IHLY-S223

623 33 3
                                    

Setelah makan siang MewGulf kembali masuk keruangannya Gulf yang berbaring disofa sedang Mew melanjutkan pekerjaannya sesekali Mew melirik Gulf menggunakan ekor matanya, terlihat olehnya bahwa Gulf sedang sibuk memainkan game online diponselnya.

"Berhenti menatap ponsel terlalu dekat itu akan merusak matamu"

"Apa? bermain game memang seperti ini, tidakkah kamu tau?"

"Lalu berhenti bermain!"

"Baik"

Gulf bangkit berjalan dan duduk dipangkuan Mew

"Sayang aku mau saat pulang nanti kita pergi mengunjungi ibu. Aku merindukannya"

"Itu bagus! dia akan sangat bahagia mendengar bahwa sekarang dia akan mempunyai cucu"

Gulf tak menjawab terlihat raut kesedihan diwajahnya Mew yang sadar menangkup wajah Gulf dan berkata "Kenapa?"

"Apa ibu bisa menerimaku yang seperti ini Mew?"

"Kau anaknya tentu saja ibu akan menerima apapun tentangmu, dan kupikir ini ide bagus baby, tidakkah kamu ingin memberinya cucu cucu yang lucu?"

"AKU MAU! TAP-"

"Stop mengatakan bahwa kamu aneh, kamu itu spesial sayang. Kamu itu sempurna karna kamulah cintaku"

"Terimakasih banyak Mew, selalu menuturkan kalimat kalimat yang membuatku seperti orang paling beruntung karna memilikimu dan terimakasih karna selalu ada disisiku menerima semua perilaku burukku selama ini"

"Cukup mengatakan seolah kamu yang paling buruk, kelak kamu akan mengerti bahwa memilih pemasangan hidup bukan hanya tentang cinta, tapi tentang siapa yang mau bertahan dan menemanimu menjalani kalut dan redupnya proses hidup. Tidak kalah pentingnya tentang seseorang yang kamu yakini akan menemanimu hingga akhir hayat"

"Bisakah kamu menjadi seperti apa yang kamu katakan?"

"Tentu saja. Ini baru empat tahun dan kurasa aku ingin hidup seribu tahun lagi untuk berada disisimu mengisi kekosongan hatimu"

"Apapun yang terjadi selama kita bersama dan saling menjaga aku bahagia, aku mencintaimu dengan sangat"

Gulf menengadah menatap Mew  "Bilang padaku bahwa kamu mencintaiku juga" 

"Aku sangat mencintaimu" sambil Mew mendekatkan wajah mereka menempelkan bibir satu sama lain hingga salah satu dari mereka menyerah menelusupkan lidahnya bergerak selaras menyusuri rongga sang empu repleks mengalungkan tangannya pada belakang leher yang lebih tua hingga keduanya menikmati ciuman penuh cinta ini.

"Mari berhenti aku harus kembali pada pekerjaanku"

Gulf menatap Mew sendu kemudian menggeleng

"Aku ngantuk"

"Lalu tidur"

"Tiduri aku, setelah itu kamu bisa kembali bekerja"

"Baru saja kita makan dan kita tidak bisa langsung bercinta"

"Bukan itu maksudku, punggungku. Aku ingin kamu mengelusnya sampai aku tidur"

"Mari pindah dan tidur sofa"

"Tidak, aku ingin tidur dipangkuanmu seperti ini, bolehkah?"

"Hmm tidurlah" Mew merasa kali ini dia harus hati hati dan lebih sabar menghadapi Gulf, dia tidak ingin bertengkar lagi karena masalah sepele seperti yang sudah sudah. Terlebih lagi saat ini Gulf tengah mengandung dia tak mau jika mereka terus bertengkar membuat Gulf stres dan tentu saja itu akan berdampak pada bayinya. Mew mengelus elus lembut punggung Gulf membuat Gulf merasa nyaman hingga menelusupkan kepalanya diceruk leher Mew yang sudah terbiasa dengan rengekan dan sifat manjanya. Entah ini Gulf yang meminta dimanjakan atau bawaan bayinya. Perut Gulf masih belum terlihat meskipun sudah 6 minggu kehamilannya tapi dia sama sekali tak memperlihatkan seperti orang hamil. Pasalnya sedari dulu perut Gulf memang sedikit buncit dan kenyal merupakan anggota tubuh yang paling Mew sukai kedua setelah penis dan lubang holenya🙄.

I'M HERE LOVING YOU SEASON2 [Completed✅]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang