Katrina's POV
"well done Ms. Katrina... how? You like this?" kata seorang hair stylist langgananku sambil menata –nata rambutku. Sekarang aku berada di gloria salon untuk membenahi penampilanku, you now why? Siang nanti aku akan first meeting dengan member 1D yang akan aku "manager"i kedepannya. Jangan bilang aku berlebihan karena harus kesalon hanya untuk bertemu 1D, aku berfikir jika pertemuan pertama ini, aku harus meberikan kesan baik dan tegas kepada mereka. Namun jujur, aku deg deg an sekali sekarang, apa yang harus pertama kali aku ucapkan nanti? Walaupun Mrs. Natasha sudah memberikan beberapa file dan petunjuk kepadaku sebelum aku pulang kemarin tapi aku masih saja grogi seperti sekarang, oh kat... calm down!, perintah hatiku kepada otakku. "thanks Barbara, I like it" aku puas dengan sentuhan tangan Barbara pada penampilanku kali ini.
Setelah berganti baju dan mengecek sekali lagi penampilanku di cermin. Aku langsung menuju ke pelataran parkir salon Gloria karena jam sudah menunjukkan pukul 11:30 a.m. Hari ini aku mengenakan sweater rajut berwarna maroon dan of course jeans belel robekku disertai sepatu Vans yang sedikit butut, but damn I love it.
Ku starter mobil menuju kantor daddy dengan perasaan yang masih campur aduk. "kat, come on... jangan kikuk seperti ini, please!" aku mulai bicara sendiri sambil menepuk-nepuk stir. "kalimat apa yang akan aku katakan nanti, tuhan? apa mereka sombong? mungkin saja dugaanku benar karena mereka sangat terkenal dan so Fucking HANDSOME! huaaaa" jeritaku menggema diseluruh ruang yang ada di mobil ini.
....................................................
Sesampainya di kantor pusat SONY music ent. Karyawan perusahanku langsung bergegas menyambut di lobby dan membukakan pintu mobilku. Oh god ini terlalu berlebihan, aku bisa membuka pintu sendiri, jika kau tau, batinku . "thanks you Mr.. you should not do that to me.." kata ku sambil senyum canggung kepada bapak itu. "with a pleasure, ms.katrina.. jangan sungkan" katanya hormat. Arghhh.. aku malu dan gerah!
Pelan-pelan aku melangkah menuju kantor daddy yang berada di lantai 25 gedung ini. Dari lantai dasar, aku menaiki lift. Disaat pintu lift nyaris tertutup, seseorang berlari mencegahnya "I'm sorry.. wait me..." katanya sedikit berteriak. Aku langsung mendongak ke arah suara itu, dan sepertinya wajah ini sudah sangat familiar sekali buatku. Wajah timur tengah nan tampan, membuatku terpana selama beberapa detik, Dia kan..... "zayn malik.." bibirku berbisik lirih. Karena di dalam lift ini cuman ada aku dan pemuda ini, suara ku yang berbisik tadi didengar oleh yang punya nama. "oh...hy... you know me?" sapa nya sambil melempar senyuman yang aku rasa sedikit menyesakkan dada perempuan. Oh Please.. orang bodoh mana yang tidak tahu denganmu ZAYN MALIK, stupid question, fikirku. "h...hy...yes, I saw you on poster front this building..." ohh Katrina, jawaban murahan apa ini, melihat di poster depan, yang benar saja, aku grogi sekarang. "haha.. really? Bagaimana menurutmu wajahku di poster itu?" zayn balik bertanya sambil menatapku. "its nice.." jawabku seadanya. Aku jamin sekarang tampangku benar-benar seperti orang autis, hiks.. aku benar-benar mati kutu bila dihadapan laki-laki.
Pintu lift terbuka kembali di lantai 25. Aku berjalan keluar begitupun dengan Zayn malik tadi. "Kau mau kemana?" zayn membuntutiku di belakang. "aku ada janji dengan Mr. Simon cowell di ruangannya" ucapku dengan senyum."really? me too! ayo kita masuk." jawab zayn menyeimbangi langkahku. Aku mengangguk ragu. Ternyata seorang Zayn malik cukup ramah, batinku dalam hati.
.
.
.
thanks udah baca!
love.hug.kiss. from harry!:*
![](https://img.wattpad.com/cover/233768857-288-k383288.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
MANAGER (Harry Styles Fanfiction) / COMPLETE
RomanceADULT CONTENT! 18+ PLEASE BE WISE RIDER! Tiba-tiba ditunjuk jadi Manager boy band terkenal membuat Gadis ini menjadi lebih tertantang. Apalagi anggota boyband semuanya "fucking handsome!" dan salah satu dari mereka ada yang menunjukkan gelagat aneh...