Chapter 7

168 16 0
                                    

Urusan administrasi one direction untuk acara live tonight show with jimmy fallon akhir nya selesai aku rampungkan dalam waktu satu jam lebih. Harry yang bermurah hati menemaniku berkata kalau dia akan menungguku di waiting room yang berada tepat didepan pintu kantor administrasi tadi sebelum aku masuk. Aku berjalan menuju waiting room yang sudah mulai sepi, jam menunjukkan pukul 00:12 a.m, wah sudah lewat tengah malam ternyata. Aku hanya menggeleng dan menghembuskan nafasku dengan kasar karena melihat keadaanku saat ini, rambut berantakan dan kemeja yang sudah mulai kusut. Tidak keetinggalan wajahku yang sudah awut awutan. Punya uang saku yang tidak tau mau dihabiskan kemana, tapi masih bekerja hingga larut malam begini.SIAL!

 Oh god... but wait... look at that! Tebak apa yang aku lihat sekarang.

Seorang laki-laki berambut keriting tertunduk sambil bersandar di sofa waiting room, kedua tangannya dilipat di depan dada. Aku mendekat perlahan ke arah Harry, shit! Aku merasa bersalah membiarkan artis ku sampai tertidur seperti ini gara-gara menunggui aku! 

Harusnya aku memaksanya untuk pulang duluan tadi. Ingat Kat! Harry adalah salah satu aset besar perusahan daddy! Aku berjongkok di dekat harry, dia masih tidak sadar dengan kehadiranku, nafasnya berdesir lembut seperti seorang bayi yang tengah tidur nyenyak, bibirnya berwarna merah muda tertutup dengan indahnya. Pasti harry sangat capek sekarang namun Wajah Harry yang tertidur tenang sekali... damai... raut wajahnya yang lembut, hidungnya yang mancung, dan rahangnya yang tegas, sangat berbeda dengan Harry yang aku lihat 7 tahun yang lalu di acara final X factor itu, dan sial! Keseluruhan nya sangat sangat sempurna!

Tanganku mulai kehilangan kendali, dia mulai bergerak ke arah rambut Harry yang menutupi sedikit dahinya dan menepikan ke telinga Harry.

 Fu*k, aku tersihir dan terpesona sampai sampai aku tidak sadar dengan apa yang aku lakukan. Bayangkan jika kalian yang berada di posisi ku sekarang, didepan Harry edward styles, mungkin kalian sudah melumat habis bibir merah muda ini tanpa ampun!

Menyadari sentuhan jariku dirambutnya, harry mulai mengerjap-ngerjap. ASTAGA ASTAGAAA!! Mati kau Katrina! Dasar perempuan mesum seenaknya menyentuh wajah laki-laki! 

"sorry Kat, aku tertidur.. kau kenapa berjongkok disitu? Haha jangan-jangaan...." Harry menyeringai nakal ke arahku, aku sudah seperti maling yang ketahuan mencuri saja. 

"a..aku..Cuma..oh iya..tadi ada debu di rambut mu dan aku menyingkirkannya..hanya itu,." OMG yakinlah sekarang wajahku sudah seperti tomat busuk yang kelewatan merah.

 "hahaha...jangan jangan kau ingin menciumku tadi.." tawa harry semakin menjadi. 

"hey! tidak mungkin! aku bukan perem--.." 

"yes I Know Kat...i just kidding" Harry memotong kalimatku. Aku masih saja manyun dan memajukan bibirku tanda tak suka. "stop it beauty! kau bertambah panas dengan bibirmu itu. lebih baik kita pulang, aku sudah menelfon Mac untuk mengantarkan mobilku kesini" Harry membantuku berdiri dan aku pun mengikutinya berjalan menuju tempat parkir.

.........................................................

Aku melihat sebuah mobil sport terparkir cantik didepan mataku. Shit! Inikan lamborghini veneno keluaran terbaru yang aku baru mau ancang-ancang ingin membelinya. Ternyata aku keduluan dibanding Harry.. "silahkan masuk Kat.." harry sudah membukakan pintu mobilnya untukku, how sweet batinku. "thanks Harry..." ucapku sambil tersenyum semanis mungkin.

Harry menyetir mobilnya dengan kecepatan rendah, jalanan kota London dimalam hari memang sangat indah untuk dipandang, begitupun dengan aku, aku memandang gemerlap lampu keluar jendela dan tersenyum senyum seperti bocah kecil. Kemudian aku mendengar lagu "imagination-shawn mendes" diputar, "hei.. you know this song?" aku amazed sendiri dan bertanya pada Harry sambil membesarkan bola mataku. 

"of course, aku suka liriknya... apa kamu juga?" Harry balik bertanya sambil memandangku sekilas. "yes.. me too, shawn adalah penyanyi muda berbakat!" jawabku bersemangat. Aku mengikuti lirik lagu dengan suara yang aku pelankan, malu lah kalau menyanyi keras keras, secara Harry disampingku seperti ini.

"in my dreams...you with me...will be everything I want us to be... and from there...who knows...maybe this will be the night...that we kiss for the first time... or is that just me and my Imagination...." tanpa ku sadari, Harry sudah mengikuti ku bernyanyi dengan suara indahnya, God, dia terlalu sempurna dengan wajah setampan ini, suara Harry secara langsung ternyata sangat merdu sekali, ada serak ditambah lagi vibranya yang bulat, very good, aku terpana memandang ke arahnya, Harry masih saja menyetir mobilnya sambil menyanyi tanpa mengarahkan pandangannya dari jalanan.

 "wow Kat... suaramu bagus sekali, sumpah! aku tidak menyangka!" lah! Bukannya seharusnya aku yang berkata seperti itu kepada nya? "what? Bagus? Aku rasa suaraku tidak pantas untuk didengarkan orang seperti kamu Harry.."

 "hey, kamu tidak sadar?! Aku pasti akan rekomendasikan ke daddymu segera, ini adalah seni Kat! Aku harus berkolaborasi dengan kamu kapan-kapan" Harry memasang raut wajah serius. "kau berlebihan Harry, No! Aku tidak pantas ok? Awas saja kamu bilang ke daddy!" sebenarnya pipiku sudah memerah sekarang,entah kenapa, akhir-akhir ini aku seperti perempuan lebay yang jika di puji atau diberi perhatian sedikit, langsung saja blushing seperti remaja SMP,Katrina whats wrong with you,hah!? untung saja mobil harry gelap,oh thanks God... 

 "aku harus sediakan cermin besar untuk mu Kat, supaya kau bisa lihat betapa amazing nya dirimu..." Harry akhirnya berkata datar seperti itu dan diam.

^^skip sampai di mansion Katrina

"kat, inikah pagar masuknya?" Harry memecah lamunanku yang dimulai sedari kalimat terakhir Harry tadi. 

"oh..emm..iya Harry, klakson saja.." ucapku kaget. 

"wow, kau tinggal sendiri disini Kat? Gila! Kau tak takut?" Harry mungkin bingung melihat kenyataan mansionku yang mungkin berlebihan untuk ditinggali sendirian oleh gadis burumur 21 tahun sepertiku. 

"No, Cuma sedikit sepi kadang-kadang, but for all aku nyaman.". 

"What a rich girl... ternyata manager kami adalah gadis muda kaya raya... Wow!" Harry mengeraskan suaranya. 

"Stop it please, ini semua uang daddy.. bukan uangku.." aku hanya menggeleng. 

"but finnaly its all are yours, Kat.." harry menekankan suaranya.

"kita sampai harry.... ayo silahkan masuk" aku berusaha mengalihkan pembicaraan,jujur aku kurang nyaman jika berbicara tentang finansial. 

"aku boleh masuk?"harry bertanya seperti orang tidak percaya. "of course, lagipula aku cuman tinggal sendiri.. come on!" 

.

.

apakah yang terjadi selanjutnya?


MANAGER (Harry Styles Fanfiction) / COMPLETETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang