Tandai klo ada typo.
~~☆~~
Enjoy and Happy Reading!🍁✨
~~☆~~
▪
▪
"Ta-tadi aku habis dari Pantai." jawab Andrea dengan pelan dan sedikit terbata.Terdengar dengusan yang berasal dari Alarich,
"Maaf." ucap Andrea pelan dengan kepala tertunduk.
Wow! Seorang Audrey Alexandrea d'Savarleeberick menunduk?dan meminta maaf? Keajaiban dunia!
"Kenapa?" bukannya menanggapi Alarich justru bertanya.
Andrea mengangkat wajah nya, mengernyitkan dahi apa yang bocah ini tanyakan? Batin Andrea bingung.
"H-huh?"
Terdengar lagi dengusan dari Alarich.
"Kenapa tidak memberitahu dulu?" tanya Alarich lebih jelas dengan nada suara datar.
Andrea menelan ludah gugup, "Karena kamu tidur dan aku tak ingin mengganggu mu."jawab Andrea, memang benar saat Andrea ingin berpamitan pada Alarich tetapi tak jadi karena melihat bocah lelaki itu tertidur pulas.
Andrea berjongkok dan mendekat ke arah Alarich lalu memeluk tubuh Alarich,"maaf." gumam Andrea pelan.
Entah kenapa dan entah sejak kapan dia mulai merasa nyaman dengan Alarich.
Alarich mengangkat kepala nya dan membawa Andrea ke pelukannya dan memeluknya erat. Kepala nya diletakkan di leher Andrea begitupun sebaliknya.
"Lain kali beritahu aku." ucap Alarich.
"Uhm."Andrea mengangguk di ceruk leher Alarich dan mendusel-duselkan hidungnya di leher Alarich, tangan Alarich mengelus rambut Andrea lembut.
Andrea perlahan melepas pelukan mereka, tetapi sebelum itu dia menyempatkan mengecup leher Alarich membuat bocah lelaki itu menggeram rendah saat merasakan benda kenyal basah itu menyentuh lehernya.
Andrea terkekeh geli saat mendengar geraman rendah dari Alarich, "Lio, mana remot lampu?" tanya Andrea.
"Sofa." jawab Alarich singkat.
"Di sofa sebelah kita berada?"
"Hm."
Andrea berdiri dan mendekat ke arah sofa yang tak jauh dari tempat mereka berada dan meraba-raba mencari remot setelah menemukan remot itu, Andrea menghidupkan lampu dengan remot dan terlihatlah pemandangan yang membuat Andrea jengkel.
Bagaimana tidak yang Andrea lihat adalah kamar yang mereka tempati tadi nya rapih dan sekarang? Kacau!. TV dengan layar rusak di tengah seperti habis terkena tinjuan, seprai spring bad dan selimut yang tergeletak tak berdaya di lantai yang dingin, bantal dan guling terlempar entah kemana dan beberapa terlempar ke sofa, guci2 mahal di kamar ditempati mereka berdua pecah dengan pecahan berserakan di pantai, darah yang bercecran di lantai, dan kekacauan itu hanya sebagian kecil belum semua disebutkan.
"Lionard Alarich Adromedo." gumam Andrea pelan dengan nada suara rendah dan dingin, wajah nya yang semula tenang dengan terpancar kehangatan dari matanya kini wajah nya tampak datar dan dingin dengan aura tak mengenakan.
Rasanya ingin sekali dia mencakar-cakar wajah bocah menyebalkan yang sialnya tampan, mana rela dia membuat wajah tampan Alarich menjadi jelek?
Diam-diam Alarich menelan saliva nya susah payah dan mengalihkan tatapan ke arah lain yang terpenting tidak menatap wajah cantik Andrea yang kini sangat menyeramkan dilihat menurut Alarich.
KAMU SEDANG MEMBACA
Become Antagonist Twins [Slow Update]
FantasyMy Antagonis Twins => Become Antagonist Twins ▪ ▪ Audrey Alexandrea d'Savarleeberick,gadis cantik multi talent dengan IQ diatas rata-rata. Sifat dinginnya membuat orang lain segan berusrusan dengannya ditambah sisi kejam nya membuat orang lain mena...