Senjata Makan Tuan (21++)

98K 999 93
                                    

⚠️⚠️⚠️ Part ini full mengandung adegan sex sesama jenis. Terdapat adegan panas dengan bahasa yang frontal dan sedikit kekerasan.🔞🔞
Ini Hanya cerita fiktif dan fantasi belaka. Hanya dapat dinikmati oleh kalangan tertentu saja.
Bagi yang kurang suka, terganggu atau bahkan jijik bisa langsung di skip aja ceritanya.
Just enjoy the story.....

part lanjutan.....

#Boby POV

"Aduh sial kena baju."kataku dalam hati lalu kutengok kiri kanan dan aku menemukan tisu di meja dekat ranjang mas Fino.

Kuambil tisu itu dan ku lap lelehan pejuh Alfan yang menetes di seragam kerja ku. Tak hanya itu, kini mulut ku juga belepotan pejuh hingga dagu ku. Kuakui ini sperma ternikmat yang pernah aku telan. Bahkan rasa nya lebih enak dari pejuh bang Yudha dan para pria ku yang lain. Maklum, Alfan masih muda, tak heran jika rasa pejuh nya nikmat sekali. Rasanya asin, amis, bau mirip pandan, dan tak pahit sama sekali.

Kulihat Alfan tampak kelelahan sambil masih menatap ku. Ia biarkan kontolnya yang masih tegak mengacung seperti tiang listrik tanpa ia sentuh sekali pun dan tangan nya turun ke bawah. Alfan masih mengamatiku lalu aku hampiri lagi kontol nya. Pejuh nya masih belepotan di seluruh batang kontolnya dan juga membasahi bulu jembutnya. Tanpa ku sentuh langsung kontol sepanjang 19cm itu kumasukan lagi ke mulutku.

"Aahhhhh......udah....ngilu ahh...eestt...." Alfan mendesah pelan lalu menggigit bibir bawahnya saat menerima kelembutan mulut ku menghisap kontol nya lagi. Aku tak mau menyisakan pejuh Alfan. Kujilati sisa sisa pejuh di batang kontol nya hingga ke bulu nya lalu ku telan habis. Nikmat sekali, putih pekat dan sangat kental. Kujilati batang kontolnya yang tegak keras berdiri seperti anak kecil menjilati es krim. Setelah kurasa kontolnya sudah bersih dari sisa sisa pejuh, ku lepas lagi kontol nya dari mulut ku.

"Sudah berapa lama gak dikeluarin?"tanyaku padanya sambil mengelap bibir ku dengan tisu.

"Dua bulan!"jawabnya sambil meraih hoodie nya lagi.

"Serius?"aku kaget apakah dia hanya bercanda.

"Iya serius. Emang kenapa?"

"Kamu kuat banget nahan nya. Gak coli sama sekali?"

"Enggak suka coli!"jawab nya sambil memaksa kontol nya dimasukan lagi ke celana. Tapi sepertinya ia kesulitan. Kontol nya terlalu besar di celana nya yang ketat.

"La terus tadi apa?"

"Terpaksa itu mah. Udah gak tahan."

"Gak tahan liat pantat ku kan? Emang sengaja tadi aku goda eh ternyata ke goda juga. Rencana ku berhasil."jawab ku percaya diri.

"Dih sok tau. Kepedean lu hahahaha....."

"Lah malah ketawa. Tapi kan kamu menikmatinya kan tadi?"

"Hmm. Gimana ya?"

"Halah udah lah. Seme emang sukanya gitu. Sok jual mahal padahal keenakan. Mau lagi gak?"tawarku melancarkan rencana kedua.

"Maksudmu?"tanya Alfan heran.

Ku dekati dia lagi lalu kubelai kontolnya yang masih ngaceng itu.

"Aku pengen banget nyoba lubang ku di entot sama kontol kamu. Kamu mau gak? Aku penasaran pengen nyoba rasanya dientot sama cowok seumuran ku hehehe...."kata ku langsung ke pada intinya.

Ia tersenyum sinis padaku.

"Emang yang biasa ngentotin kamu itu kaya apa?"tanya Alfan.

"Yaaaa cowok cowok yang lebih dewasa. 20 tahun lebih lah. Tubuh nya gede kekar berotot. Pengen sekali nyobain dientot sama anak SMA rasanya kaya apa. Bisa sekuat cowok cowok ku atau enggak."

Lubang Idaman Season 2 🔞 ✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang