Awal Konflik

10.2K 297 20
                                    

#Fino POV

Aku menghentikan motorku di pinggir jalanan yang sepi.
Pikiranku sangat kacau bahkan aku sampai tak bisa berfikir jernih dengan semua ini.
Mata ku sudah sembab sekali sedari tadi hanya bisa menangis.

"Kenapa semua nya jadi seperti ini?"

Kutengok ponsel ku sekarang pukul 8 malam dan aku berhenti di jalan yang sepi dan gelap.
Tak lama dering notifikasi ponselku berbunyi. Ada pesan SMS masuk.

"Lihat. Orang orang kamu sayang sebentar lagi akan meninggalkan mu. -i"

Aku membaca pesan itu dengan amarah yang tinggi. Ku lihat sekeliling jalanan yang sepi itu.
Aku tengok kanan kiri hanya ada pepohonan dan beberapa bangunan kosong dengan penerangan yang temaram.

Emosi ku sudah memuncak. Aku merasa ada yang sedang mengikuti ku. Dan ini sudah di luar batas kewajaran. Ini sungguh keterlaluan.

"KELUAR LO ANJING!!! KALO BERANI SINI LO HADAPIN GUA! JANGAN JADI PENGECUT LO BAJINGAN!!!"

Tak ada balasan maupun tanda tanda mencurigakan di sekitarku.
Tapi tunggu dulu....
Ditengah sepi aku mendengar suara grusak grusuk di balik semak semak dekat pohon besar di sebrang jalan sana.

"Woy Anjing keluar lho Bangsat!"

Aku turun dari motor dan berniat ingin menghampiri nya. Saat bersiap ingin mengejarnya tiba tiba saja datang sebuah motor yang dikendarai kencang sekali lewat dihadapan ku.

"Hoyy.... Kalau nyebrang liat liat Goblok!!" Pengendara Tolol itu memaki ku dan langsung pergi tanpa menghiraukan ku.

Aku jatuh tersungkur ke belakang namun untung nya tidak sampai terserempet pengendara motor ugal ugalan itu.
Pandanganku kembali tertuju ke semak semak dan aku melihat seseorang lari menjauh dari sana dalam gelap.

"Woy jangan lari lho. Berhenti. Woy....!!

Ku kejar orang itu sampai ke semak semak. Tapi sial. Aku kehilangan jejak.

"Babi..... mana cepet banget lagi tu orang lari nya.
PENGECUT LO ANJING!!"

Dengan nafas terengah engah aku kesal sekali tak dapat mengejar nya dan perasaan ku makin tak enak.
Aku kembali ke motorku yang ku parkir di jalan sambil ku cari nomor Johan dan ku telfon dia.

"Ayo Jo....angkat cepetan!"

Aku semakin tidak tenang dengan keadaan ini. Dan tak lama Johan mengangkat telfon ku.

"Halo Cung ada apa?"

"Jo. Lo lagi dimana?"

"Gua? Gua lagi sama Viko nih emang kenapa si?"

"Gua butuh bantuan lo Jo."

"O...oke..bentar... Lu langsung ke rumah gua yak..."

"Oke gua kesana sekarang yak!"

Setelah itu kututup lagi telfon nya lalu bersiap menuju rumah Johan.
Namun baru saja aku menyalakan motor ada notifikasi chat lagi yang masuk. Sial ternyata pesan singkat misterius itu lagi.

"Kontrol emosi mu sayang. Ini baru permulaan! -i.

Sebisa mungkin tak aku hiraukan lagi soal ini. Pandanganku kembali tertuju di semak semak.
Aku hanya tak ingin ini semakin berlarut larut. Segera ku tinggal kan tempat itu dan menemui Johan.

*
*
* * *
*
*

* Dirumah Johan

Johan keluar dari dapur dan membawa dua cangkir minuman hangat.

Lubang Idaman Season 2 🔞 ✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang