Part 14

865 82 4
                                    

Disarankan sambil mendengarkan lagu / ost sedih andalan kalian ^^

_Rumah Sakit_

"Hyung...Jin hyung...Kookie akan baik-baik saja kan..?" Taehyung bertanya pada Jin penuh harap.

"Semoga saja Tae..hyung berharap mereka dapat menyelamatkan uri Jungkookie.." Jin berucap lirih dan memanjatkan doa agar Jungkook dapat selamat. Suara dentuman tabrakan tadi cukup kencang.

"Taehyung-ah..!" Jimin berlari kawatir menuju sang sahabat, ada para appa dan eomma, Yoongi, Namjoon, dan Hoseok yang menyusul dibelakang dengan raut cemas mereka.

"Jiminie.." lirih Taehyung.

"Apa dokter masih menanganinya didalam?" Jimin bertanya. Taehyung mengangguk kecil sebagai jawaban.

*****

2 Jam kemudian...

"Bagaimana dokter? Apa putra saya baik-baik saja?" Appa Kim mewakili yang lainnya bertanya dengan cemas.

"Maafkan kami.." ucap sang dokter dan menggeleng pelan sambil menunduk dalam.

"A..apa maksud anda dokter?!" Taehyung berdiri dan mencengkram kedua lengan dokter tersebut.

"Pasien Kim Jungkook..kami tidak dapat menyelamatkannya..maafkan kami.." ucap dokter tersebut.

"M..Mwo..?" cengkraman Taehyung melemah dan suaranya bergetar seiring air mata yang menggenang dimatanya.

"Tae.." Jimin berusaha menguatkan sang sahabat dan merangkulnya.

"Benturannya cukup keras dan merobek organ inti didalamnya..terlalu banyak pendarahan didalam sehingga kami tidak dapat menyelamatkannya..saat sampai disini keadaanya sudah benar-benar lemah.." ucap sang dokter menjelaskan.

"Ju..Jungkookie.." lirih Taehyung menahan brankar yang tertutup kain putih. Dibukanya perlahan kain yang menutupi dan ia melihat sang adik yang sudah mulai kehilangan warnanya, terpejam dengan wajah damai walaupun terdapat bekas luka dan lecet disekitarnya.

"Oh Tuhan.." para eomma tidak dapat membendung isakan mereka.

"Ju..Jungkookie..ini hyung...buka matamu Kook.." Taehyung mengusap pipi sang adik lembut dan berharap sang adik dapat membuka matanya kembali.

"Tae..." Jimin menahan mati-matian air matanya agar tidak mengalir.

"Jungkook-ah..Kim Jungkook...ayo buka matamu..kau membohongi hyungkan? Candaanmu tidak lucu Jungkook-ah..! hyung takut..hiks.." Taehyung mengguncang tubuh sang adik.

"Tae..ayo..biarkan Jungkook istirahat..." Hoseok mengusap punggung Taehyung lembut dan berusaha menjauhkan Taehyung dari brankar Jungkook.

"Ania...hyung! hiks..Jungkook belum meninggal hyung! dia pasti bercanda! Jungkook-ah ireona! Sudah cukup bercandanya..!" ucap Taehyung dan berusaha membangunkan sang adik.

"Tae..jebal..kau akan menyakitinya.." Jimin berusaha menahan Taehyung yang mulai hilang kendali.

"Ania Jim! Lepaskan aku! Minggu nanti ia akan sembuh dan bisa di operasi! Kenapa ini terjadi?!" Taehyung tampak tidak dapat menerima kenyataan dan tidak ingin melepaskan sang adik.

"Tae..sudah ya..biar Jungkook beristirahat..." Jin memeluk Taehyung sekaligus menahan Taehyung agar tidak menghambat pekerjaan para perawat dan dokter.

"A..aargh! hiks..hiks...Jungkook..Jungkookie..." Taehyung menangis keras dalam pelukan Jin.

"Kami permisi untuk membersihkan jenazah Jungkook-ssi Tuan.." sang dokter berucap pada appa Kim dan membawa brankar Jungkook pergi.

"Aku akan mengurus administrasi dan lainnya.." ucap Appa Kim lirih sambil mengusap air mata eomma Kim lembut dan pergi.

다시 만날 때까지 (Until We Meet Again) VMINKOOK - (ON GOING)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang