15. PERMASALAHAN.

241 33 0
                                    

ANTAREZA GENTALA.

HAI HAIII UPDATE LAGI DONG

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


HAI HAIII UPDATE LAGI DONG....

SEMOGA SUKA YA DENGAN PART INI!

HAPPY READING🧡


"Dulu aku selalu membuat kesalahan. Satu kali aku di maafkan. Dua kali aku di maafkan yang membuat ku menjadi tidak tahu diri. Lalu aku membuat kesalahan lagi untuk yang ketiga kali, dia tetap memaafkan ku, tapi berikutnya dia meninggalkan ku."
--Antareza Gentala.

"Oh jadi ini pacarnya Reza," ucap seorang wanita yang melihat Bellisa dengan pandangan dari atas sampai bawah seperti sedang menilai.

Bellisa yang baru saja membayar belanjaannya di minimarket dekat rumahnya langsung menatap wanita di sebelahnya. Oh ternyata Nadien, si mulut nyinyis yang baru saja berkata remeh di depannya.

"Kenapa ya?" tanya Bellisa saat sudah mengambil plastik belanjaannya.

"Ngerasa cakep banget lo pacaran sama Reza? Yakin gak di jadiin mainan aja?"

Bellisa yang jengah langsung berjalan keluar tanpa mau menjawab pertanyaan dari Nadien.

Nadien yang merasa di acuhkan tak terima dan langsung berjalan mengejar Bellisa.

"Belagu banget lo ya!" sentak Nadien.

"Mau lo apa sih! Gak usah sok asik deh lo!" kesal Bellisa.

Nadien tertawa remeh di hadapan Bellisa "Gak usah belagu deh lo mentang-mentang pacaran sama Reza."

"Belagu? Emang gue keliatan belagu?" tanya Bellisa bingung "Gue bukan lo yang caper sana sini, Nadien. Sadar diri."

"Jaga ya ucapan lo." Nadien menunjuk wajah Bellisa "Lo itu cuma di jadiin bahan mainan sama Reza, gak usah bangga!"

"Udah di gerpe-gerpe aja bangga," remeh Nadien.

Bellisa tak terima dengan ucapan Nadien barusan "Maksud lo apa? Sok tau banget lo najis."

"Bener kan? Lo itu cuma di jadiin bahan mainan aja sama Reza. Reza sering cerita kok dia ngapain aja sama lo selama pacaran dulu. Lo itu habis manis sepah di buang."

"Ternyata lo rendah ya, di depan aja sok lugu sok baik. Eh di belakang gak taunya lebih rendahan."

"Mulut lo yang rendahan! Lo gak ngaca diri lo kaya mana? Lo gak sadar? Yakin lo ngerendahin gue, bahkan lo lebih rendah."

"Gagal move on? Bilang sayang, cih." Bellisa berdecih dan langsung meninggalkan Nadien begitu saja. Tapi nampaknya Nadien tak mau kalah begitu saja, ia kembali mengejar Bellisa.

"Reza itu brengsek, lo belum dapet aja sama dia. Kalau udah, lo bakalan di buang gitu aja kaya sampah."

"Oh ya? Gue peduli? Gak!"

ANTAREZA GENTALATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang