Mewgulf berada di mall membeli peralatan bayi untuk sikembar, mulai dari pakaian, sepatu, alat tidur, alat mandi, alat makan dan lain-lain. Setiap langkah kaki mereka matanya tak henti berkeliaran ke sudut store. Begitu banyak barang yang mereka beli sehingga harus dibantu oleh kedua bodyguardnya yaitu Tiger dan Alex sementara Jonson dan Gerry tetap berjaga dirumah.
Sesekali langkahnya terhenti dan beberapa saat langkahnya kembali jalan, masuk kedalam store matanya terus berputar melihat sekitar. Tangan Gulf tak pernah diam selalu memegang barang yang menurutnya lucu dan berakhir dimeja kasir dan keluar dengan paperbag entah itu kecil atau besar.
Langkah mereka kini sudah masuk kedalam store sepatu bayi.
Baby Shoes.
Mereka langsung dihampiri oleh pelayan dengan senyuman ramah "Ada yang bisa saya bantu?" tanya sang pelayan
Gulf membalas senyum sang pelayan dengan ramah pula "Saya mau sepatu baby, cewe cowo"
Sang pelayan mengangguk "Untuk ukuran berapa?"
Untuk mendapat jawaban Gulf menoleh kearah Mew, namun sang empu terlihat cuek seakan tidak peduli terhadapnya. Gulf memutuskan untuk kembali menatap sang pelayan "Mmm saya lihat-lihat dulu aja mba"
"Baik silahkan" sang pelayan pergi meninggalkan Gulf yang matanya sudah berkeliaran kesana kemari.
Sesaat matanya terpaku pada satu pasang sepatu yang menurutnya lucu. Langkahnya mendekat tangannya mengulur mengambil satu pasang sepatu itu dan melihatnya lebih dekat "lucu" monolognya sambil membulak balikan sepatu itu.
Gulf memperlihatkannya pada Mew, lucu menurutnya berwarna biru susu yang mungil dilengkapi dengan gantungan buah Cerry diatasnya "Ayang lihatlah sepertinya ini cocok untuk anak kita"
Mew yang tak mau ribet menjawab "Maka beli" memang sedari tadi Mew hanya mengikuti Gulf dari belakang dengan tangan yang tak pernah terlepas, bergandengan seperti ada perekat diantara keduanya, tanpa ikut memilih. Karena memang Mew tak pandai memilih barang-barang bagus dengan harga yang terjangkau. Tak jarang Gulf juga memilihkan apa yang cocok untuknya. Meskipun ia seorang Ceo tapi Gulf tak serta merta membelikan barang-barang mahal untuk sang buah hati, kesederhanaan benar-benar Gulf terapkan sejak dini agar kedua anaknya tidak berfoya-foya atau menghambur-hamburkan uang nantinya.
"Babe~ biru atau coklat?"
"Beli saja dua-duanya, Biru untuk Ciya dan Coklat untuk Ciyo"
"Betul juga"
Saat matanya masih memindai sepatu dihadapannya sebuah teriakan terdengar ditelinga Gulf yang keluar dari mulut seorang perempuan berlengsung pipit, berambut lurus, dilengkapi pakaian minimnya berjalan menghampiri Mew.
"Mew, bagaimana kabarmu?" tanya wanita itu seperti tak mempedulikan kehadiran Gulf yang tangannya digengam oleh Mew.
"Baik"
Wanita itu mengerutkan keningnya bingung dengan wajah Mew seolah tak mengenalinya.
"Ada apa dengan wajah itu Mew? apa kau masih mengenaliku. Aku Tasya mantanmu, apakah kamu ingat?"
Gulf seketika melepas genggaman tangan Mew dan mengambil kedua pasang sepatu yang cocok untuk kedua anaknya, disampingnya terdapat pelayan tadi melihat kearah Gulf mendekatinya dan mengulurkan dua pasang sepatu tersebut "Tolong bantu saya mba" sang pelayan tersebut mengangguk tersenyum.
Sementara wanita itu masih menatap Mew yang terlihat cuek seakan-akan tidak pernah ada hubungan diantara mereka. Memang Mew adalah tipe seorang yang mudah melupakan masalalu, sebetulnya bukan melupakan lebih tepatnya memang tidak ingin mengingat-ingat lagipula tidak penting. Baginya yang terpenting sekarang adalah Gulf dan kedua anaknya.

KAMU SEDANG MEMBACA
I'M HERE LOVING YOU SEASON2 [Completed✅]
Hayran Kurgu"Ajari aku apapun, asal jangan tentang bagaimana aku harus tanpamu" "Aku berdiri disini karena kamu alasannya, aku mau menikah denganmu sayang" "Mulai sekarang aku akan menghabiskan setiap waktu dan setiap jam untuk menjagamu" "Terimakasih sayang...