18. PERTANDINGAN.

224 32 5
                                    

ANTAREZA GENTALA.

HALLO HALLO

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

HALLO HALLO.....

UPDATE LAGI DONG HIHI....

KEMARIN GAK BISA UPDATE KARNA EMANG GAK SEMPET.

YUK RAMAIKAN DENGAN VOTE KOMEN.

SIAP-SIAP KETEMU DENGAN KEBOO NYA PANGERAN YA IHIYYY.

HAPPY READING🧡

"Aku tak akan pernah pergi, kecuali kamu yang memintanya."
--Bellisa Alura.


Bellisa duduk di atas kursi tribun dengan terus memperhatikan Reza yang sedang menggiring bola dengan keringat yang bercucuran menambah kesan tampan yang ada di dalam dirinya.

Jam sudah menunjukkan pukul 16:20 yang artinya sudah satu jam dua puluh menit Bellisa menemani Reza untuk latihan futsal.

Setelah kejadian kemarin, Reza tak mengizinkan Bellisa untuk pulang sendirian. Kemana pun Bellisa pergi harus ada Reza disana. Biar saja Reza di anggap pisesif, Reza hanya tak ingin sesuatu terjadi lagi pada Bellisa.

Reza berlari ke pinggir lapangan membuat Bellisa yang melihatnya langsung turun dari tribun dan menghampiri Reza dengan membawa sebotol air mineral serta handuk kecil.

"Cape ya." Bellisa perlahan mendekat ke arah Reza "Nih minum dulu."

Reza menerima botol air mineral itu, meminumnya hingga setengah membuat Bellisa melongo di tempatnya. Oh ayolah, melihat Reza minum dengan keringat yang terus bercucuran di dahinya membuat Bellisa tersepona malu. Reza nya tampan.

"Haus banget ya?" tanya Bellisa melihat botol yang tadinya terisi penuh sekarang tinggal setengah.

"Banget," jawab Reza "Sini duduk."

Bellisa mengangguk lalu duduk di samping Reza "Keringet kamu banyak banget. Nih handuk buat bersihin keringetnya."

"Makasih cantik."

"Sama-sama," jawab Bellisa malu-malu.

"Eh Bel masih di sini ternyata," sapa Fahri yang juga ikut latiha futsal untuk pertandingam minggu besok.

Bellisa mengangguk "Iya Ri."

Reza yang melihat Fahri sok ramah pada Bellisa menjadi tak suka "Biasa aja gak usah pake senyum," tegur Reza membuat senyum Bellisa langsung hilang.

"Gak mungkin aku balas sapaan dia dengan muka jutek," dengus Bellisa merasa kesal dengan sifat posesif Reza.

Reza yang sudah membersihkan keringatnya langsung menghadap Bellisa dan menatapnya lembut. Fahri sudah lebih dulu meninggalkan mereka berdua, tak ingin memancing rasa cemburu Reza.

ANTAREZA GENTALATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang