ANTAREZA GENTALA.
"Di pisahkan, di jauhkan, lalu kembali di persatukan."
Bellisa terus menatap dirinya di pantulan cermin yang ada di kamarnya. Terus memperhatikan penampilannya dengan sesekali memutar tubuhnya untuk memastikan penampilannya tidak terlalu buruk.
Sore ini Reza mengirimkan pesan untuk mengajak Bellisa berkeliling menikmati udara sore di kota ini. Bellisa yang merasa bosan di rumah langsung mengiyakan ajakan Reza.
Reza
Aku udah di depan, keluar gih
Melihat pesan yang baru saja Reza kirimkan, Bellisa langsung bergegas mengambil tas selempang nya dan keluar rumah. Benar saja Reza sudah berada di luar menunggunya. Reza terlihat sangat santai dan tampan dengan stelan kaos putih polos berlengan panjang dan celana jeans panjang berwarna biru dongker.
Bellisa mengunci pintunya dan langsung pergi menghampiri Reza.
"Mau pamit dulu sama Ibu," ujar Reza.
"Ibu lagi pergi sama Ayah," jawab Bellisa.
"Oh yaudah kalau gitu." Reza menaikki motornya yang di susul Bellisa di belakangnya. Kali ini Reza mengendarai motornya dengan pelan dan santai.
"Mau kemana kita?" tanya Reza sedikit keras dari balik helm miliknya takut jika Bellisa tidak mendengar karna suaranya kalah dengan angin dan kendaraan lain.
"Basing, kan kamu yang ngajak berarti kamu punya tujuan dong," jawab Bellisa tak kalah keras juga.
"Ke pelaminan gimana, mau?"
"Nanti, kalau jodoh."
Reza tergelak tawa tak percaya mendengar jawaban tak terduga dari Bellisa.
Motor Reza terus berjalan mengelilingi kota di sore hari ini tanpa tujuan. Reza mendadak gugup saat bersama Bellisa, bahkan ia sampai tak bisa berfikir akan membawa Bellisa kemana sangking gugupnya.
"Masa mau keliling gini aja," ujar Reza dari balik helm nya.
"Kamu itu, kemana kek biar gak muter-muter gini aja."
"Makan aja yuk," ajak reza.
"Aku udah makan."
Hufttt. Reza mengeluarkan handphone yang terus berdering dari balik saku celana jeans nya dan menggeser tombol hijau.
"Halo."
"Dimana nya?" tanya Reza dari balik telponnya.
Bellisa hanya diam mendengarkan tanpa tahu siapa yang sedang menelpon Reza.
"Pas banget gue lagi deket situ. Sabar gue otw sama Alura."
Reza langsung mematikan sambungan telponnya dan kembali memasukkan handphone kedalam saku celana jeans nya.
KAMU SEDANG MEMBACA
ANTAREZA GENTALA
Teen FictionKisah tentang Antareza Gentala yang sangat bangga di keluarkan dari sekolah asalnya SMA TRISAKTI dan memilih pindah ke SMA Pelita Bangsa demi bisa bertemu dengan Bellisa Alura mantan kekasihnya. "Entah sebuah kebetulan atau kesengajaan. Kamu yang t...