan menjaga Jungkookie dan Taehyung..kalian berbahagialah disana.." ucap eomma Min dan tersenyum tipis pada kedua makam sahabatnya.

"Jangan kawatirkan apapun dan istirahatlah dengan damai Changwook-ah..kami akan membesarkan mereka seperti putra kandung kami sendiri.." ucap Appa Min dan tersenyum tipis menatap makam Appa Kim.

"Tae.." Jimin menghapus air mata Taehyung lembut.

"Gwaenchana Jimin-ah..gomawo.." Taehyung tersenyum tipis dan masih berusaha menenangkan Jungkook yang terus menangis dalam pelukannya.

"Kookie..jangan menangis terus..appa dan eomma sudah bahagia di surga sana..apa Kookie tidak kasihan dengan Taehyung yang juga sedih..?" Jimin berucap lembut dan mengusap kepala Jungkook lembut.

"Ko..Kookie mau eomma dan appa..hiks..!" ucap Jungkook lirih dan terisak. Ia membenamkan wajahnya pada leher Taehyung.

"Tidak apa Kookie..Kookie boleh menangis saat ini..setelah itu Kookie harus tersenyum lagi.." ucap Taehyung lembut dan mengusap punggung kecil sang adik.

"Hyungie..hiks.." Jungkook memeluk sang hyung dengan tangan mungilnya.

"Gwaenchana..gwaenchana.." Taehyung berucap pelan dan terus menepuk-nepuk punggung Jungkook lembut.

*****

TBC

Hello! Author kembali hehe..semoga kalian suka dengan cerita yang akan datang kedepannya ne! mohon dukungannya! 

Untuk yang penasaran, di awal part ini Jungkook 5 tahun, Jimin dan Taehyung 12 Tahun, Namjoon dan Hoseok 13 tahun, Yoongi 14 tahun, dan Jin 15 Tahun.

See u next part! Mian jika update akan slow karena Author sibuk dengan perkuliahan dan Tugas hehe. anyeong!

-Author

다시 만날 때까지 (Until We Meet Again) VMINKOOK - (ON GOING)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang