#Fino POV
Aku keluar dari kamar mandi pagi itu dan mendapati kedua Seme ku itu masih tertidur nyenyak sekali.
Aku tersenyum melihat kedua nya begitu akur dan sepertinya nyaman sekali tidurnya.Mereka berdua masih telanjang bulat sehabis pergumulan hebat semalam yang menjadi 3some pertama dalam hidup ku.
Mungkin di kira Alfan itu tubuh ku makanya dia terlihat nyaman sekali tidur di bawah ketiak mas Farid dan memeluk kakaknya itu."Anying kok gua malah iri sih liat mereka tidur nya mesra banget.
Yaudah lah biarin. Kakak adek mah biasa kek gitu. Gua sama bang Adit juga sering dulu kaya mereka!"Aku tak tega jika harus membangunkan mereka. Maka ku tinggalkan saja dulu mereka sementara. Ingin sekali rasanya aku menikmati pagi hari di pantai.
Bahkan setelah mereka puas menggagahi ku aku tak sempat tidur. Mata ini sungguh terjaga dan sulit sekali rasanya untuk tidur walau sejenak.
Iya, aku Insomnia. Aku terkadang iri dengan mereka yang gampang sekali tidur di tempat manapun.Sama seperti tadi, hanya untuk tidur sejenak saja rasanya susah sekali.
Ku singkap handuk ku dari kepala lalu ku tatap wajahku di cermin."Nikmati Posisi mu. Aku tau mereka tak akan meninggalkan mu.
Tapi ingat satu Hal. Kau tetap lah Boty yang haus akan Sex.
Sampai kapanpun.
Jika kau tak mampu mengendalikan diri, Nafsu akan mengendalikan mu!"Paru paru ku serasa berhenti sejenak. Lalu kurasakan sesak di dada setelah aku merasa bahwa diriku seakan bertolak belakang. Serasa aku mendengar bisikan oleh suaraku sendiri.
Aku mencoba tetap tenang. Ku anggap itu semua adalah halusinasi ku saja.
Tapi kenapa ini serasa nyata?Kling....
Ku dengar notifikasi hp ku berbunyi. Kuraih hp ku yang ada di kasur sebelah nya Alfan. Saat ku buka ternyata lagi lagi itu pesan singkat SMS dari nomor tak dikenal.
"Aku ingat betapa nikmat nya Lubang Idaman Mu.
Suatu saat aku akan mendapatkan nya lagi. -iBajingan!
Kenapa SMS misterius masih menerorku?
Pesan itu begitu menggangguku. Setelah ku amati ternyata itu nomor berbeda dengan SMS misterius yang beberapa waktu lalu pernah terkirim padaku.Apa maksud semua ini? Lagi lagi aku tak mau ambil pusing. Ku hapus pesan itu dan tak ingin memikirkan nya lagi. Toh aku juga tak peduli dengan hal itu.
*
*Ku buka pintu kamar lalu aku keluar berbaur dengan suasana pagi yang menyejukkan di tepi pantai. Saat ku berjalan keluar resort tiba tiba saja aku melihat seorang pemuda yang sedang membersihkan kaca jendela.
Ya Tuhan, itu pemuda yang kulihat saung semalam.
Tapi kenapa dia bisa ada disini?Aku mencoba untuk tetap diam dan sebisa mungkin keluar melewati nya tanpa sepengetahuan dia. Karena ku lihat ia tampak sibuk sekali.
Ku tarik nafas panjang lalu ku hembuskan untuk menenangkan diri.Lalu aku berjalan santai seperti biasa. Dan aku mulai melewati nya keluar dari pintu. Ahh.... Akhirnya bisa lega keluar tanpa harus diketahui pemuda itu.
"Hey!!"
"Aduh mampus gua, dia manggil lagi! Haduhh....kenapa dia harus tau sih?"
Ku hentikan langkah ku dan perlahan aku menengok ke belakang melihat cowok manis itu datang menghampiriku.
Sial, dia ganteng juga ternyata.
Tapi tunggu dulu. Tahan Fin tahan. Jangan sampai kamu tergoda lagi.
Aduh dia makin mendekat."Kamu.....yang semalem di toko itu kan? Yang sama temen cowok kamu?"tanya pemuda itu dengan nada suara berat yang sangat merdu sekali.
"I..iya... Itu aku Mas. Ada apa ya?" Aku nampak gugup dihadapan nya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Lubang Idaman Season 2 🔞 ✔️
Fantasía❗❗Homophobic alert ❗❗ Kelanjutan dari Season yang pertama. Bagi yang mau baca ini, disarankan baca yang pertama dulu. Ini kelanjutannya. Tapi inget, ini cerita gay yang dalem nya banyak adegan sex nya. Mohon bijak sebelum baca ya. Kalo gak suka...