Chapter 36

76 11 20
                                    

^^Katrina's Pov

Honestly, aku ingin tertawa melihat ekspresi Harry yang berubah seketika dari menangis tertunduk tiba-tiba  melonjak tertawa karena perkataanku yang memaafkannya. Ia sangat manis, demi Tuhan! Ingin rasanya aku mencubit pipinya yang memiliki ceruk kecil itu... tapi, wait! Aku harus menahan keinginan itu terlebih dahulu. Mempertahankan gengsiku, sebisanya.

Tanpa kuduga, tangan kekarnya menarikku ke pelukannya. Sial, dadaku berdegup tak beraturan. Aku harus melepaskan diri!! Ya harus!!!

"Hey! what are you doing ,Harry!?" ucapku setengah berteriak sambil meronta dalam tubuh besarnya.

"Please, aku mohon...biarkan aku memelukmu sebentar saja, I really miss you...Katrina suzzane cowell.." bisiknya tepat ditelingaku. Oh my....suara sexy ini membuat rambut di tengkukku berdiri! Astaga, darahku berdesir cepat. Wajahku pasti sudah terbakar!! Aku tidak mampu lagi meronta. Its totally true! Aku juga merindukan Harry dan pelukannya ini, sangat rindu malahan. Kubiarkan Harry memelukku,cukup lama....

"Terimakasih, kat..." ucapnya beberapa menit kemudian setelah melepas pelukannya.

"err...okay." "Kurasa, aku harus kembali ke villa." Aku cepat-cepat berdiri.

"Hey!  Bagaimana denganku?" Harry memelas kearahku.

"Itu urusanmu, Harry." cibirku ke arah laki-laki keriting itu dan berlari ke tempat parkir sepedaku.

"Awas kau Katrinaa!" teriak Harry dengan kesal bercampur kekehan dibelakangku. Aku berpura-pura mengabaikannya dan menyembunyikan tawaku juga. Hm, ini begitu tak terduga. ternyata Tuhan memang punya banyak cara untuk mempertemukan aku kembali dengan pria tampan ini.

.

.

"Naniii...aku pulang.." teriakku di depan pintu villa.

Sepanjang perjalanan dari dorm ke villa, kami (aku dan harry) menggila dengan berbalapan sepeda seperti bocah kecil. Its right! Hanya di kashmir ini seorang Harry Styles bebas berkeliaran dan berteriak-teriak tanpa kacamata hitam dan coat panjang untuk menutupi wajahnya dari penggemar yang berjumlah jutaan itu. Disini masih sangat asri dan lagi, penduduknya cukup homogen. Jadi Harry sangat aman dari kejaran fangirls. 



Aku tidak bisa lagi menyembunyikan tawaku ketika Harry selalu ketinggalan dan memajukankan bibir merah mudanya dibelakangku sambil berteriak teriak. Hahaha! Dia lucu sekali.

.

.

"hah..hah...Kau begitu tega Kat!" ucapnya terengah engah ketika baru saja sampai di depan villa. Ia ketinggalan cukup jauh dariku. Nani yang membuka pintu juga ikut tertawa melihat Harry.

"Kau apakan pria imut ini, cucu nakal ku?" tanya nani dengan nada genit kepadaku.

"Grandma...she scamping me.." Harry mengadu dengan nada manja sambil berjalan ke arah nani. Astaga! Aku yakin nani juga sudah kepincut dengan si keriting ini! buktinya dia lebih membela Harry dari padaku.

"kapan aku menjahilimu, Styles!? Kau saja yang lamban." aku berjalan cuek kedalam villa.

"Haha, yang baru bertemu setelah sekian lama, ternyata semakin manis dan mesra sekali, hmm" nani mengendikkan matanya centil dengan tambaha suara menggodanya. 

"mesra pantatku," Aku mencibir sekali lagi pada Harry yang terlihat kesenangan karena mendapatkan dukungan nenekku.

"Bilang saja kau ingin memelukku lagi, beauty..." ucap Harry tanpa tahu malu, menaik turunkan alisnya. berjalan cepat menuju aku yang tengah meneguk air dingin dari kulkas dan sontak tubuh besar itu memelukku. Aku yang memang bodoh bisa-bisanya memerah  karena tindakan murahan ala Harry itu.

MANAGER (Harry Styles Fanfiction) / COMPLETETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang