Chapter 39

124 11 5
                                    

Okay, here we go again! :*

Katrina's POV

Malam ini aku mengadakan meeting mendadak dengan seorang klien yang tiba-tiba ingin meminta kontrak artisnya diperpanjang dengan perusahaanku. Aku sedikit gelagapan menyetujui permintaannya. Seketika aku meluncur menuju tempat meeting yang sudah di janjikan. Yakamura japanish cafe, di wales street road nomor 24. Begitu alamat yang aku dapatkan melalui pesan singkatnya. 

.

Aku mencari-cari sosok klienku yang akan melakukan meeting denganku saat ini. Sialnya, Cafe ini cukup ramai dan crowded pada jam-jam makan malam seperti sekarang. Kulihat seorang perempuan berkulit hitam eksotis melambai kerahku. Hm...itu pasti orangnya!

"Hai, Nona Katrina? I'm Normani. Nice to meet you.." sapanya ramah padaku.

"Hey Nona Normani, nice to meet you too.." balasku tak kalah ramah.

"Silahkan pilih menunya dulu, Nona Katrina.." tawarnya.

"Oh okay, thankyou." 

"Well done, aku akan memesan ramen dan lemonade saja." Normani mengangguk dan mengedipkan matanya tanda mengerti, lalu memanggil pelayan.

.

.

Sekitar setengah jam aku dan wanita ini membicarakan kesepakatan mengenai artisnya yang akan melakukan debut album dengan perusahaan kami. Entah kenapa Normani meminta tolong padaku langsung untuk menangani kontrak ini, padahal masih banyak manager-managerku yang bisa aku mintai tolong untuk mengurus ini kapanpun ku mau.

Sejujurnya, aku mulai sedikit bosan mendengar celotehan Normani yang aku nilai sedikit menuntut dan memberatkan.  Isi kontrak ini kebanyakan hanya untuk keuntungannya sendiri. Namun apa dayaku, aku hanya mengangguk dan mencatat hal-hal tersebut tanpa bisa menyela kata-katanya karena terlalu cepat,menurutku. Ditambah pula keramaian kafe yang sedari tadi tidak berhenti, membuat aku semakin ingin cepat-cepat untuk keluar.

Sekilas, aku melihat sosok pria memakai jas floral berwarna putih hitam masuk ke dalam cafe . Kebetulan posisi dudukku mengarah menuju pintu masuk. Pria itu semakin dekat hingga aku dapat melihat wajahnya dengan jelas. "Oh Tuhanku. itu Harry?! Ada keperluan apa dia kesini?" bisikku dalam hati.

Dia melangkah menuju tempat dudukku, aku melihat lesung pipinya mengembang pertanda ia sedang tersenyum lebar padaku. Aku masih bertahan dengan kebingunganku. Apa yang ia lakukan? Bahkan aku sedang bekerja. Dan darimana ia tahu jika aku berada di tempat ini?

"Tik" 

Harry menjentikkan jarinya di atas udara. Seketika semua keributan dan aktifitas di cafe besar ini terhenti. Semua pelayan dan para tamu cafe seperti membeku dan tidak bergerak, mereka mematung di posisi masing-masing layaknya film yang sedang di pause. Termasuk Normani yang sedari tadi tak henti berbicara, sekarang sudah menjadi patung di depanku. Wajahku makin melongo seperti orang bodoh menuntut penjelasan dengan pandanganku kepada Harry. Apa sebenarnya Harry adalah goblin? 

"I'm sorry to make you shocked, Katrina. Its true, seperti yang kau lihat. Ini memang aku, Harry Edward Styles. Aku berterimakasih atas semua yang telah kau lakukan dan berikan selama ini pada hidupku. Kau memiliki kendali terbesar dalam hidupku. Aku tahu kau masih mencintaiku bahkan setelah hal-hal bodoh yang sempat aku lakukan padamu. I'm so sorry Katrina. Ketahuilah, aku juga sangat-sangat mencintaimu melebihi diriku sendiri. Aku ingin selamanya tetap mencintaimu dan dicintai olehmu. Sampai kau dan aku menjadi kakek dan nenek untuk cucu cucu kita nanti." Apa-apaan yang dilakukan pria ini? apa Harry ingin berpuisi untukku. lihatlah, ia menjeda pembicaraannya sekarang membuat aku makin penasaran.

MANAGER (Harry Styles Fanfiction) / COMPLETETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang