I'M HERE LOVING YOU SEASON2 [Completed✅]

IHLY-S25218+

3620 word huhu😘
Langsung aja cusss!!

Pertempuran pertama mereka selesai dan kini keduanya sedang melepas penat duduk bersimpah dengan kaki Mew yang di selonjorkan dan kaki Gulf melingkar di pinggangnya. Kepala Gulf bersandar di pundak Mew nafasnya terputus-putus belum sepenuhnya sadar dari orgasme.

Mew menyisir rambut Gulf menggunakan jari-jarinya kepalanya ia dongakan, wajah bernafsu beberapa saat yang lalu di gantikan dengan wajah lemas tak berdaya sekarang. Mew tersenyum kecil mencium bibir Gulf ia mengulurkan tangannya untuk menyeka keringat yang membasahi pelipis Gulf lalu menciumnya dan menyenderkan kembali pada bahu lebarnya.

"Minum dulu" kata Mew setelah mengambil minuman perisa strawberry yang ada di meja samping sofa. Kepala Gulf terangkat dan Mew menyodorkan minuman itu tepat pada mulut Gulf hingga di teguk habis olehnya sampai tidak tersisa. Ia pun sama, setelah Gulf menuntaskan rasa dahaganya ia melanjutkan dengan meminum setengah jus anggur yang sempat Gulf bawa sebelum pertempuran tadi.

Gulf memandangi Mew dengan mata sayunya membuat Mew heran, dia pikir mungkin Gulf masih haus lalu dia kembali menyodorkan jus miliknya tepat pada mulut Gulf, tapi Gulf merespon dengan menggelengkan kepalanya beberapa kali. "Aku mau ice cream tapi aku ga bisa jalan" ujarnya kembali menelusupkan kepalanya pada ceruk leher Mew lalu menciumnya pelan.

"Mau aku ambilkan?"

"Gendong aku, bawa aku bersamamu"

Mew pun setuju, perlahan-lahan ia berdiri kemudian berjalan dengan tubuh Gulf masih berada dalam kungkungannya. Entah Gulf sadar atau tidak dengan penis Mew yang kini menancap di dalam liang senggamanya. Pasalnya ketika berjalan penis Mew akan bergerak maju mundur membentur lubang Gulf seiring hentakan kakinya yang menapaki lantai.

Sampai di dapur Mew melangkah ke lemari es sedangkan Gulf semakin erat memeluknya membuat penisnya semakin menancap kuat di dalam sana.

Mew mengambil satu cup ice cream rasa strawberry kesukaan Gulf kemudian langkahnya ia lanjutkan untuk mendudukan Gulf di atas meja makan dengan dia berdiri di hadapannya.

"Enak?" tanyanya setelah Gulf memasukan beberapa sendok kecil ice cream ke dalam mulutnya.

"Enak" balas Gulf tersenyum sumringah menampak gigi putihnya yang kini dipenuhi ice cream.

Mew tak bisa berhenti menggelengkan kepala di saat ia menyaksikan istri yang begitu di cintainya makan dengan sangat berantakan walaupun sekarang ia sudah berbadan dua. Tapi tetap saja baginya Gulf itu bayi kecil yang mungil bahkan sangat mungil hingga terlalu gemas membuatnya ingin mengerollnya sampai menjadi bulat lalu mengunyahnya.

"Ayang jangan kemana-mana hari ini, aku mau ayang peluk aku terus sampai besok" Gulf memulai kembali pembicaraan setelah beberapa saat hening. Mew menanggapinya dengan senyuman gemas lalu mencium bibir Gulf yang berantakan karena lelehan ice cream.

"Ish ayang cium-cium terus" balas Gulf menautkan bibirnya melihat Mew yang tak pernah berhenti menciumnya.

"Kalo mau di peluk harus mau di cium juga"

Gulf memasukan satu sendok ice cream penuh ke dalam mulut Mew kemudian kembali mengoceh "Aku kan lagi makan jadi jangan cium dulu"

"Makannya jangan berantakan kalo ga mau di cium, tuh kan baby sampe leher-leher gini" ucapan Mew penuh dengan kepura-puraan, ia membungkukan tubuhnya hingga kepalanya mencapai leher Gulf, tanpa peringatan ia menjilat leher Gulf perlahan-lahan lalu menghisapnya membuat Gulf mengerang nikmat. Mew memberikan beberapa tanda kepemilikan pada leher Gulf yang masih polos belum terentuh sama sekali sejak pertempuran tadi, dan kini terpampanglah empat kissmark buatannya yang bulat sempurna di lengkapi satu kissmark bentuk hati tepat diatas kulit payudara Gulf dan kini jumlahnya menjadi lima. Mew sangat ahli dalam hal ini tak bisa dipungkiri bahwa ia memang layak dijuluki sebagai buaya kampus saat muda dulu.