▪Chapter 02 | Terbangun menjadi bayi?▪

17.2K 1.7K 55
                                    

Tandai klo ada typo.

~¤~

Enjoy and Happy Reading!🍁✨

~¤~

   Di sebuah kamar mewah dengan cat berwarna abu-abu,terlihat tiga bayi sedang di baringkan di satu kasur bayi yang luas. Bayi berjenis kelamin laki-laki itu nampak sudah bangun dan menatap ke lurus dengan pandangan datar.

Dua wanita dewasa mengenakan pakaian pelayan memasuki kamar dengan membawa tiga botol berisi susu formula.Dua wanita dewasa itu bernama Lily dan Nessa.

'Astagaa..nees,liat tuan kecil sudah bangun!."seru Lily pada Nessa.

"Iya.Pasti besarnya tuan kecil akan sangat tampan!,tetapi lihatlah ly.Tatapan nya sangat datar,bahkan masih bayi pun aura tuan kecil sangat kuat."timpal Nessa.

"Bener banget ness."ucap Lily menyetujui ucapan Nessa.

"Jujur saja,saya sedih saat mendengar nyonya Aera meninggal selepas melahirkan ketiga bayi nya.Apalagi saya tak bisa membayangkan tuan dan nona kecil tumbuh tanpa adanya sosok ibu,ditambah tuan Zergio yang tidak menganggap mereka bertiga anak dan selalu menyalahkan kelahiranm mereka krna nyonya Aera meninggal."ucap Nessa menatap sendu ketiga bayi mungil di kasur bayi.

"Iya ness,setidaknya tuan Eros dan nyonya Calista menerima kelahiran mereka bertiga."ucap Lily.

"Eh ness,bayi yang ditengah bayi keduanya kok ngga pernah buka mata ya?saat lahiran pun katanya tidak menangis,benarkah?."tanya Lily heran.

"Iya ly,bayi perempuan yang di tengah belum buka mata sampai sekarang dari pas lahiran,bayi nya juga tidak menangis sama seperti tuan kecil."jawab Nessa.

"Dokter nya pun bilang tdk ada yang hrs di khawatirkan."lanjut Nessa.

"Dikasih susu formula ke bayi yang ditengah?"tanya Lily.

"Dikasih."

"Hah?diminum?"

"Iyaa diminumm lilyy,saya juga sempat heran."ucap Nessa seraya membuka gorden,dan masuklah sinar matahari ke dalam kamar mewah itu dari celah gorden.

[Andrea pov]

'damn it.'

'Berisik banget kampret.' Umpatku saat suara berbicara itu tak berhenti.

Seharusnya tubuh gue pada sakit-sakit kalo ga sakit paling ngga pegel-pegel.Pikirku heran.

Gue mencoba membuka mata,mataku menyipit saat merasakan cahaya masuk ke dalam retina mataku,sial silau ku angkat tanganku untuk menghalau cahaya.Tetapi,w-what?kenapa sangat berat.Batinku mulai merasa ada yang janggal.

Gue menoleh ke kiri untuk melihat keadaan tangan kiri ku walau sangat susah untuk menoleh,mataku seketika membola lebar dengan mulut menganga.

Woahh keajaiban ni si rea bisa ekspresi selain datar:>

W-what the fuck?!tangan gue?sangat mungil dan rasanya tulang tangan ini belum terbentuk?,tangan siapa ini??!

Become Antagonist Twins [Slow Update]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang