21. AKU MILIK MU!

242 32 7
                                    

ANTAREZA GENTALA

"Semesta tolong kerja sama nya ya, tetap hadirkan dia dalam hal apapun

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


"Semesta tolong kerja sama nya ya, tetap hadirkan dia dalam hal apapun."
--Bellisa Alura.

Arga menatap nyalang ke arah anak sulungnya yang sedang meringis saat Kirana menempelkan kapas dan obat merah di sudut bibirnya. Sudah berkali-kali Arga menghela nafas melihat tingkah laku anak sulungnya satu ini.

"Sshhh.... Pelan Mah," keluh Reza merasa ngilu saat Kirana dengan sengaja menekan lukanya.

"Diam!" tekan Kirana membuat Reza yang sedari tadi meringis langsung terdiam.

Reza tak berani menatap Arga yang sedang menatapnya nyalang, nyali Reza langsung menciut jika dihadapkan oleh Arga. Arga memang orang yang sangat humoris, tapi Arga tak pernah bermain-main dalam ucapannya, Arga juga orang yang keras kepala seperti Reza setiap ucapan Arga itu mutlak!

"Mau sampai kapan kamu seperti ini Reza? Berkelahi, membuat onar. Sebenarnya apa mau mu? Pindah sekolah sudah Papah turuti dan sekarang apa lagi mau mu?" tanya Arga masih dengan tatapan nyalangnya, kali ini kesabarannya sudah habis untuk mentoleransi setiap kelakuan Reza.

Reza masih terdiam, bingung harus menjawab bagaimana.

Hari ini Reza kembali memukuli orang, bukan tanpa sebab Reza memukulinya tapi tadi saat Reza ingin melintas jalan yang dekat supermarket ada anak seusianya yang dengan berani melemparnya Reza dengan botol air mineral yang masih tersisa setengah dan itu menyulut emosi Reza. Anak-anak itu seolah menantang Reza yang langsung di ladeni oleh Reza mengingat bahwa dia adalah orang yang tak bisa di usik.

"Kalau di tanya jawab," marah Kirana yang sudah selesai membersihkan luka Reza.

"Reza," tekan Arga.

"Iya Pah," jawab Reza pelan.

"Mau sampai kapan kamu kaya gini? Kamu sudah besar bukan anak kecil lagi yang berantem sana sini, buat masalah sana sini."

"Reza gak salah Pah, dia duluan yang lempar Reza pakai botol," bela Reza untuk dirinya.

"Jangan mencari pembelaan Reza!" marah Arga "Lulus sekolah kamu langsung keluar kota!"

Mata Reza langsung membulat, ia menatap Arga dengan memohon "Pah Reza bakalan berubah tapi jangan bawa Reza pergi dari sini."

"Tidak ada penolakan! Lulus sekolah langsung keluar kota yang jauh dari sini!"

Kirana menatap Arga kaget, ia tak menyangka kalau Arga akan membawa Reza pergi dari sini.

Arga yang mendapat tatapan dari Kirana merasa tak perduli, ini yang harus ia lakukan agar Reza berubah dan tak bergaul bebas lagi.

"Ini mutlak."

Setelah mengatakan itu Arga bangkit menuju luar rumahnya untuk kembali bekerja. Di dalam mobil ia memijat pangkal hidungmya, kepalanya terasa berdenyut, setiap hari selalu ada saja masalah yang di buat oleh anak sulungnya entah itu berkelahi, membuat onar bahkan mengerjai orang di luar nalar.

ANTAREZA GENTALATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang