HAPPY READING🧡
"Semua orang punya caranya sendiri untuk bahagia."
--Antareza Gentala."DIRA... KAMU NGAPAIN TIDUR DISINI?" Karin syok saat baru sampai ke rumah dan melihat Dira tergeletak mengenaskan dengan bantal dan tikar di teras rumahnya.
"Mah, kenapa ter-" mata Arga membola kaget melihat Dira yang masih tertidur pulas disana.
Kirana, Arga dan anak bungsu nya baru saja pulang dari menghadiri acara bisnis teman Arga.
Mendengar suara berisik Dira akhirnya membuka matanya dan mengerutkan dahinya saat melihat Kirana dan Arga yang sedang menggendong di bungsu yang sedang tertidur.
"Papah Mamah ngapain kesini?" tanya Dira bingung.
"Kamu ngapain tidur di teras, Dira?"
"Hah?" bingung Dira, sedetik kemudian ia melihat sekitar nya dan benar saja Dira tertidur di teras rumah.
Seingat nya tadi ia tidur di kamar nya, di ranjang empuk miliknya. Tapi kenapa ia bisa pindah menjadi ke teras, oh, Dira tahu ini pasti ulah
"BANG REZAAA!!!!!" teriak Dira nyaring dari teras.
Dira yakin seratus delapan puluh persen bahwa ini semua adalah ulah Reza, manusia laknat yang selalu mengajaknya untuk perang.
Arsya yang berada di gendongan Arga langsung kaget dan terbangun mendengar teriakan nyaring Dira.
"Mah." Arsya menatap Kirana dengan mata berkaca-kaca karna tidurnya terganggu.
"Kamu gendong Arsya kedalam dulu ya, aku mau ke Reza."
Karin mengambil alih Arsya kedalam gendongannya.
"Aku gak habis pikir dengan kelakuan absurd anak kamu itu," jengah Arga.
"Dia gak jauh beda sama sifat kamu, buah jatuh gak jauh dari pohonnya," dengus Kirana.
Arga membuka pintu utama yang di ikuti Kirana di belakangnya. Baru saja membukanya mata Arga sudah di kejutkan oleh sebuah tulisan yang berada di karton besar berwarna putih itu.
KEMBALIKAN UANG JAJAN! AKU TANPA UANG BAGAIKAN TAMAN TANPA BUNGA, HAMPA.
Kira-kira begitulah isi tulisan yang ada di karton putih itu.
Kirana menggeleng tak percaya, dari kecil tingkah Reza memang selalu membuatnya mengelus dada.
HIDUP KU RASANYA SEPERTI TAK BERGUNA TANPA ADA NYA UANG.
PAPAH ARGA YANG PALING GANTENG SEJAGAT RAYA, TOLONG LAH ANAK TAMPAN MU INI YANG MELEBIHI KETAMPANAN DIRIMU. AKU TAK BERDAYA SAAT UANG JAJAN KU DI POTONG.
Arga mendengus, bisa-bisa nya Reza dengan pede ingin menandingi ketampanan dirinya. Oh itu tidak bisa terjadi permisa.
Tempelan karton ada dimana-mana, Reza sengaja melakuka itu agar uang jajannya tetap aman.
AKU BERJANJI AKAN MENGGANTI SANDI WI-FI LAGI JIKA MERASA KESAL. PERCAYALAH.
"REZA," panggil Arga menggelegar menaiki tangga untuk menuju kamar anak sulungnya.
JANGAN DI BUKA, ORANG GANTENG SEDANG BOBO CANTIK.
Arga tergelak melihat tulisan besar yang di tempel Reza di depan pintu kamar miliknya. Bagaimana konsep kata-kata yang tertulis itu, Arga tak tahu.
"Reza keluar kamu." Arga mengetuk pintu kamar Reza.
"Reza keluar."
"Papah hitung sampai tiga, kalau kamu gak keluar Papah bakal..."
KAMU SEDANG MEMBACA
ANTAREZA GENTALA
Teen FictionKisah tentang Antareza Gentala yang sangat bangga di keluarkan dari sekolah asalnya SMA TRISAKTI dan memilih pindah ke SMA Pelita Bangsa demi bisa bertemu dengan Bellisa Alura mantan kekasihnya. "Entah sebuah kebetulan atau kesengajaan. Kamu yang t...