Membabi Buta (21++)

36K 485 31
                                    

🚫🚫  🔞🔞Lewat kan saja part ini jika tergganggu dengan adegan sex sesama jenis yang menggunakan bahasa yang kasar dan adegan yang kurang sopan di dengar.

Author bikin part yang seharusnya TIDAK ADA ini senatural mungkin dengan maksud agar Readers tercinta bisa terlarut dalam adegan sex dramatis di part ini.

Karena planning awal Author tidak memunculkan adegan sex ini tapi karena ingin membuat alur cerita makin dramatis akhirnya Author tambahkan part ini.

Semoga saja ada yang suka.
Jika kurang suka, tinggal skip aja. Beres.
Jangan lupa Vote nya ya gays.
Oh iya comment atau DM  juga kalo ada yang perlu dikoreksi.

Enjoy it.....

#Hanif POV

Ku belai paha Alfan. Nampak nya dia  begitu stress dan tertekan. Selepas kepergian Fino tadi aku sudah merencanakan semua ini.
Mas Farid sudah pergi, sekarang tinggal Alfan. Semakin mudah untuk ku menghancurkan musuh ku itu.

"Lo kenapa Fan?"tanyaku.

"Gua stress Nif. Banyak banget masalah idup gua."jawab Alfan sambil memegangi kepalanya itu.

Kuambil sebotol minuman dingin yang sudah kusiapkan untuknya.

"Ni buat lo. Minum dulu biar relax. Gua siap dengerin curhatan lo.
Gausah pikirin lagi soal yang pernah gua ucapin ke lo waktu itu.
Nih. Minum dulu!" ku serahkan minuman itu ke Alfan.

Dia sempat terdiam beberapa saat memandangku. Nampak nya ia betul betul tertekan sekarang.
Wajahnya menatapku begitu ragu.

"Ayo, terima Fan. Minum ini sekarang!" kataku dalam hati agak takut jika Alfan menolak pemberian ku.

Tapi tak lama Alfan menerima botol itu.

"Makasih yak!" jawab Alfan kemudian dia meminum itu.

Aku tersenyum saat melihat dia meminum sebotol minuman dingin yang sudah ku campur obat penenang itu.

Ku pegang bahu nya itu lalu ku belai perlahan mencoba untuk mencairkan suasana.

"Kenapa? Lo cerita aja apa yang terjadi sama lo. Gua disini siap dengerin semua curhatan lo." kataku sambil ku tempel kan dagu ku di bahunya.

Wajahku sangat dekat sekali dengan Alfan. Kulihat pandangan nya mulai kabur. Kurasa obat itu perlahan merasuk dalam tubuhnya.
Obat ini tak akan membuat dia tak sadarkan diri melainkan hanya membuat dia lupa diri.

"Malam ini lo akan jadi milik gua Fan. Gua udah lana menanti saat saat kaya gini sama lo."

"Kenapa kepala gua pusing banget ya Nif?"  tanya Alfan.

"Gapapa Fan. Lo cuma capek, stress. Gapapa rebahan aja. Gua disini bakal jagain lo!"

Ku tarik tangan nya dan kuajak dia masuk ke dalam kamar nya yang kulihat sedari tadi terbuka.

"Nif ...lo mau ngapain Nif?"tanya Alfan sambil jalan sempoyongan.

"Udah. Lupain Fino mulai sekarang. Gua yang bakal bikin lo puas malam ini sayang!"

Kami berdua masuk ke dalam kamar Alfan. Lalu ku tutup pintu kamar dan kumatikan lampu.

"Sori Fino. Alfan milik gua malam ini."

*
*
* * *
*
*

"Aaahhh....." Kudorong tubuh Alfan hingga ia terbaring terlentang di ranjang nya.

Lubang Idaman Season 2 🔞 ✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang