I'M HERE LOVING YOU SEASON2 [Completed✅]

IHLY-S244

Katanya senin adalah hari yang menyebalkan bagi orang-orang. Tapi bagi Mew senin kali ini merupakan senin yang sangat istimewa untuknya. Bagaimana tidak hari ini adalah hari dimana dia kembali bekerja setelah selama seminggu cuti menghabiskan waktu dengan Gulf yang notabenenya sekarang adalah istri sekaligus suaminya.

Tadi pagi kebahagiaannya bertambah saat Gulf memberi satu kecupan pada keningnya dan juga pelukan sehabis bangun tidurnya, padahal ia sering mendapatkan itu tapi entah kenapa kecupan yang Gulf berikan tadi pagi merupakan kecupan teristimewa untuknya.

Namun kebahagiaannya seketika sirna dikala ia sampai dikantor melihat kerumunan heboh didekat kubikel utara tepatnya kubikel yang paling dekat dengan ruangannya. Dengan langkah lebar-lebar Mew menghampiri kerumunan itu dan melihat Sonia  sedang marah-marah didepan Hirzy yang berdiri canggung sambil memegang tatakan cangkir.

Hirzy adalah office boy yang terkenal lugu dikantor, wajahnya sedikit pucat dengan tatapan yang selalu menunduk tak berani menatap lawan bicaranya. Meskipun begitu tetapi kerjanya cukup bagus dan gesit hingga membuat Mew tak punya alasan apapun untuk memecatnya.

"Ada apa ini, pagi-pagi udah ribut?" tanya Mew pada salah satu karyawan yang berdiri paling belakang kerumunan.

Karyawan tersebut menoleh dan agak terkejut melihat Mew, namun akhirnya ia menjawab "Itu Mr. Sonia berantem sama OB. Gara-gata ga sengaja tumpahin kopi bajunya sampai basah gitu"

Karena ia berdiri paling belakang Mew melihat dari atas kepala para kerumunan dan mendapati kemeja kerja Sonia kotor dan basah. Apalagi tumpahan kopi yang dimaksud tidak hanya sekedar cipratan, tapi tumpah satu isi cangkir.

Mew berpaling pada Hirzy yang berdiri ditengah-tengah kerumunan dengan keadaan bergetar, nampak nyaris pingsan karena takut dimaki-maki oleh Sonia.

"Huss sudah...sudah" Mew berseru ditengah-tengah kerumunan memotong ucapan Sonia yang tidak ada habisnya memaki semua orang yang berkerumun membeku dan menoleh kebelakang termasuk juga Sonia dan Hirzy. Bedanya Sonia menatapnya tanpa gentar sementara Hirzy menatapnya seolah hendak ditabrak kereta, sangat pucat pasi.

"Bubar....bubar HRD gaji kalian buat kerja, bukan buat berantem. Sana balik ke kubikel masing-masing" kata Bright yang tiba-tiba datang dari arah yang berlawanan. Semua karyawan disitu langsung bergumam-gumam tidak jelas dan melebarkan jarak.

Memang Bright terkenal paling galak dan dingin dikantor hingga kegarangannya mengalahkan Mew sebagai atasannya, tak jarang semua karyawan berlari terbirit-birit saat melihatnya. Selain wajahnya yang tak pernah memancarkan senyum sama sekali tatapannya juga terkadang mematikan membuat semua orang membeku tak berani berkata-kata. Karyawan kantor menjulukinya sebagai manusia Ice atau biasa disebut dengan Mr. Ice karna kedinginan dan kecuekan yang ia tumpahkan pada orang-orang disana. Tentu saja Bright hanya menunjukan sikap dinginnya itu dikantor, selain untuk menjaga kewibawaannya ia juga berpikir bahwa ia tak ingin jika ia murah senyum atau ramah pada semua orang, orang-orang akan tertarik dan jatuh cinta padanya karena wajahnya yang tampan mampu memikat siapa saja yang melihatnya.

Semua karyawan membubarkan diri dari kerumunan hingga tersisa Mew, Bright, Sonia dan Hirzy disana.

"Saya tidak mau tau, pokoknya kamu harus ganti kemeja saya. Tidakkah kamu berpikir bahwa kemeja saya ini mahal hah, kamu pikir dengan kamu minta maaf baju saya akan kembali ke semula. Pikir lah goblok" bentak sonia pada Hirzy sambil mendorongnya

Mata Mew melebar mendengar umpatan barusan. Ia langsung menegur Sonia "Kamu ini lulusan thonburi, mana sopan santun kamu?"

Sonia berbalik menatap Mew "Jangan ungkit-ungkit pendidikan saya Mr. Ini ga ada hubungannya. Gila aja kemeja semahal itu dibayar pake minta maaf doang" Sonia melotot pada Hirzy "Saya tidak mau tau pokoknya kamu harus ganti kemeja saya. Atau kasih cash ke saya" ucapnya berlalu pergi sambil menggerutu pada si office boy "Berani berbuat berani bertanggung jawab"